Automated Testing pada Continuous Integration (CI)
Continuous Integration (CI) adalah praktik pengembangan di mana pengembang sering mengintegrasikan kode ke dalam repositori bersama, sebaiknya beberapa kali sehari.
Setiap integrasi kemudian dapat diverifikasi dengan pengujian otomatis.
“Integrasi Berkelanjutan tidak menghilangkan bug, tetapi membuatnya jauh lebih mudah untuk ditemukan dan dihapus.” — Martin Fowler , Kepala Ilmuwan, ThoughtWorks
Lalu bagaimana menerapkan auotmated testing dalam CI process ? Sama halnya dengan mengintergrasikan application code, automated testing code juga harus di integrasikan sebelum nantinya di jalankan untuk memastikan application code yang sudah di integrasikan berjalan sesuai dengan apa yang kita mau dan menemukan bug jika memang ada. Dan untuk itu semua bisa berjalan, kita membutuhkan beberapa CI Tools. Berikut contoh CI Tools yang di butuhkan untuk menerapkan CI Process.
Seperti penjelasan di diatas, kita bisa menggunakan Katalon Studio untuk create automated testing script nya. Lalu Katalon Runtime Engine untuk memungkinkan kita untuk menjalankan tes otomatisasi dalam mode CLI. Kemudian menggunakan GitLab, GitHub , Gerrit dll untuk source control code nya. Dan Jenkins untuk mengintegrasikan semua proses yang ada. Lalu bagaimana penerapan nya ? Flow dibawah bisa sebagai contoh dalam penerapanya.
Nah, dalam Jenkins sendiri, sebenarnya kita bisa mentrigger automated testing menggunakan mode manual ataupun via scheduler.
Namun baik via manual ataupun scheduler, kita harus membuat pipeline scriptnya terlebih dahulu. Karena tanpa itu, kita tidak bisa menjalankan autometed testing kita. Karena di situlah, berisi perintah dan variable yang di butuhkan untuk mengeksekusi sebuah automated testing code. Berikut contoh bagian dari pipeline script tersebut.
Dan berikut contoh tampilan jika kita ingin mentrigger secara manual.
Dan berikut cara trigger by scheduler. Kita bisa memilih schedule nya berdasarkan apa. Bisa berdasarkan waktu atau berdasarkan jika sebuah application code berhasil di build, dan masih banyak lagi metode nya. Bisa di lihat beberapa pilihan contoh dibawah.
Berikut cara penulisan jika kita ingin mentrigger berdasarkan waktu.
Jika semua integrasi berjalan dan automated testing telah selesai. Pada akhirnya kita bisa melihat hasil dari proses tersebut pada Jenkins nya langsung. Seperti contoh di bawah.
Selain itu, kita juga bisa mengintegrasikan report tersebut ke Katalon TestOps. Hasilnya seperti gambar berikut.
Selamat Belajar
Source :
https://docs.katalon.com/katalon-studio/docs/intro-RE.html
https://www.katalon.com/resources-center/blog/webinar-codeless-testing-katalon-lambdatest/