Jenis-Jenis Software Testing

Dimas Rizky
DOT Intern
Published in
3 min readNov 7, 2019
scnsoft.com

Pengujian sistem adalah pengujian program software yang lengkap dan terintegrasi. Pengujian software dilakukan oleh seorang Quality Assurance(QA) untuk memastikan kualitas dari suatu sistem atau software.

Berikut ini merupakan jenis jenis pengujian yang perlu diketahui oleh seorang QA pada software.

1. System Testing

System testing adalah pengujian untuk memastikan bahwa keseluruhan sistem tidak berfungsi dan bahwa sistem telah memenuhi persyaratan pengguna (user requirement). System testing biasanya dilakukan di akhir setiap iterasi untuk mengidentifikasi isu-isu penting, seperti masalah performance dari software. Biasanya test ini harus dilakukan sesering mungkin.

2. Unit Testing

Unit Testing adalah pengujian software di mana QA menguji suatu unit program layak untuk tidaknya dipakai. Unit testing ini fokusnya pada pengujian unit yang terkecil pada desain perangkat lunak (komponen atau modul perangkat lunak). Karena dalam sebuah software banyak memiliki unit-unit kecil maka untuk mengujinya biasanya dibuat program kecil atau main program untuk menguji unit-unit software. Unit-unit kecil ini dapat berupa fitur atau fungsi dan pengujian unit biasanya dilakukan saat kode program dibuat.

3. Integration Testing

Berbeda dengan unit tesing, integration testing adalah pengujian dari hasil pengabungan unit-unit yang ada di dalam software. Biasanya QA menguji bagaimana unit-unit tersebut bekerja sebagai suatu kombinasi, bukan lagi sebagai suatu unit yang individual. Integration testing sebaiknya dilakukan secara bertahap untuk menghindari kesulitan penelusuran jika terjadi kesalahan error / bug.

4. Usability Testing

Usability test adalah pengujian yang dilakukan untuk memastikan apakah software sudah sesuai dengan persyaratan dari pengguna. Umumnya usability test mengevaluasi persyaratan fungsional program dan kualitas dari user interface. User berinteraksi dengan sistem untuk menentukan apakah fungsi telah seperti yang diharapkan dan apakah user interface membuat sistem dapat mudah digunakan. Pengujian ini sering dilakukan untuk mendapatkan feedback yang cepat dalam meningkatkan interface dan mengkoreksi kesalahan dalam komponen perangkat lunak.

5. Performance Testing

Performance test adalah integration dan usability test yang menentukan apakah system dapat memenuhi kriteria kinerja berbasis waktu seperti response time atau throughput. Response time menentukan batas waktu maksimum yang diijinkan dari respon software.

6. Smoke Testing

Smoke testing adalah pengujian yang akan dilakukan setelah software yang di dibuat untuk memastikan bahwa fungsi-fungsi penting dari program tersebut bekerja dengan baik. Smoke test biasanya dilakukan setiap hari atau beberapa kali per minggu.

7. Stress Testing

Stress Testing adalah pengujian yang biasanya dilakukan dalam membuat sebuah website, dimana stress testing dilakukan untuk mengetahui sekuat apa server website kita menampung visitor dalam website tersebut, dengan cara melakukan hit dummy ke website menggunakan tools.

8. Sanity Testing

Sanity Testing adalah Software testing yang akan dilakukan setelah software yang dibuat sudah hampir jadi sekaligus dengan fungsi-fungsi lengkapnya yang sudah jadi, dengan catatan bug-bug yang ditemukan pada saat smoke testing sudah berhasil di perbaiki. Tujuan dari sanity testing ini tentunya untuk memastikan bahwa bug-bug yang telah di perbaiki pada saat smoke testing sudah selesai diperbaiki dan tidak ada masalah lebih lanjut serta untuk menentukan bahwa fungsi yang diinginkan bekerja seperti yang diharapkan.

9. Regression Testing

Regression Testing adalah jenis pengujian yang dilakukan saat mengembangkan software untuk mengetahui apakah fungsional sistem berjalan dengan baik. Singkatnya, tujuan utamanya yaitu untuk meminimalisir bug yang mungkin akan muncul setelah adanya pembaharuan fitur pada software.

Itulah jenis-jenis software testing yang dilakukan harus dilakukan oleh seorang QA. Jadi, intinya semua jenis software testing diperlukan untuk memastikan sebuah software dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

--

--