Sepintas Tentang Esports

dwi damayanti
Media Esports Indonesia
3 min readApr 21, 2018

Esports merupakan singkatan dari electronic sports yang dapat diartikan sebagai olahraga elektronik. Esports adalah istilah yang digunakan untuk membedakan competitive gaming modern yang memiliki ekosistem terintegrasi seperti infrastruktur, konferensi, tim profesional, liga, dan sponsor, dari jenis video game lainnya.

Donkey Kong via nintendo.co.za
Donkey Kong via nintendo.co.za

Pembahasan tentang esports sendiri pernah disinggung pada tahun 2012 melalui buku akademik Raising the Stakes yang ditulis oleh T.L. Taylor. Buku tersebut menyampaikan tentang competitive gaming beserta kebudayaannya, dimana semangat berkompetisi di video game sudah terbentuk sejak lama. Donkey Kong merupakan salah satu cikal bakal perkembangan esports, dimana pada masanya, para pemain saling berkompetisi melalui pengumpulan poin tertinggi.

Tidak semua gamer dapat menjadi atlet profesional dan tidak semua game dapat dijadikan sebagai esports.

Mengutip dari tulisan Will Partin, Esports is Dead, Long Live Esports: “Meskipun tidak dapat digolongkan sebagai kegiatan atletis, istilah esports memiliki keterhubungan dengan kompetisi sengit melalui kata ‘sports’-nya, dan di saat yang sama juga menandakan adanya hal lain di luar aktivitas fisik melalui karakter ‘e’-nya.“

Namun, hingga kini penggunakan istilah esports untuk competitive gaming masih menjadi perdebatan, khususnya pada pertanyaan pamungkas: Apakah esports termasuk sports?

Esports menuntut pemainnya untuk memiliki kemampuan dan pelatihan khusus agar bisa terjun ke ranah professional, dimana hal yang sama juga berlaku di dunia olahraga tradisional karena tidak semua gamer dapat menjadi atlet profesional dan tidak semua game dapat dijadikan sebagai esports.

Apakah esports termasuk sports? via Pixabay.com
Apakah esports termasuk sports? via Pixabay.com

Mengutip dari Wikipedia, game yang umumnya menjadi bagian dari esports adalah game yang memiliki elemen real-time strategy (RTS), first-person shooter (FPS), dan multiplayer online battle arena (MOBA). Adapun game esports yang sudah terkenal adalah DotA 2, League of Legends, Counter Strike: Global Offensive, Call of Duty, Heroes of the Storm, Heartstone, Starcraft II.

Berdasarkan jenis game yang menjadi bagian dari esports, dapat dilihat bahwa gamers dituntut untuk memiliki kemampuan dalam penyusunan strategi dan pengambilan keputusan di saat genting. Kerja sama tim juga menjadi pengaruh besar dalam mengatur strategi untuk memenangkan permainan. Esports bukan hanya sekedar permainan video game namun juga permainan yang membutuhkan kemampuan, ketekunan dalam berlatih, serta kerjasama tim yang baik layaknya sebagian besar olahraga tradisional.

Sekilas tentang Dota 2 via kunkka.deviantart.com
Dota 2 via kunkka.deviantart.com

Bahkan beberapa competitive gaming yang termasuk dalam esports telah berhasil mengadakan turnamen besar tahunan seperti The International, League of Legends World Championship, dan banyak turnamen besar lainnya yang menyediakan live streaming dan hadiah puluhan hingga ratusan juta bagi para pemenangnya. Bila dilihat dari kemegahan turnamen tahunan esports yang berhasil mengumpulkan hadiah ratusan juta Rupiah, dapat disimpulkan bahwa esports memiliki prospek yang cerah.

Tulisan ini juga diterbitkan di esportsnesia.com.

--

--