Kenapa Sih Harga Kuota Berbeda-Beda? Simak Alasan Berikut!
Semenjak munculnya pandemi covid-19 di Indonesia, kita menjadi semakin sering memakai gawai. Entah karena pekerjaan kantor yang harus dilakukan di rumah, kegiatan pembelajaran jarak jauh atau bisa jadi karena gabut aja berselancar di dunia maya.
Untuk tetap online, kita tuh memerlukan paket data atau biasa disebut kuota internet. Sederhananya, kuota itu kayak saldo kalian untuk main di Timezone. Kalau kita ingin main yang joget-joget di Timezone, kita harus bayar sekian rupiah kan? Nah, hal ini berlaku juga kalau kita berselancar di media sosial, kita harus bayar sekian kuota internet untuk tetap online. Ketika ingin membeli kuota internet, kita menemui banyak sekali daftar paket yang bisa dibeli dengan harga yang berbeda-beda. Hal ini mungkin membuat kita bertanya-tanya.
“Kenapa harga kuota internet tuh beda-beda ya? ‘Kan kegunaannya sama-sama aja.”
Sebelum menjawab pertanyaan itu, kalian tau gak sih kalau ada 2 cara terhubung ke internet? Yaitu menggunakan jaringan WiFi dan jaringan data seluler atau biasa kita sebut kuota internet. Dari kedua cara tersebut, kali ini kita akan membahas tentang data seluler. Ternyata oh ternyata, prinsip kerja data seluler itu sederhana loh. Dalam penggunaan jaringan data seluler, gawai kita tuh bisa mengirim dan menerima sinyal atau data melalui perantara menara jaringan yang ada di sekitar.
Pasti pernah lihat menara jaringan seperti gambar di atas ‘kan? Menara-menara inilah yang bertugas menjadi pihak ketiga antara kamu dan doi kalau lagi chatting-an atau telponan. Satu menara jaringan akan mencakup suatu wilayah dengan luasan tertentu, dan tiap-tiap menara yang lokasinya berdekatan bisa membuat cakupannya menjadi lebih luas. Jadi, selama gawai kamu dan doi kamu berada di lokasi yang dijangkau oleh menara jaringan, kamu akan tetap bisa saling bertukar pesan meskipun kalian berada di tempat yang sangat jauh.
Nah, kalau kita udah tahu apa itu kuota internet, pertanyaan selanjutnya adalah kenapa sih harga kuota internet berbeda-beda. Simak beberapa poin berikut ya!
Isi dari Paket Data
Yup, bener banget! Mungkin kalian sudah menebak-nebak kalau harga kuota internet itu berbeda-beda karena isi dari tiap paket data yang ditawarkan. Biasanya paket data terdiri dari kuota utama dan bisa berisi topping-topping pemanis. Semakin banyak kuota utama, harga paket data akan menjadi lebih mahal, hal ini berlaku juga pada tambahan dari paket data. Kalau masih bingung, coba simak cerita berikut.
Cuaca panas gini bikin Andi beli es krim, akhirnya dia menuju ke toko es krim dekat rumahnya. Saat lihat daftar menu, Andi lihat harganya semakin mahal untuk tiap pertambahan scoop es krim, misalnya Andi beli 2 scoop, harganya akan lebih mahal dibandingkan jika Andi membeli 1 scoop. Nah, Andi tergiur banget sama remahan oreo dan kacang almond yang dipajang di dekat kasir. Ternyata untuk menambahkan remahan oreo ke es krim yang sudah dibeli itu ada tambahan biaya, begitu pula dengan kacang almond. Andi yang suka banget dengan kacang almond dan oreo akhirnya langsung sikat aja meskipun harganya menjadi lebih mahal. Nah, tiap scoop es krim ini bisa dianalogikan dengan kuota utama sedangkan remahan oreo dan atau kacang almond itu sama dengan tambahan dari kuota utama.
Brand Provider
Hal ini mungkin tidak asing lagi bagi kita, layaknya sebuah merk baju dan merk mobil, semakin tinggi popularitas merk yang kita pakai semakin tinggi pula harga produk yang ditawarkan oleh merk tersebut. Hal ini berlaku juga pada kuota internet, semakin tinggi popularitas sebuah brand provider, misalnya Telkomsel dan Indosat, semakin mahal pula harga kuota internet yang ditawarkan oleh provider tersebut.
Segmentasi Pasar
Untuk yang belum tahu apa itu segmentasi pasar, segmentasi pasar adalah analisis pembeli dengan mengelompokkan orang-orang tersebut berdasarkan produk yang digunakan. Salah satu faktor pengelompokkan yang dipertimbangkan adalah kesejahteraan ekonomi penggunanya. Untuk produk-produk yang memiliki brand dan kualitas bagus, biasanya menyasar kelas ekonomi menengah ke atas. Tak heran, banyak orang yang mengenal harga kuota Telkomsel itu mahal. Hal ini karena brand dan kualitas yang Telkomsel berikan kepada pengguna layanannya.
Kualitas Jaringan
Hal ini tidak dapat dipungkiri, suatu produk akan dijual akan memiliki harga yang sebanding dengan kualitas yang diberikan oleh penjual. Seperti yang sudah dipaparkan di atas, paket data bekerja dengan menggunakan prinsip mengirim dan menerima sinyal dari menara jaringan. Nah, menara jaringan ini harus dirawat secara berkala agar tidak rusak guys. Provider mengeluarkan biaya untuk merawat menara jaringan. Terlebih, jika menara jaringan tersebar ke banyak wilayah, semakin besar juga biaya yang dikeluarkan oleh provider. Berkaitan dengan tersebarnya menara jaringan, semakin banyak menara jaringan akan menyebabkan tingginya kualitas internet yang diberikan dan cakupan sinyalnya lebih besar. Jadi, semakin tinggi kualitas yang ditawarkan oleh suatu provider, semakin tinggi pula harga kuota yang ditawarkan.
Nah, sekarang udah kenal dengan penyebab dari harga paket yang berbeda-beda. Jadi jangan lupa mikir saat pilih paket data yang ingin dibeli ya! Teruntuk gamer, coba survei dulu biar pas lagi main bareng ngga tiba-tiba putus jaringannya. Kalau untuk yang suka nontonin video-video yang muncul di timeline Youtube, sabi cari paket dengan kuota Youtube yang lebih banyak. Jangan lupa juga nih, untuk tetap cek kuota internet ya! Ngga mau kan kalau pacar kamu marah karena dia lagi curhat eh malah kamu tinggalin karena kuota kamu habis.
Penulis
Nugroho Adiyono Cahyo (Teknik Biomedis 2019)
Editor
Andjani Widya Hemasita (Teknik Biomedis 2018)
Afif Hanidar (Teknik Biomedis 2017)
Ghani Faliq Mufiddin (Teknik Biomedis 2017)
