If I Could Positively

Indraawahyudii_
DOT Intern
Published in
3 min readAug 19, 2019

Menjadi bahagia sudah menjadi sesuatu yang penting bagi mayoritas orang, dan telah di temukan bahwa kebahagiaan telah menjadi tujuan yang terakhir dicapai dalam setiap individu. Banyak cara dilakukan individu agar dapat mencapai kebahagiaan. Tidak hanya dengan tujuan untuk kebahagiaan dirinya sendiri, namun hampir setiap individu juga berupaya keras untuk menciptakan kebahagiaan bagi individu lain disekitarnya. Dalam mencapai kebahagiaan tentunya kita membutuhkan sifat-sifat positif dalam kehidupan kita. Dengan belajar memunculkan sifat positif di kehidupan kita, pasti akan memberikan impact yang besar bagi orang lain.

Terkadang kita tidak bisa memberikan kontrol pada diri kita tentang emosi kita. Emosi yang kita ketahui pada dasarnya banyak bentuknya seperti emosi sedih, bahagia, jijik, marah, takut dsb. Terkadang kita belum mampu mengendalikan emosi - emosi tersebut di lingkungan kita. Terkadang kita tidak bisa merasakan apa yang orang lain rasakan, terkadang perilaku kita yang dalam kondisi tertentu dapat menjadikan orang disekitar kita kurang nyaman dengan perilaku kita. Dalam ilmu psikologi yang saya pelajari selama perkulihan yaitu ialah bagaimana memanusiakan manusia dengan memperbaiki sifat-sifat buruk dalam manusia, selain itu juga ada yang dinamakan dengan psikologi positif. Tentunya dalam tulisan ini penulis ingin mengingatkan kepada pembaca, dan diri penulis sendiri untuk menjadi pribadi yang berguna bagi lingkungan kita.

Psikologi positif ini bertujuan untuk mempercepat suatu perubahan dalam psikologi, artinya tidak hanya memperbaiki sesuatu yang paling buruk dalam hidup tetapi juga membangun kualitas terbaik dalam hidup dan memperbaiki ketidakseimbangan di masa lalu seseorang. Aspek-aspek positif yang tidak tergali atau tidak menjadi perhatian dalam diri seseorang harus mulai dikembangkan. Pendekatan psikologi positif merupakan suatu langkah pemberdayaan individu dan masyarakat untuk membangun bangsa yang beradab.

Dalam mengatasi permasalahan kemanusiaan pun psikologi positif memiliki beberapa pendekatan. Pendekatan dalam mengatasi problem kemanusiaan ini harus diarahkan pada pengembangan karakter positif yang ada pada individu melalui penataan:
(1) Keluarga dan sekolah yang memungkinkan potensi anak berkembang.
(2) Tempat kerja yang mendukung kepuasan kerja dan produktivitas.
(3) Masyarakat yang akan berpegang teguh pada tata kehidupan bermasyarakat yang beradab (civil society).

Penataan itu dilakukan dengan cara membangun kekuatan individu dan masyarakat agar mampu menumbuhkan keadilan, tanggungjawab, kepedulian pada sesama, toleransi, saling percaya dan saling bersinergi.

Sifat-sifat positif yang harus ada dalam institusi kehidupan manusia (institusi rumah tangga, sekolah, tempat kerja, masyarakat dan negara) yang mendukung pemunculan kekuatan karakter yang maksimal adalah sifat adil, peduli (caring), bertanggungjawab, beradab, toleransi, nondiskriminatif, saling mendukung dan saling menghargai. Sifat-sifat positif ini jika kita mampu mengimplementasikan pada kehidupan kita, pastinya orang-orang di sekitar kita akan merasa nyaman dengan tindakan kita, dengan memahami perasaan rekan-rekan kita. Jika kita mampu berperilaku positif, secara langsung akan melahirkan emosi-emosi positif dari diri kita yang berguna untuk lingkungan kita.

Emosi positif sendiri dapat diartikan sebagai kebahagiaan, bersyukur pada Tuhan dan orang lain. Kepribadian sifat positif yang dirancang ahli psikologi positif seperti rasa ingin tahu, kreatif, keberanian, pikiran masa depan, optimisme, setia, etika kerja yang baik, akrab, kejujuran, baik hati, semangat, kepedulian, keadilan, ketekunan dan memiliki kapasitas untuk mengalir dan mencerahkan.

Mungkin ini saja yang bisa saya sampaikan. Semoga artikel ini bermanfaat dan mampu diterapkan di lingkungan kita. Sehingga orang-orang di sekitar kita merasa nyaman dekat dengan kita dan menciptakan lingkungan yang positif.

--

--

Indraawahyudii_
DOT Intern

I’am Mochamad Indra Wahyudi |Psychologist | “By Grace Through The Faith”