No Code — Low Code Platform dan Powerapps

Tirta Hema
ecomindo-dev
Published in
3 min readJul 17, 2020

Pada artikel ini akan membahas tentang cara pengembangan lain dalam pembuatan sebuah aplikasi. Cara pengembangan ini memungkinkan untuk seorang yang tidak atau sedikit memiliki pengetahuan di bidang software development untuk bisa membuat berbagai aplikasi. Pengembangan aplikasi menggunakan pendekatan ini memungkinkan pengguna untuk lebih cepat dalam mentransformasi sebuah proses bisnis menjadi aplikasi. Dalam artikel ini terdapat 2 platform yang akan dibahas No Code Development Platforms (NCDPs) dan Low Code Development Platfroms (LCDPs).

“The future of coding is no coding at all,” — Chris Wanstrath, CEO at GitHub

No Code Development Platforms (NCDPs) memungkinkan orang yang tidak mempunyai pengalaman dan pengetahuan di bidang software development untuk menciptakan sebuah program baik berupa mobile apps, website, ataupun aplikasi lain. Seperti namanya NCDPs sama sekali tidak menggunakan bahasa pemrograman, melainkan menggunakan graphical user interface (GUI) yang lebih mudah digunakan orang awam hanya dengan melakukan drag and drop.

Low Code Development Platfroms (LCDPs) hampir mirip seperti NCDPs tetapi pada platform ini dimungkinkan untuk melakukan sedikit konfigurasi yang lebih “advance” dibandingkan menggunakan platform no code. Pengguna dari platform ini biasanya adalah orang yang mempunyai sedikit pengetahuan dalam bidang pengembangan aplikasi.

No Code vs Low Code

App Creator — No-code platforms are accessible to any end-business user while low-code platforms require professional developers who can work within the platform’s constraints.

Core Design — No-code platforms tend to function off a model-driven, declarative approach where the end user dictates an app’s design through drag and drop manipulation or simple expressions. Low-code platforms depend more on hard code to specify an application’s core architecture.

User Interface — No-code platforms most often rely on a preset user interface layer which simplifies and streamlines an app’s design. Low-code platforms may provide greater flexibility in UI options at the cost of additional coding and complexity requirements.

Contoh dari platform no code-low code adalah Powerapps, salah satu produk dari Power Platform. Seperti yang sudah dijelaskan platform ini memungkinkan orang awam untuk membuat aplikasi dengan menggunakan database dari berbagai sumber. Contohnya pengguna bisa menggunakan database dari aplikasi Microsoft Excel atau Google Sheet. Hal ini sangat memudahkan pengguna karena tidak harus menggunakan database yang tidak biasa mereka gunakan seperti database SQL.

Powerapps mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, kelebihannya adalah mempunyai konektivitas yang sangat banyak dan terintegrasi dengan layanan-layanan power platform dan aplikasi micrsoft lainnya. Powerapps support untuk pembuatan aplikasi dalam berbagai device, seperti tablet, mobile ,dan web-based. Di sisi lain Powerapps juga mempunyai kekurangan seperti aplikasi yang dibuat hanya tersedia di dalam environment powerapps aja tidak bisa di publish misalnya ke app store maupun play store. Serta, hanya satu aplikasi yang bisa dijalankan dalam satu waktu, kecuali menggunakan aplikasi berbasis web-based.

Pada Powerapps terdapat berbagai model aplikasi, misalnya pengguna bisa membuat aplikasi dari sebuah canvas kosong, bisa menggunakan data yang ia punya untuk membuat aplikasi. Powerapps juga memiliki fitur-fitur yang dapat menunjang sebuah proses bisnis. Berikut adalah contoh pembuatan aplikasi menggunakan Powerapps.

PowerApps Tutorial

Dan bagi yang ingin belajar lebih lanjut dapat mengikuti learning path di Microsoft Learning berikut ini https://docs.microsoft.com/en-us/learn/browse/?products=powerapps%2Cflow%2Cpower-automate&levels=beginner

Kesimpulan

no code — low code platform dipercaya bisa menjadi masa depan dari pengembangan aplikasi. Platform tersebut memungkinkan orang awam untuk mengubah ide atau sebuah proses bisnis yang tadinya mungkin hanya ditulis diatas kertas bisa menjadi sebuah aplikasi tanpa perlu bantuan dari seorang programmer profesional. Salah satu contoh dari platfrom tersebut adalah Powerapps. Powerapps dapat membantu pengguna untuk mengubah sebuah proses bisnis menjadi sebuah aplikasi yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi sebuah perusahaan.

Pada artikel selanjutnya akan membahas jenis-jenis aplikasi yang dibuat pada Powerapps dan fitur-fitur pendukungnya. Terima kasih telah membaca.

Reference:

  1. https://www.c-sharpcorner.com/blogs/advantages-disadvantages-and-limitations-of-powerapps
  2. https://www.zdnet.com/article/no-programming-language-skills-needed-new-microsoft-no-code-power-apps-beta-is-out/
  3. https://www.bettyblocks.com/no-code-low-code-application-development
  4. https://en.wikipedia.org/wiki/Low-code_development_platform

--

--

Tirta Hema
ecomindo-dev

Learn to write about anything related to my life (business and tech, food, etc)