XYZ Productive Series: Pros & Cons ‘Kamera Menyala’ Selama Rapat Virtual

Founder Note
Ecoxyztem
Published in
3 min readMay 14, 2023

Rapat virtual menjadi kebiasaan baru untuk melakukan diskusi. Mulai dari yang sebatas obrolan ringan, hingga yang formal dan penting. Namun, apakah ada keharusan untuk menyalakan kamera saat rapat virtual?

“Maaf sedang tidak bisa on cam, sinyal kurang bagus” Pernyataan itu paling sering diungkapkan ketika sedang rapat virtual. Pertanyaannya, kenapa kita sedang berada di area yang sinyalnya buruk padahal kebanyakan rapat virtual sudah terjadwal? Atau yang paling parah, setiap rapat virtual yang jadwalnya tetap, selalu tidak membuka kamera, apakah Anda termasuk yang ini?

Membuka kamera membutuhkan perangkat yang memadai dan koneksi internet yang stabil. Jika ada masalah teknis atau keterbatasan perangkat, kualitas video atau suara dapat terpengaruh, yang dapat mengganggu pengalaman meeting. Seiring dengan makin populernya konsep bekerja yang hybrid, para pengembang platform rapat virtual tentu akan selalu memperbaharui layanannya. Kami di Ecoxyztem tidak sedikit menjumpai para founder startup yang cukup ketat membuat aturan akan hal ini.

Lalu seperti apa sih kelebihan dan kekurangannya menyalakan kamera selagi rapat virtual? Berikut adalah ulasannya:

Kelebihan:

  1. Isyarat wajah meningkatkan kualitas komunikasi serta membangun kepercayaan. Penelitian menunjukkan bahwa salah satu manfaat utama dari menyalakan kamera selama rapat virtual ialah kemampuan untuk menangkap isyarat wajah. Ketika kita dapat melihat ekspresi wajah dan bahasa tubuh seseorang, hal ini dapat membantu kita memahami pikiran dan perasaan mereka dengan lebih baik. Melihat rekan kerja tersenyum, mengangguk setuju atau mengerutkan alis karena kebingungan dapat memberikan isyarat berharga yang sering kali hilang dalam komunikasi berbasis teks. Ketika anggota tim merasa lebih terhubung dan selaras satu sama lain, mereka akan lebih siap untuk bekerja sama secara efektif, sehingga menghasilkan kolaborasi yang lebih baik. Hal ini, pada waktunya, akan meningkatkan komunikasi dan membangun kepercayaan di antara anggota tim.
  2. Meningkatkan Fokus dan Pertanggungjawaban. Dengan mengetahui bahwa kamera sedang mengarah pada mereka, peserta mungkin lebih fokus dan bertanggung jawab dalam mengikuti rapat atau presentasi. Ini dapat meningkatkan produktivitas dan partisipasi secara keseluruhan karena memberitahukan kepada semua orang bahwa rapat tersebut merupakan hal yang penting dan serius. Percayalah, tidak banyak orang yang menguasai kebiasaan multitasking. Ketika kamera menyala, kecil kemungkinan anggota tim merasa tergoda untuk mengalihkan perhatian atau melakukan banyak tugas, karena wajah dan tubuh mereka terlihat di layar.
  3. Progres karir. Di survei ini, ditemukan bahwa 92% jajaran eksekutif di perusahaan menengah hingga besar berpikir bahwa pekerja yang mematikan kamera selama rapat tidak memiliki masa depan jangka panjang di perusahaan. Hal ini menunjukkan pentingnya menyalakan kamera video selama rapat virtual. Para pemimpin percaya bahwa dengan menyalakan kamera, karyawan menunjukkan bahwa mereka serius dengan pekerjaan mereka dan mengikuti rapat dengan serius.
  4. Respect. Menurut para peneliti, menyalakan kamera selama rapat virtual merupakan tanda penghormatan. Ketika kamera menyala, hal ini mengirimkan sinyal kepada semua orang bahwa setiap orang menghormati rapat dan menghargai waktu setiap orang.

Kekurangan:

  1. Keterbatasan Teknis. Pencahayaan yang buruk, sudut kamera, dan bandwidth internet dapat menyebabkan pengalaman rapat virtual yang kurang optimal. Hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri bagi karyawan yang tidak memiliki akses ke teknologi kekinian atau yang tidak memiliki keahlian teknis untuk menyelesaikan masalah ini.
  2. Kenyamanan. Ada beberapa orang yang merasa tidak nyaman tersorot kamera, ini tentu sangat subjektif namun banyak yang mengalaminya. Tatap muka secara langsung memang berbeda dengan tatap muka virtual yang mana terasa seperti terus diawasi.
  3. Ablisi Visual. Saat rapat melibatkan banyak peserta, ukuran layar yang terbatas mungkin menyebabkan beberapa peserta hanya muncul dalam bentuk mosaik kecil. Hal ini dapat mengurangi efektivitas melihat reaksi dan ekspresi wajah peserta lainnya.
  4. Kelelahan Video (Zoom Fatigue). Membuka kamera sepanjang waktu dalam serangkaian rapat virtual dapat menyebabkan kelelahan yang dikenal sebagai “Zoom fatigue”. Terus-menerus memperhatikan diri sendiri atau peserta lain dalam bentuk video dapat memicu kelelahan mental dan emosional.
Source

Dari ulasan di atas, ada banyak manfaat dari membuka kamera saat rapat virtual. Akan tetapi, beberapa orang mungkin menghadapi tantangan teknis, masalah privasi, atau kelelahan mental yang mengharuskan mereka memilih untuk tidak membuka kamera. Penting untuk mempertimbangkan konteks, tujuan rapat, preferensi pribadi, dan situasi teknis sebelum memutuskan apakah akan membuka kamera saat rapat virtual. Sebagai anggota rapat, kita juga perlu memahami kapan waktunya “harus” menyalakan kamera dan sebaliknya.

--

--