Anak merupakan bagian kerajaan Allah

obed nugroho
Etsah
Published in
2 min readJan 7, 2014
#LineArt with #sketchbook #LenovoS880 #manado

Selama ini paradigma orang-orang dewasa dimana pekerja Kerajaan Allah seharusnya orang yang berpengalaman dan berumur, yang berarti bahwa anak-anak sebagai bagian pasif dalam rencana Kerajaan Allah. Namun hal itu sangat bertolak belakang dengan maksud Yesus yang disampaikan dalam pengajaran-pengajarannya. Dalam pandangan Yesus anak-anak dianggap penting dalam Kerajaan Allah bahwa anak itu berharga, sebagai penerima Kerajaan Allah, dan sebagai model warganegara Kerajaan Allah. Ditambah lagi dengan meminjam pernyataan Gundry Volf tentang lima hal yang sangat penting tentang anak dalam pengajaran Yesus, yaitu:

  1. Ia memberkati anak-anak, memeluk dan mengajar mengenai Kerajaan Allah.
  2. Ia menjadikan anak sebagai model agar orang dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah
  3. Ia juga menjadikan anak-anak sebagai model dari kebesaran Kerajaan Allah
  4. Ia meminta murid-muridnya untuk menyambut dan melayani anak-anak sebagaimana dia lakukan sebagai tanda kebesaran Kerajaan Allah.
  5. Ia memberikan perhatian khusus terhadap pelayanan anak.

Dipertegas lagi bahwa anak adalah objek kasih Allah dan Anak adalah karunia Allah. Anak sebagai objek kasih dimaksudkan bahwa tanda kebesaran seseorang adalah mengasihi yang tidak berdaya dalam hal ini dimaksudkan adalah anak-anak yang masih mempunyai sifat ketergantungan. Dan anak adalah karunia Allah karena anak hadir ditengah keluarga bukan karena rencana manusia tapi ia membawa rencana Tuhan sejak ia dibentuk dalam kandungan.

Alasan penting inilah yang harus diketahui gereja tentang pengajaran Yesus yang berorientasi pada anak-anak sebagai dasar filosofi dalam pelayanan kepada anak-anak.

Dalam artikel Anak adalah Agen Khusus Allah, Penulisnya menjelaskan karena betapa penting anak-anak dalam rencana Kerajaan Allah maka penting juga diperhatikan bagaimana melayani anak-anak dengan sungguh-sungguh. Pelayanan harus dimulai sejak masa pertumbuhan dimana fondasi kehidupan diletakan. Struktur, organisasi, strategi, dan sumber daya gereja seharusnya juga diorientasikan kepada anak-anak. Dengan investasi ini maka anak-anak dijauhkan untuk berbalik mengkhianati imannya dalam Yesus Kristus namun terus memuliakan Tuhan dan mampu menjadi sumber inspirasi.

John T Carrol, memberikan tiga pola latihan terhadap komunitas orang beriman untuk membentuk pusat kehidupan gereja, yaitu; ibadat, pendidikan Kristen dan pelayanan pastoral. Pertanyaannya apakah saat ini ibadat, pendidikan Kristen dan pelayanan pastoral di umumnya gereja sudah berorientasi pada anak? Pertanyaan ini tidak harus dijawab namun ini merupakan bagian dari misi kita orang-orang yang telah dibuka paradigmanya tentang betapa pentingnya anak-anak dalam Kerajaan Allah untuk terus melakukan advokasi terhadap rencana besar ini. Perlu terus dibukakan kepada pemimpin-pemimpin dan anggota gereja bahwa anak-anak membawa misi Kerajaan Allah yang perlu diperhatikan dalam kehidupan bergereja.

Anak merupakan bagian kerajaan Allah

Obed Agung Nugroho

--

--