Pentingnya QA dalam Pengembangan Software

Dimas Rizky
DOT Intern
Published in
2 min readNov 6, 2019

Software Quality Assurance adalah merupakan pengujian atau testing pada suatu program atau software untuk memastikan bahwa sistem yang dikerjakan sesuai dengan kebutuhan dan terjamin akan kualitasnya.Biasanya pekerjaan ini dilakukan oleh Quality Assurance (QA).

QA biasanya bertugas untuk melakukan pengujian baik secara manual atau pengujian otomatis, membuat laporan pengujian dan memberikan masukan atas software yang diuji. QA akan melakukan testing mulai dari alur sistem, desain, sampai hasil akhir software.

Untuk proses QA, dibutuhkan kemampuan-kemampuan seperti berikut:

  1. Mindset Pengujian
    Seorang QA harus memiliki pola pikir yang luas tentang penggunaan dari software atau sistem yang dikembangkan. Ketika melakukan pengujian software , QA harus mampu untuk memikirkan berbagai kemungkinan yang dilakukan oleh pengguna saat menggunakan software.
  2. Analisa & Pengujian Fungsional
    Untuk memastikan kualitas dari software , seorang QA harus mampu memahami analisis terhadap kebutuhan dari sebuah software dan dapat melakukan pengujian fungsional. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa software sudah sesuai dengan kebutuhan.
  3. Perbaikan Proses atau Bug
    Seorang QA harus mampu untuk memahami alur atau proses dari sistem untuk memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas sistem dan perbaikan pada sistem jika ada bug atau hal yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
  4. Pengujian Keamanan
    Seorang QA harus mampu melakukan pengujian pada keamanan suatu sistem atau software dengan detail untuk memastikan sistem memiliki keamanan yang tinggi .
  5. Pengujian Performa
    Seorang QA harus mampu melakukan pengujian terhadap performa dari sistem. Pengujian yang dapat dilakukan untuk menguji performa sistem dapat dilakukan dengan melakukan pengujian sistem terhadap respon tertentu apakah sistem akan menerima respon dengan cepat atau tidak.
  6. User Acceptance Testing
    Seorang QA harus mampu menghasilkan dokumen yang dijadikan bukti bahwa sistem sudah dapat diterima oleh pengguna dan hasil pengujian yang sudah dilakukan bisa dianggap memenuhi kebutuhan pengguna. Dari dokumentasi tersebut, maka dapat diambil kesimpulan apakah sistem yang telah diuji dapat diterima pengguna atau tidak.

Dalam melakukan pengujian software, QA dapat melakukannya dengan dua cara yaitu manual test dan automated test . Untuk mengetahui perbedaan antara manual test dan automated test silahkan baca artikel berikut

Jadi seorang QA harus mampu memberikan masukan atau kontribusi yang positif untuk menghasilkan produk software yang berkualitas

Sekian artikel kali ini, terima kasih.

--

--