What is Scrum ?

Adam Ghirvan Fadhil
DOT Intern
Published in
3 min readAug 15, 2019

Apa itu Scrum ? Scrum adalah framework untuk mengelola pekerjaan pengetahuan, dengan penekanan pada pengembangan perangkat lunak, meskipun ia memiliki aplikasi luas di bidang lain dan perlahan-lahan mulai dieksplorasi oleh tim proyek tradisional secara lebih umum. Karena Scrum lebih ditujukan untuk pengembangan produk kompleks, Scrum didasari oleh tiga hal yakni: transparansi, inspeksi dan adaptasi.

Inti dari Scrum adalah Sprint, sebuah waktu pengerjaan untuk pengembangan produk yang siap digunakan oleh user atau dimasukkan ke lingkungan produksi dalam konteks pengembangan perangkat lunak yang berdurasi tidak lebih dari 30 hari. Karena durasi Sprint lebih singkat dibandingkan durasi pengembangan produk, maka dalam daur hidup pengembangan produk akan ada beberapa Sprint.

Sprint

Sprint diawali dengan Sprint Planning dimana Product Owner, bertemu dengan Development Team, tim yang berfungsi antar lintas dengan jumlah 3–9 orang, berkolaborasi untuk membuat Product Backlog item mana saja yang akan dikerjakan selama satu Sprint. Sprint Planning difasilitasi oleh Scrum Master, seorang pemimpin yang melayani. Untuk Sprint berdurasi 30 hari, batasan waktu Sprint Planning tidak lebih dari 8 jam. Keluaran dari Sprint Planning adalah Sprint Backlog, daftar pekerjaan hasil kesepakatan Product Owner dan Development Team yang akan dikerjakan Development Team selama satu Sprint beserta Sprint Goal, objektif utama yang akan dicapai sebelum akhir Sprint.

Setelah Sprint Planning berakhir, Development Team akan memulai tahap developing tanpa interfensi dari pihak manapun untuk mengambil Sprint Backlog untuk diri mereka masing-masing dan mengerjakannya. Setiap hari hingga akhir. Sprint Development Team akan melakukan Daily Scrum tidak lebih dari 15 menit untuk menentukan apa yang mereka akan kerjakan selama 24 jam ke depan berdasarkan perkembangan 24 jam terakhir serta memaparkan permasalahan yang menghambat mereka untuk bisa mencapai Sprint Goal dan memenuhi Definition of Done.

Di akhir Sprint, Product Owner akan mempresentasikan hasil pekerjaan Development Team selama satu Sprint kepada para pemegang kepentingan untuk mendapatkan feedback di acara bernama Sprint Review. Product Owner juga menjelaskan apakah dalam Sprint tersebut pencapaian Development Team menuju Sprint Goal kepada seluruh pemegang kepentingan. Feedback ini akan dimasukkan ke dalam Product Backlog untuk meningkatkan value produk. Hanya Product Owner yang menentukan kapan feedback tersebut akan dikerjakan oleh Development Team. Untuk Sprint berdurasi 30 hari, batasan waktu Sprint Review tidak lebih dari 4 jam.

Setelah Sprint Review, Developer Team, Product Owner akan berkumpul untuk menentukan hal apa saja yang harus diimprove mereka untuk diimplementasikan di Sprint berikutnya di acara bernama Sprint Retrospectives yang difasilitasi oleh Scrum Master. Sprint Retrospectives adalah acara yang paling penting dalam Scrum karena sifatnya yang menekankan continuous learning yang dapat meningkatkan tingkat agility perusahaan. Untuk Sprint berdurasi 30 hari, batasan waktu Sprint Review tidak lebih dari 3 jam.

Scrum Role

Dari pembahasan sprint di atas dapat kita simpulkan beberapa role yang terdapat di scrum:

  • Product Owner (PO). Kalau didivisi saya magang, PO itu adalah orang yang mengerti secara bisnis apa yang dikerjakan oleh tim dan bagaimana pengaruh setiap pekerjaan yang dilakukan tim terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan, yah dapat dikatakan PO itu master-nya bisnis dalam tim. Tugas dari PO ini membuat Product Backlog, seperti daftar pengembangan bisnis yang akan berdampak terhadap pekerjaan tim yang akan dikerjakan oleh tim. Product Owner juga menyampaikan setiap progress pekerjaan tim terhadap client(pengguna) dari produk yang dikerjakan/dikembangkan oleh tim.
  • Scrum master. Di setiap perusahaan yang menerapkan framework scrum pada setiap tim/divisi yang ada diperusahaan tersebut, pastinya (wajib) ada yang namanya scrum master. Tugas dari role ini ialah memastikan bahwa setiap harinya dalam setiap kegiatan, semua anggota tim yang termasuk dalam tim melaksanakan framework scrum. Scrum master juga dapat dikatakan sebagai fasilitator tim, yaitu membantu setiap anggota tim untuk lebih mengerti teoritikal dari scrum dan implementasinya.
  • Development team. Disini terdiri dari beberapa latar belakang pekerjaan, yaitu Back End Developer, Front End Developer (Web, Android dan iOS), System Analyst, Quality Assurance, UI/UX Designer.

Referensi :

--

--