Semua Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Internet Cookies

Elektron HME ITB
Elektron HME ITB
Published in
5 min readFeb 23, 2021

Pernahkah kalian mengunjungi suatu situs yang kemudian menyuruh kalian untuk accept cookies mereka? Bahkan terdapat beberapa yang kesannya cukup “memaksa” agar kalian mau tidak mau harus mengklik accept.

Sebenarnya apa sih cookies itu? Apakah termasuk kue? Apa situs tersebut sedang bagi — bagi kue gratis kepada kita?

Internet Cookies (Sumber : dribbble.com)

Hehehe bukan ya guys! Untuk memahami cookies ini mari kita melihat sejarah ketika cookies ini dibuat.

Cookies dibuat pada tahun 1994 oleh pekerja di Netscape Communications yang bernama Lou Montulli. Ketika dia membuat situs untuk toko online, dia tidak ingin menyimpan data shopping cart atau keranjang belanja online milik pengunjung untuk disimpan di sisi server atau pemilik toko. Bayangkan saja, apabila komputer server harus menyimpan semua data tersebut, entah berapa ratus giga data yang perlu digunakan. Untuk mengatasinya, ia menyimpan data tersebut di komputer pengunjung sampai mereka akhirnya membuat pembelian. Alasannya sederhana, yaitu agar server tidak perlu menyimpan data belanja pengunjung, sehingga dapat menghemat biaya karena hanya sedikit memori server yang dibutuhkan.

Nah jadi apa sih cookies ini? Intinya, cookies adalah data teks dari suatu situs yang disimpan pada komputer atau laptop kita. Cookies digunakan agar website dapat mengingat kita. Umumnya, cookies disimpan di browser seperti Chrome dan Firefox. Setiap browser memiliki cookies-nya masing-masing. Selain itu, data cookies yang disimpan juga spesifik pada situs tertentu. Maksudnya, ketika browser mengirim data cookies ke server suatu situs, maka hanya data cookies dari situs tersebut yang dikirim.

Bingung? Coba bayangkan seperti ini. Misalnya kalian ingin mendaftar menjadi anggota perpustakaan agar bisa membaca dan meminjam buku di sana. Syarat untuk masuk dan membaca ke sana adalah kalian memiliki kartu tanda pengenal. Untuk memiliki kartu tersebut, kalian diwajibkan untuk mendaftar terlebih dahulu. Setelah mendaftar, akhirnya kalian diberikan kartu tersebut. Kini, pihak perpustakaan dapat mengetahui apa saja buku yang kalian pinjam dan kapan kalian ke perpustakaan. Pihak perpustakaan juga kini dapat memberikan rekomendasi buku sesuai dengan genre yang kalian minati. Nah, kartu tanda pengenal inilah yang mirip seperti cookies.

Menarik ya? Kira — kira apa saja nih fungsi dari cookies ini?

Fungsi Cookies

Cookies di Internet (Sumber : internetcookies.org)

1. Menyimpan Data Login

Dengan menyimpan data login, kita tidak perlu menulis username dan password berulang — ulang setiap login pada suatu website. Jadi, kamu bisa tetap stay signed in pada suatu situs menggunakan cookies ini.

2. Menyimpan Pengaturan Situs

Cookies juga dapat menyimpan pengaturan situs yang dikunjungi. Misal sebelumnya kalian mengatur pilihan bahasa Inggris pada suatu situs. Jika di kemudian hari kalian mengunjungi kembali situs tersebut maka bahasa Inggris akan tetap digunakan pada tampilan situs..

3. Menyediakan Konten Relevan

Fungsi cookies lainnya adalah dapat memberikan konten yang lebih cocok dengan kita. Contohnya adalah ketika kita mencari suatu produk tertentu di suatu toko online. Misal suatu hari kita mencari sepeda listrik di toko online. Keesokan harinya, situs yang kita akses untuk mencari sepeda listrik akan menampilkan banyak info tentang sepeda listrik.

Apakah Cookies Berbahaya?

No Cookies (Sumber : medium.com)

Cookies sendiri bukanlah malware atau virus yang dapat membahayakan komputer kita. Cookies suatu situs juga tidak dapat membaca cookies milik situs lain. Namun terdapat beberapa isu mengenai cookies ini. Apa sajakah yang dikhawatirkan mengenai penggunaan cookies ini?

1. Privasi Pengguna

Pada kenyataannya, tidak semua pemilik situs dapat menghargai data para pengunjung. Pemilik yang “nakal” dapat “menjual” data kita kepada pihak lain seperti pihak pengiklan. Cookies yang seperti itu tidak ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung namun untuk mencatat dan merekam seluruh riwayat perilaku kita dalam situs tersebut.

Ada juga yang disebut dengan third-party cookies atau cookies pihak ketiga. Untuk memahami cookies jenis ini, bayangkan kita membuka situs berita. Dalam situs tersebut terdapat fitur “like & share” dari Facebook. Fitur ini memerlukan komunikasi antara situs berita dengan Facebook. Maka, diperlukan juga cookies dari Facebook untuk melakukan komunikasi tersebut. Cookies dari Facebook melalui situs inilah yang disebut dengan cookies pihak ketiga.

Karena adanya cookies pihak ketiga, situs seperti Facebook dapat mengetahui daftar situs yang pernah kita buka, sehingga kini Facebook dapat mengetahui apa yang sedang kita cari dan butuhkan, yang pada akhirnya privasi kita dalam berselancar di internet menjadi kurang aman.

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua cookies jenis ini buruk. Beberapa situs memang memerlukan cookies pihak ketiga agar dapat berfungsi dengan optimal.

2. Ketika Dicuri Oleh Hacker

Pada Bulan Maret Tahun 2020, para ahli Kaspersky, salah satu perusahaan yang bergerak di keamanan komputer dan internet, telah menemukan dua modifikasi virus android baru yang dapat mencuri cookies yang telah dikumpulkan oleh browser dan aplikasi media sosial. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena cookies menyimpan data kita sehingga dapat login tanpa memerlukan username atau password. Cukup mengerikan bukan kalau ternyata akun kita dapat disalahgunakan oleh pihak lain?

Tips Menggunakan Cookies

Pengaturan Cookies di Chrome (Sumber : Google)

Untuk menghindari kedua isu yang telah disebutkan sebelumnya, ada tips nih supaya kamu bisa tetap aman berselancar di dunia maya.

1. Membatasi Penggunaan Cookies

Membatasi penggunaan cookies di pengaturan browser dapat meminimalisir tracking yang dilakukan oleh cookies pihak ketiga. Fitur ini biasanya ada pada setiap browser. Contohnya di browser Google Chrome, untuk membatasi penggunaan cookies ini dapat dengan mengklik settings kemudian klik privacy and security lalu pilih block third-party cookies.

Tapi, dengan mematikan cookies, bisa saja ada situs yang tidak bisa berfungsi. Contohnya adalah ketika kita membuka situs untuk menonton video streaming namun ternyata video tersebut berasal dari sumber luar (cookies pihak ketiga) maka video tersebut tidak dapat diputar.

2. Menghapus Cookies Secara Berkala

Untuk menghindari pencurian cookies maka cookies sebaiknya dihapus secara berkala pada browser yang kita gunakan. Terlebih jika kalian menggunakan komputer umum seperti di warnet maka sudah wajib hukumnya ya untuk menghapus cookies setelah selesai menggunakan komputer tersebut.

3. Menggunakan Add-On / Ekstensi Anti Tracker

Terdapat beberapa add-on atau ekstensi yang dapat di-install di browser untuk mendeteksi adanya kemungkinan tracker. Tracker ini biasanya mempelajari apa saja yang kita kunjungi dan menggunakan informasi ini untuk keperluan mereka. Contoh dari ekstensi tersebut adalah Privacy Badger atau ghostery yang dapat diunduh secara gratis.

Teknologi cookies yang hadir saat ini memang sangat membantu untuk kenyamanan pengunjung situs. Namun perlu diperhatikan juga mengenai isu-isu penggunaan cookies seperti yang telah dijelaskan ya guys. Selamat berselancar ria di internet dan stay safe!!!

Penulis
Falah Kharisma Nuraziz (Teknik Tenaga Listrik ITB 2017)

Editor
Afif Hanidar Ma’ruf (Teknik Biomedis ITB 2017)

--

--

Elektron HME ITB
Elektron HME ITB

Elektron is a media production organization that gives information about technology with unique approaches.