Backend with JS

DSC STT Terpadu Nurul Fikri
DSC STT Terpadu Nurul Fikri
2 min readMay 28, 2021
https://datavisioner.net/wp-content/uploads/2020/04/javascript-illustration.png

JS dapat digunakan untuk frontend hingga backend. JS sangat cocok untuk aplikasi real time antara clien dan server. Tols seperti socket.io dapat membangun produk seperti aplikasi chat dengan mudah. Backend fokus pada database, scripting dan arsitektur dari sebuah website. Kode ditulis untuk membantu mengkomunikasi informasi database kepada browser. Backend developer dikenal sebagai pemecah masalah terbaik.

JavaScript digunakan untuk membuat elemen interaktif dan responsive halaman web, meningkatkan pengalaman pengguna, hal — hal seperti menu, animasi, pemutar video, peta interaktif dan bahkan game dalam browser sederhana dapat dibuat menggunakan JS. JS diperlukan untuk kehidupan modern internet, membuat pengembangan web lebih dinamis dan interaktif. Java Script adalah kerangka program digunakan membantu para developer baik frontend maupun backend. 7 Framework JS : Angular JS, React JS, Meteor JS, Node JS, Ember JS< Mithril JS dan Vue JS.

Express JS adalah framework dari NodeJS untuk membangun aplikasi di sisi backend secara efektif dan optimal. Kelebihannya terletak pada fitur caching, support dengan Google V8 Engine karena didukung oleh komunitas dan skalabilitas aplikasi yang baik. JavaScript digunakan di browser.

Node.js merupakan perangkat lunak berbasis JavaScript bersifat open source dapat dijalankan dalam lingkungan lintas platform untuk ekseskusi JS di luar browser. Node.js dilengkapi dengan banyak API yang sesuai untuk pengembangan Backend.

--

--