Printer Inkjet atau Laser, Pilih yang Mana Ya?

Elektron HME ITB
Elektron HME ITB
Published in
5 min readFeb 19, 2021
Printer Inkjet Vs Laser (Sumber : absolutetoner.com)

Kalau lagi pergi ke mall, kalian tim pemburu baju, pemburu aksesoris, pemburu barang elektronik, atau pemburu pegawainya? Hehe.. Kalau kalian termasuk tim pemburu barang elektronik, pasti bawaannya suka tergoda ya? Apalagi kalau kamu masih mahasiswa yang suka dilema antara harus hemat atau beli barang yang memikat, ending-nya kamu paling cuma lihat-lihat. Lagi ngeliat printer, tiba-tiba mbak-mbak pelayannya datengin kamu dan tanya, “Mau yang inkjet atau yang laser?”

Terus kamu yang masih awam sama dunia per-printer-an pasang muka bengong karena bingung. “HAAA!? PRINTER LASER?! Emang ada? Apa nggak kebakar?”, batin kamu dalam hati. Daripada kita malu tanya begitu,belajar dulu yuk tentang printer.

Pertama-tama bisa nih mulai dulu dari siapa sih pencipta printer? Hmmm siapa ya kira-kira? Untuk itu sebenarnya masih belum diketahui. Namun printing yang paling lama ditemukan di china pada sekitar tahun 200.

“Laah? Kok lama banget? Emang dulu udah ada listrik buat nge-print?

Tentu saja tidak! Mereka menggunakan teknik yang disebut Woodblock Printing, yaitu kayu yang diukir berbentuk huruf-huruf. Kayu kayu ini akan diberi tinta dan kemudian kertas akan ditekan untuk menghasilkan tulisan tulisan cetak.

Woodblock Printing (Sumber : pinterest.com)

Teknik ini terus berkembang hingga masuk ke eropa dan teknologi printing semakin berkembang. Hingga akhirnya Johann Gutenberg menciptakan printer tradisional pertama pada tahun 1440. Dengan menggunakan teknik yang mirip dengan Woodblock Printing, ia membuat mesin yang dapat mempercepat proses printing dan membuat tulisan cetak semakin menyebar luas.

Mesin Cetak Johann Gutenberg (Sumber : id.pinterest.com)

Dengan teknologi yang semakin berkembang, muncullah printer yang seperti biasa kita gunakan saat ini. Secara umum ada dua jenis printer: printer inkjet yang kita tau menggunakan tinta, dan printer laser yang menggunakan toner. Tapi apa bedanya ya? Mari kita selidiki bareng-bareng.

Inkjet printer memang menggunakan tinta, tapi kalau kalian berpikir printer ini bekerja seperti pulpen yang menempelkan tinta diatas kertas, kalian salah besar. Cara kerjanya tidak sesederhana itu. Terdapat 2 jenis cara kerja printer inkjet tergantung dengan merk yang kalian punya: teknik Bubble jets atau Inkjets.

Untuk Teknik Bubble jets, printer akan memiliki banyak lubang kecil yang bahkan ukurannya 1/10 dari ukuran rambut. Lubang-lubang ini akan diisi dengan tinta berwarna, yang sudah diatur oleh perintah dari komputer. Tinta ini kemudian akan dipanaskan dan membentuk gelembung-gelembung tinta hingga pada akhirnya, DOR!! Gelembung tinta akan meletus dan meluncurkan tinta menuju kertas. Mesin pun bergerak untuk mencetak pada tempat selanjutnya. Untuk mencetak 1 huruf saja, dibutuhkan ratusan lubang.

Teknik Bubble Jets (Sumber : explainthatstuff.com)

Namun untuk teknik Inkjets, printer menggunakan bahan piezoelektrik. Ha? Apalagi itu? Bahan piezoelektrik adalah bahan yang dapat bergerak, lebih tepatnya bergetar, apabila dialiri listrik. Bahan ini jugalah yang biasanya digunakan untuk USG, lho! Ketika ingin mencetak, bahan piezoelektrik (merah) ini dialiri dengan listrik sehingga ia akan bergerak mendorong pipa yang berisi tinta, yang menyebabkan tinta tersebut akan jatuh menuju kertas.

Teknik Ink Jets (Sumber : explainthatstuff.com)

Sekarang sudah paham ‘kan cara kerja dari printer inkjet? Lalu untuk printer laser bagaimana dong cara kerjanya? Kan kita ingin mencetak di kertas, kalau ditembak laser nanti terbakar dong kertasnya. Tidak seperti itu, printer laser tidak langsung membakar kertasnya sampai kita dapat gambar yang kita inginkan. Namun ia menggunakan toner yang merupakan bubuk plastik yang diberi warna.

Toner (Sumber : isiulangtinta.net)

Di dalam printer laser, terdapat sebuah tabung (kuning) yang dapat diberikan muatan positif. Pada saat yang sama, laser akan mengganti muatan tabung menjadi negatif di tempat yang ingin kita beri gambar sesuai perintah dari komputer. Dikarenakan toner yang ada memiliki muatan positif, maka ia akan menempel pada daerah negatif dari tabung, dan dipindahkan pada kertas yang ingin kita cetak. Kertas pun dilewatkan pada gulungan panas yang akan menempelkan toner pada kertas. Dan jadilah!! Kertas hangat hasil cetakan.

Laser Printer (Sumber : explainthatstuff.com)

Kalau bicara kualitas, mana ya yang lebih bagus antara printer laser dan printer inkjet ? Kalau perkara kualitas, tentu tidak bisa dibandingkan begitu saja. Tentu semua memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tergantung akan digunakan untuk apakah printer-nya. Kita cek yuk!

Printer inkjet memiliki harga yang relatif murah dan ukurannya kecil. Sehingga kamu bisa beli tanpa harus pikir panjang. Selain itu, printer inkjet mampu menghasilkan kualitas gambar yang tinggi. Tapi, ada kelemahannya. Meskipun harga printer-nya murah, tinta printer kerap kali cepat habis. Sering-sering mengganti tinta printer bisa membuat kantongmu bolong karena harga tinta printer inkjet tidaklah murah. Selain itu, printer inkjet rentan rusak bila terlalu sering dipakai. Sehingga setelah beberapa tahun dipakai mungkin kamu akan sering servis.

Lain halnya dengan printer laser. Harga sebuah printer laser tergolong mahal dan ukurannya cukup besar. Tapi, printer laser dapat mencetak jauh lebih cepat daripada inkjet. Printer laser lebih disarankan untuk digunakan dalam mencetak dokumen. Hal ini dikarenakan penggunaan toner dan cara kerja printer yang menggunakan perbedaan muatan mampu menghasilkan dokumen kualitas tinggi. Toner yang digunakan pun tidak cepat habis dan mampu mencetak hingga ribuan dokumen.

Jadi, kalau kantongmu dangkal tapi ingin printer yang bagus dan kecil, printer inkjet jawabannya. Tapi kalau kamu seorang CEO yang butuh printer untuk mencetak dokumen di kantor, belilah printer laser.

Nah, sekarang udah tau kan beda printer inkjet dan printer laser. Kalau misal udah punya, jangan lupa dirawat ya! Jangan sampai ada yang namanya salah pengaturan. Kalau sampai salah, maka printer bisa saja mencetak warna hitam dengan menggabungkan seluruh warna yang ada sehingga tintamu cepat habis. Maka dari itu apabila ingin mencetak hitam putih jangan lupa untuk menggunakan pengaturan grayscale. Selain itu jangan lupa untuk membersihkan printer agar tidak cepat rusak dan jangan asal menggunakan tinta atau toner yang tidak cocok dengan printer yang kamu miliki. Dengan begitu printer kalian pasti awet, entah laser atau inkjet.

Penulis
Saif Sulthan Shaleh (Teknik Biomedis ITB 2018)

Editor
Afif Hanidar Ma’ruf (Teknik Biomedis ITB 2017)
Ghani Faliq Mufiddin (Teknik Biomedis ITB 2017)

--

--

Elektron HME ITB
Elektron HME ITB

Elektron is a media production organization that gives information about technology with unique approaches.