Automated Test dengan menggunakan Selenium IDE

Dimas Rizky
DOT Intern
Published in
4 min readAug 20, 2019
Photo by Stechies

Selenium IDE adalah aplikasi untuk melakukan pengujian web secara otomatis.Cara kerja selenium yaitu dengan merekam aktivitas user pada web yang diuji. Aktivitas yang direkam tersebut dapat disimpan dan dapat dijalankan kembali oleh user.

Jadi user tidak perlu melakukan aktivitas yang sama dua kali pada web yang sama karena user dapat menjalankan rekaman yang sudah disimpan. Nah , kali ini saya akan menuliskan artikel tentang bagaimana cara untuk automated test menggunakan selenium IDE.

1. Instal Selenium IDE

Aplikasi selenium dapat diunduh dan dijalankan melalui extension chrome atau firefox.

  • Pengguna Chrome bisa klik disini
Selenium IDE on Chrome
  • Pengguna Firefox bisa klik disini
Selenium IDE on firefox

Setelah masuk halaman extension chrome atau firefox , klik button “Tambahkan ke Chrome” atau “Tambahkan ke Firefox”

2. Buka Selenium IDE

Setelah berhasil menginstal ekstensi pada chrome ataupun firefox, icon selenium akan muncul pada menu bar seperti ini :

Selenium IDE on chrome
Selenium IDE on firefox

Jika selenium sudah terbuka akan tampil halaman awal seperti ini :

Sebelum lebih lanjut , akan dijelaskan terkait fitur fitur selenium yang ditandai dengan nomor.

  1. Test
    Test terdiri dari 3 macam, jika kita klik maka akan muncul 3 opsi yaitu test(test case), test suites, sama executing. Test case adalah langkah-langkah uji coba yang akan dieksekusi Selenium di web tersebut dan test suite adalah kumpulan dari beberapa test case. Sedangkan executing adalah test yang sedang dieksekusi.
  2. Add Test
    Add Test untuk menambah Test case
  3. Play
    Untuk menjalankan test case yang sudah direkam, untuk menjalankan semua test dalam test suite maka tekan button play yang berada paling kiri
  4. Speed
    Untuk mengatur kecepatan test
  5. Open
    Membuka file test case yang sudah dibuat
  6. Save
    Digunakan untuk menyimpan test case
  7. Record
    Digunakan untuk memulai rekaman test case
  8. Url
    Kolom untuk memasukkan url yang akan ditest
  9. Command
    Perintah yang digunakan user dalam mengakses web seperti type untuk mengisi sebuah form, click untuk menekan button, dll
  10. Target
    Tujuan yang telah dilakukan pada command seperti button, link dalam bentuk CSS maupun Xpath.
  11. Value
    Nilai dari perintah yang telah dijalankan pada target, seperti isian dari form atau sebagainya.

3. Membuat Test Case

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat test case:

Klik tombol add test (+) di nomor 2 dan kemudian beri nama test case Anda.

Contoh saja: url https://www.google.com/

Kemudian, klik tombol Record yang di nomor 7 tadi, untuk memulai merekam. Setalah klik record, maka lakukan testing pada website sesuai dengan url yang sudah diinputkan diawal. Untuk menghentikan rekaman test klik button yang sama di “record” dan workspace akan otomatis terisi.

4. Menjalankan Test Case

Untuk menjalankan sebuah test case klik button play yang di nomor 3. Selanjutnya dapat dilihat hasil menjalankan test case melalui log seperti gambar di bawah ini.

Kesimpulan

Selenium IDE memberikan kemudahan QA atau tester pada pengujian web dengan keunggulannya . Di antara keunggulannya yaitu instalasi aplikasinya yang cepat dan penggunaannya yang mudah. Dan untuk web yang sudah direkam dan sudah disimpan, dapat ditest ulang secara otomatis tanpa harus merekam lagi, yang akan mempersingkat waktu pengujian .

Sekian artikel kali ini , mohon masukkan dan sarannya untuk cara penulisan atau artikel yang dirasa masih kurang tepat untuk perbaikan pada artikel yang selanjutnya.

Referensi :

--

--