Docker Registry di Google Cloud Platform

Arjuna Tantri
DSF Web Services Engineering
3 min readFeb 15, 2021

Kamu sudah menyiapkan Docker Image dan ingin menyimpannya ke Container Register?

Artikel ini akan mengenalkan docker image registery yang tersedia di Google Cloud Platform sebagai alternatif yang dapat kamu pertimbangkan.

Apa Itu Docker Registry?

Docker Registry merupakan pusat penyimpanan docker images agar dapat didistribusikan kepada pengguna yang membutuhkannya dengan mudah. Di dalam registry, terdapat docker repository yaitu penyimpanan 1 atau lebih versi dari docker image tertentu. 1 docker image dapat saja memiliki beberapa versi. Layanan Docker Registry biasanya menawarkan baik public ataupun private repository:

  • public repository: repository yang dapat diakses oleh publik, biasanya digunakan untuk menyimpan project open source.
  • private repository: repository yang hanya dapat diakses secara terbatas.

Perbandingan Layanan Docker Registry

Tersedia banyak penyedia layanan docker registry. Di sini, saya akan membahas dua diantaranya.

hub.docker.com

hub.docker.com

Dimiliki oleh Docker, Inc. dan merupakan registry yang paling banyak digunakan, terutama untuk project open source. Di situs tersebut kamu dapat menemukan banyak docker image official yang dapat kamu download secara gratis. Registry ini memberikan layanan gratis untuk public repository dan berbayar untuk private repository. Harga private repository-nya cukup terjangkau dan sederhana, mulai dari $5/bulan.

Google Container Registry

Google Container Registry

Merupakan registry milik google sebagai bagian dari Google Cloud Platform. Harga layanan ini ditentukan oleh seberapa besar media penyimpanan yang digunakan oleh docker image dan sebarapa banyak bandwidth yang dikonsumsi oleh docker image tersebut. Dengan demikian harga layanan ini dapat berubah-ubah setiap bulannya.

Menggunakan Google Container Registy

Sebelum dapat menggunakan Google Container Registry, pastikan kamu sudah:

  • memiliki akun Google Cloud Platform. Jika kamu belum punya, silahkan daftar di sini dan dapatkan akun gratis $300.
  • mengaktifkan Container Registry API
  • instalasi gcloud command line tool
  • instalasi docker
  • melakukan otentikasi untuk menggunakan container registry melalui statement berikut: gcloud auth configure-docker

Setelah itu, kamu dapat menggunakan perintah docker pada umumnya. Berikut adalah contoh perintah-perintah yang sering digunakan:

  • mengambil image dari registry: docker pull gcr.io/google-samples/hello-app:1.0
    Untuk membuat docker image, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memilih sistem operasi (OS) yang akan digunakan. Hampir semua OS sudah tersedia di hub.docker.com. Karena itu, statement docker yang paling awal akan kamu temui, adalah docker pull.
  • menambahkan image ke registry: docker push gcr.io/PROJECT_ID/quickstart-image:tag1
    Kamu mungkin sudah familiar dengan git untuk source control di projectmu, konsep yang serupa juga ditemui di docker. Setelah membuat docker image, kamu perlu menyimpan imagemu ke dalam registry dengan statement docker push. Dengan demikian, kamu dapat lebih mudah menggunakan image tersebut dalam proses CI/CD.

Terima Kasih. Semoga informasi ini berguna buat pembelajaran kita bersama dan tetap semangat!

References

--

--