Menguak Isi Black Box, Bagian Pesawat yang Paling Dicari-Cari

Elektron HME ITB
Elektron HME ITB
Published in
4 min readFeb 9, 2021

Pada awal tahun 2021 ini, Indonesia kembali dikejutkan dengan berita pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182. Pesawat tujuan Pontianak ini kehilangan kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Pesawat mengalami kecelakaan dan terjatuh di sekitar Laut Kepulauan Seribu. Berbagai upaya dikerahkan untuk mencari korban dan berbagai bagian pesawat, salah satunya Black Box. Tentu kita sudah sering mendengar bahwa Black Box perlu segera ditemukan untuk mencari tahu “kebenaran” dibalik penyebab jatuhnya sebuah pesawat. Tapi apa sih sebenarnya isi dari Black Box? Kalian penasaran nggak sih kenapa BlackBox sepenting itu? Kok bisa ya? Penasaran? Makanya baca artikel ini sampai habis ya!

Bentuk Black Box

Black Box sendiri merupakan piranti perekam pada pesawat terbang. Meskipun namanya Black Box yang artinya kotak hitam, bentuk dan warnanya tidak seperti itu lho!

BlackBox (Sumber : mirror.co.uk)

Black Box yang ada di pesawat sendiri berwarna oranye. Bentuknya terdiri dari dua bagian, yakni ada yang kotak dan ada yang berbentuk tabung. Masing-masing bagian tersebut berisi komponen yang berfungsi untuk merekam data penerbangan. Nama Black Box sendiri berasal dari kotak hitam yang digunakan sebagai perekam data penerbangan pada perang dunia II.

Black Box Pada Perang Dunia II (Sumber : https://www.radarmuseum.co.uk/)

Oh iya, bahan penyusun bagian luar Black Box bukan bahan sembarangan lho! Bagian luar Black Box disusun atas stainless steel kuat yang dilapisi bahan anti panas, lalu dilapisi lagi dengan aluminium. Ketiga kombinasi bahan tersebut kedap air, mampu menahan tekanan air sampai kedalaman 6000 m serta bertahan dari suhu 1100 derajat celsius. For your information, manusia harus menggunakan kapal selam bila ingin ke kedalaman 6000 m. Sementara suhu 1100 derajat celsius sudah dapat melelehkan besi dan emas.

Wah, kuat sekali ya! Dari bahan luarnya saja, kita tahu bahwa isi kotak tersebut itu sangat penting. Tapi memang apa sih isinya? Apa pula data penerbangan yang direkam oleh Black Box?

Isi dan Fungsi Bagian-Bagian BlackBox

Struktur Black Box (Sumber : www.dw.com)

Kita mulai dari bagian tabung dahulu ya. Tabung tersebut berisi memori penyimpanan. Komponen tersebut digunakan untuk menyimpan dua jenis data yaitu data penerbangan (Flight Data Recorder) dan rekaman suara kokpit pesawat (Voice Cockpit Recorder). Terdapat setidaknya 88 jenis data penerbangan yang direkam seperti ketinggian, kecepatan, suhu mesin, waktu dan parameter lainnya. Sementara rekaman suara kokpit berisi percakapan yang terjadi antara pilot dan kopilot. Kedua rekaman ini disimpan dalam memori penyimpanan tadi. Ukuran memori penyimpanannya sangat besar lho! Memori Black Box mampu menyimpan hingga 25 jam data penerbangan dan 2 jam rekaman suara. Apabila diubah jadi satuan byte, akan ada sekitar belasan Terabytes (TB) data. Satu TB data kira-kira bisa kamu pakai untuk nonton video youtube full HD selama 200 jam. Banyak sekali bukan?

Di tabung tadi juga tertempel suar digital. Itu tuh bagian yang berwarna abu-abu. Suar ini mengirimkan sinyal ultrasonik yang berisi lokasi Black Box berada. Sinyal akan terus menyala selama 30 hari, dengan harapan Black Box dapat ditemukan dalam waktu tersebut.

Selain suar, isi bagian kotak dari Black Box juga gak kalah penting lho! Kotak tersebut berisi sirkuit, chip, dan catu daya. Sirkuit dan chip berfungsi untuk merekam data penerbangan dan suara kokpit. Sementara catu daya memberi listrik kepada chip dan sirkuit tadi supaya bisa melaksanakan fungsinya.

Kegunaan Utama Black Box

Kita sudah bahas bahan luar Black Box yang sangat kuat serta komponen penyusun Black Box yang mampu menyimpan banyak data serta mengirim lokasi. Tapi kenapa sih Black Box dibuat seperti itu? Pada sebuah kecelakaan pesawat, data yang direkam oleh Black Box dapat membantu polisi untuk menentukan penyebab kecelakaan. Sehingga pihak penerbangan dapat belajar dari kesalahan untuk mengurangi angka kecelakaan pesawat. Sebagai contoh, penyebab kecelakaan Air France 447 yang berupa kegagalan pilot dalam mengontrol pesawat, baru diketahui setelah Black Box pesawat ditemukan 2 tahun kemudian.

Rasanya kita sudah bahas banyak hal tentang Black Box di artikel kali ini. Sekarang teman-teman tahu ‘kan sepenting apa Black Box pesawat? Biarpun kecil, alat tersebut mampu memberi kita informasi yang sangat banyak. Informasi yang didapat tadi digunakan untuk memperbaiki teknologi penerbangan yang sudah ada sehingga penerbangan menjadi lebih aman dan nyaman. Akhir kata, mari kita doakan kecelakaan pesawat SJ 182 merupakan kecelakaan pesawat terakhir di Indonesia!

Penulis
Andjani Widya Hemasita (Teknik Biomedis ITB 2018)
Afif Hanidar Ma’ruf (Teknik Biomedis ITB 2017)

Editor
Ghani Faliq Mufiddin (Teknik Biomedis ITB 2017)

--

--

Elektron HME ITB
Elektron HME ITB

Elektron is a media production organization that gives information about technology with unique approaches.