Notification Alerts.

Sofia Han
Draft Usang
Published in
1 min readOct 4, 2019
Maasaki Komori — unsplash.com

Dulu, dulu sekali. Dosen perempuan di kelas teknik itu bilang “Saya paling sebal sekali, kalau ada mahasiswa atau siapapun yang kirim email ke saya, lalu chat — sudah dikirim ya bu email nya — . kan udah ada notifikasi email. Saya udah tahu gitu. Ngapain sih ngechat lagi.”

iya juga ya.

Kini, kini sekali. Kenyataannya mungkin tidak se-madani-yang diinginkan. Buatku yang baru satu setengah tahun berkecimpung di dunia kerja, notifikasi email masih diabaikan, pun diunggah ke ponsel masing-masing pun tidak. Padahal email masih dipandang sebagai dewa nya komunikasi formal tercanggih abad ini, disamping Whats App tentunya. Namun, notifikasi masih kalah jauh dengan konfirmasi “sudah dikirim, ya” yang lalu lalang di pop up screen ponsel. Sayang sekali, ya kawan.

___________
Jadi, apakah notifikasi tidak berusaha terlihat?

kurang tahu. namun apakah semua manusia yang terlihat mumpuni di kantornya ternyata se-empati itu dengan notifikasi email, apalagi dengan tumpukan receipt mail dan tagihan yang masuk ke email. yah, setidaknya aku tahu, artinya manusia lah yang menghindari notifikasi, meski ternyata surel yang masuk membutuhkan segera fiksasi, atau memberikan oportuniti.

___________________________________________________________
Selamat datang di “Draft Usang”. Tekan tombol FOLLOW untuk mendapatkan notifikasi.

*Welcome to Old Draft! English version will coming soon because i need learn time to translate my draft to overseas!

--

--