Pengalaman Saya Menjadi Partisipan Program Bangkit 2021

Bayu Pratama
DSC STT Terpadu Nurul Fikri
3 min readMar 30, 2021

Halo temen-temen, ini adalah tulisan dan cerita pertama saya yang saya bagikan di Medium, jadi ya sedikit tidak ada ide awalnya dan takut jika memulai sesuatu yang baru dan belum pernah dicoba sebelumnya😄

Oh iya sebelumnya, kita kenalan dulu aja kali ya? Saya Bayu, saya mahasiswa jurusan Informatika dari STT Terpadu Nurul Fikri. Saat ini juga saya tergabung dalam Core Team Developer Student Clubs STT Terpadu Nurul Fikri tahun 2020–2021. Dan bagi yang belum tahu apa itu Developer Student Clubs, Developer Student Clubs (DSC) adalah grup komunitas terbuka untuk mahasiswa universitas atau kampus yang tertarik dengan developer teknologi Google. Selain itu Developer Student Clubs juga membantu mahasiswa menjembatani kesenjangan antara teori yang dipelajari dikampus dan praktik serta skill yang dibutuhkan di dunia industri.

Selanjutnya kita bahas tentang program Bangkit ini, Bangkit adalah hasil dari kerja sama antara Google dan 3 startup besar di Indonesia seperti Gojek, Tokopedia, dan Traveloka sebagai program Kampus Merdeka yang didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud).

Bangkit 2021 Logo
Bangkit 2021 Official Logo

Bangkit hadir untuk mempersiapkan sumber daya manusia dan skill yang dibutuhkan dalam dunia industri teknologi, tahun ini Bangkit menghadirkan 3 kurikulum learning path, yaitu: Machine Learning, Mobile Development dan Cloud Computing. Diharapkan pada akhir program, para partisipan memperoleh keahlian teknologi dan soft skill.

Tahun ini juga karena masih berlangsungnya pandemi, jadi sistem belajarnya masih full online. Program Bangkit tahun ini memberikan kesempatan sebanyak 3.000 partisipan bagi mahasiswa semester 5 ke atas di seluruh Indonesia.

Pendaftaran untuk partisipan Bangkit dibuka pada tanggal 18 November 2020 sampai 14 Januari 2021 lalu, lalu hasil seleksi partisipan yang memenuhi kriteria diumumkan pada tanggal 18 Januari 2021 dan berhak mengikuti program bangkit yang dimulai pada bulan Februari sampai Juli 2021. Oh iya, fyi, partisipan yang mendaftar totalnya mencapai ~40.000 peserta dan hanya 3.000 orang yang berhak mengikuti program Bangkit ini. Dan saya salah satu orang yang beruntung bisa mengikuti program Bangkit tahun ini😄.

Dan saya sendiri, saya memilih learning path Cloud Computing. Apa saja yang dipelajari dalam learning path Cloud Computing? Kita bahas yang tech skill dulu, saya mendapat course Web Development dasar dari Dicoding, Google IT Support, Google IT Automation with Python, Architecting with Google Compute Engine dan Preparing for the Google Cloud Associate Cloud Engineer Exam dari Coursera. Nah untuk soft skillnya ada Life Paths, Giving & Receiving Feedback, Persuasive Leader, Time Management, Digital Branding, Adaptability dan beberapa soft skill lainnya yang akan datang.

Penutup

Setelah lebih kurang 2 bulan sejak Februari menjadi partisipan program Bangkit, saya mendapatkan banyak manfaat dan ilmu khususnya dalam bidang Cloud Computing. Pembelajaran selama ini yang saya dapatkan dari Bangkit merupakan awal dari babak baru dimana masih banyak hal baru yang harus dipelajari khususnya dalam bidang Cloud Computing.

--

--