Inovasi Scrolling tanpa Tangan, Itulah MouthPad

Elektron HME ITB
Elektron HME ITB
Published in
5 min readMay 19, 2024

Bayangkan sejenak, bagaimana rasanya jika akses ke dunia digital — yang bagi banyak dari kita merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari — tiba-tiba terputus. Bukan mengenai internet, tapi bagaimana jika tiba-tiba kita mengalami kecelakaan dan menjadi seseorang dengan disabilitas tangan? Dalam momen tersebut, teknologi tidak lagi terasa seperti sekutu, melainkan menjadi tembok yang sulit ditembus. Konten selebgram atau selebtok yang biasa kita tonton untuk dijadikan bahan hiburan, rasanya mustahil didapatkan kembali karena kesulitan akses yang dimiliki tunadaksa, seorang tak bertangan.

Di tengah tantangan tersebut, muncullah sebuah harapan. Seorang co-founder dari Perusahaan Augmental menciptakan sebuah inovasi elektronik bernama MouthPad untuk membantu tunadaksa terus terhubung dengan dunia digital yang luas. MouthPad adalah perangkat keras yang diatur oleh pergerakan lidah dan berguna untuk mengontrol perangkat keras lain seperti komputer, laptop, smartphone, ataupun tablet via Bluetooth. Singkatnya, Mouthpad merupakan pengganti mouse yang cara kerjanya digerakkan oleh lidah.

Seperti yang kita ketahui, cara kerja kursor dengan Mouthpad adalah dengan menggunakan pergerakan lidah atau kepala dari pengguna. Jika ingin klik kiri atau click-and-drag, lidah harus ditekan. Gerakan lain yang dapat digunakan adalah gerakan menyesap untuk klik kanan. Meskipun beberapa fitur dasar sudah ada, fitur lain seperti scrolling, swiping, dan input berdasarkan gerakan menggigit masih dalam tahap pengembangan.

Cara pemasangan Mouthpad pada mulut sendiri cukup mudah. Cukup meletakkan Mouthpad di langit — langit mulut seperti sedang menggunakan retainer. Karena bentuknya yang seperti retainer gigi, maka tiap pengguna akan memiliki personalisasi model 3D dari bentuk gigi mereka untuk menyesuaikan perangkat ini. Setelah itu, kursor dikontrol secara real time lewat pergerakan lidah, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pergerakan lidah itu sendiri dilakukan pada piringan keemasan yang terdapat pada gambar di atas. Piring keemasan tersebut adalah papan sirkuit fleksibel dengan sensor. Kemudian, setiap pergerakan diolah oleh algoritma machine learning di dalam prosesor dan selanjutnya diubah menjadi suatu perintah untuk dikirim melalui Bluetooth ke perangkat yang terhubung. Perintah tersebutlah yang kemudian diterjemahkan oleh perangkat terhubung menjadi gerakan kursor hingga pengguna, khususnya tunadaksa dapat terhubung dengan dunia digital.

source: https://youtu.be/sGbYjF_TIVU?si=xwpBW3tVdRFCBGvI

Tidak ada perangkat lunak tambahan yang perlu diunduh untuk mulai menjalankan perangkat ini dan perangkat hanya perlu di-charge selama kurang lebih 2 jam. Setelah pengisian daya, pengganti mouse ini dapat langsung terkoneksi dengan perangkat keras dengan sistem operasi manapun lewat koneksi Bluetooth dan dapat bertahan selama kurang lebih 5 jam penggunaan.

Setelah mengetahui cara kerja dari Mouthpad, mungkin pengguna akan berpikir “bagaimana sih keamanan dari Mouthpad itu sendiri?”. Apalagi perangkat ini akan dipasangkan dalam mulut kita, organ tubuh yang berkaitan langsung dengan organ internal.

MouthPad adalah alat yang terhubung dengan mulut, jadi tentu saja keamanannya harus dipertimbangkan dari sudut pandang ilmu kedokteran gigi. Karena itu, digunakanlah bahan — bahan yang menurut ilmu tersebut merupakan bahan yang aman, yaitu resin dental. Resin dental biasanya digunakan untuk membantu memulihkan gigi yang mengalami kerusakan. Namun, untuk pengembangan Mouthpad, resin dental yang dipilih oleh pengembang merupakan bahan dental yang terpercaya serta dapat dibuat sesuai pesanan memanfaatkan kemajuan terbaru dalam pencetakan 3D, kapsulasi elektronik, dan bahan dental.

Selain itu, jenis resin yang dipilih juga harus mempertimbangkan kenyamanan pengguna dimana Mouthpad dirancang supaya memiliki berat yang ringan serta durasi pemakaian yang lama. Maka dari itu, jenis resin yang digunakan untuk manufaktur Mouthpad adalah resin KeySplint Soft. Resin jenis ini merupakan resin hasil pencetakan 3D yang diproduksi oleh Industri Keystone, sebuah industri yang berfokus pada inovasi high-tech produk dental.

Resin keluaran Industri Keystone ini memiliki beberapa keunggulan:

-Biokompatibel: Aman digunakan dalam mulut dan sesuai dengan standar -perangkat medis internasional.
-Kuat dan Fleksibel: Tahan lama dan nyaman bagi pasien.
-Transparan dan Mudah Dipoles: Memberikan hasil yang baik secara estetis.
-Tahan Noda: Tidak mudah berubah warna.
-Validasi pada Printer Open-Source: Dapat digunakan dengan berbagai printer 3D yang mendukung teknologi DLP (Digital Light Processing) 3.

Dengan bahan resin lah tiap Mouthpad akan dicetak 3D dan dipersonalisasi sesuai pengguna agar dapat disesuaikan sehingga perangkat ini dapat dipakai pengguna dan dapat memuat papan sirkuit fleksibel dengan sensor, unit pemrosesan, dan radio Bluetooth. Tidak lupa semua komponen tadi disegel dalam casing kedap air di dalam resinnya.

Selain bahan pembuatan perangkat, keamanan penggunaan juga dapat dicek dari tes keamanan yang sudah dilakukan oleh pengembang. Untuk Mouthpad, developer melakukan safety testing berupa tes terhadap enkapsulasi stainless steel. Jenis pengujian tersebut berguna untuk memastikan bahwa komponen — komponen elektronik dalam perangkat, yang mungkin berinteraksi dengan lingkungan mulut dan cairan tubuh, aman digunakan. Adapun pengujian enkapsulasi stainless steel yang dilakukan adalah pengujian terhadap standarisasi UN 38.3 dan IEC 62133. Pengujian UN 38.3 menguji touchpad ini terhadap standar internasional UN 38.3 yang mengatur tentang baterai lithium-ion dari aspek mekanikal, elektrikal, dan dampak lingkungannya, sementara pengujian IEC 62133 lebih berfokus pada keamanan dari baterai lithium-ion itu sendiri. Hasilnya, Mouthpad berhasil melewati seluruh pengujian tersebut.

Dari penjelasan mengenai Mouthpad, dapat disimpulkan bahwa Mouthpad sangatlah mudah penggunaannya. Perangkat ini dapat dibawa-bawa kemana pun karena bentuknya yang kecil dan ringan, lalu memungkinkan pengguna menggunakan tangannya untuk hal yang lain. Selain itu, perangkat ini tidak membutuhkan pengunduhan software tambahan dan sudah compatible pada banyak sistem operasi, praktis, dan mudah. Namun, lidah merupakan organ yang biasanya dipakai untuk berbicara dan makan saja, sehingga jika belum terbiasa dengan pergerakan lidah di Mouthpad, ada kemungkinan lidah akan terasa pegal dan juga cepat capek ketika baru menggunakan Mouthpad. Selain itu, alat ini masih dalam pengembangan sehingga belum banyak riset mendalam, review pengguna, serta fitur untuk alat ini.

Penulis

Kaila Ermina Budianto, Teknik Elektro ’21

Editor

Al Khairy Farisy, Teknik Elektro ’21
Hiradini Rahmah, Teknik Elektron ’21

Penanggung Jawab

Ryaas Ramdan Inugraha, Teknik Elektro ’21
Arif Firman Fadhilah, Teknik Elektro ’21

Daftar Pustaka

[1] https://www.augmental.tech/
[2] https://www.augmental.tech/faq
[3] https://youtu.be/sGbYjF_TIVU?si=4XtBO4WRxjFnBofv
[4] https://keyprint.keystoneindustries.com/keysplint-soft/

--

--

Elektron HME ITB
Elektron HME ITB

Elektron is a media production organization that gives information about technology with unique approaches.