(Discipleship) Bagaimana cara kerja Pemuridan itu.

obed nugroho
Etsah
Published in
5 min readMar 10, 2016
2

Beberapa survey alkitab telah dilakukan, Kata pemuridan (dicipleship) tidak pernah muncul di dalam Alkitab. Istilah ini ambigu dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia, kata yang biasa muncul adalah perguruan bukan pemuridan. Ini bisa berarti bahwa dalam pengertian saya adalah murid yaitu mereka yang mengikuti Yesus dan percaya kepadaNya dan belajar dari padaNya. Itulah pemuridan bagi saya. Disisi lain bisa berarti bahwa ketika saya membantu orang lain menjadi murid Yesus dan belajar dariNya serta tumbuh dalam Dia adalah pemuridan.

Makna yang kedua ini yaitu tentang membantu orang lain — berasal bahasa Yunani Perjanjian Baru: mathetuo, untuk memuridkan. Ini bisa berarti bahwa mengabarkan Injil sehingga orang itu bisa dikonversi ke Kristus dan menjadi Kristen, dan dengan demikian, menjadi murid-murid Yesus. Sebagai contoh, Kisah Para Rasul 14:21 mengatakan, “ Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.” Sehingga memperoleh banyak murid” (membuat murid / memuridkan) adalah satu kata Yunani dan itu berarti “membawa mereka kepada Yesus.” Itulah artinya Mathetuo.

Screenshot_2016-03-10-16-51-53

Pemuridan bisa juga berarti dari seluruh proses perubahan, pembaptisan dan mengajarkan tentang Yesus yang seperti dijelaskan dalam amanat agung Matius 28: 19–20: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Seperti kita tahu bahwa proses dalam ayat ini adalah proses yang sangat panjang. sepanjang proses seumur hidup, yaitu proses yang membantu mereka untuk terus berubah. Membaptis mereka kemudian menghabiskan sepanjang hidup dengan mengajar mereka untuk melakukan semua yang Yesus perintahkan. Itulah makna dari kata “murid” dalam Perjanjian Baru.
Seorang murid di dalam Perjanjian Baru adalah seorang Kristen. Kisah 11:26: “Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen .” Semua orang yang sudah mengikut Yesus adalah seorang murid. Semua orang yang sudah menerima Yesus adalah seorang Kristen. Paulus tidak pernah menggunakan kata “murid.” Pada kenyataannya, baik kata menjadikan murid atau murid-murid terjadi di mana saja di dalam perjanjian baru. Jadi saya pikir yang penting adalah bukan tentang terminologi tetapi lebih pada realitas. Orang perlu untuk menjadi orang Kristen dan orang-orang perlu diajarkan cara berpikir dan merasa dan bertindak sebagai seorang Kristen. Yaitu, seorang murid, seorang pengikut Yesus, yang merangkul dia sebagai Tuhan dan Juruselamat dan harta karun.

Sekarang, bagaimana seharusnya itu terjadi? Pemuridan adalah tentang bagaimana membawa orang kepada Kristus dan tumbuh menjadi orang-orang Kristen atau sebagai pengikut Yesus atau sebagai murid-Nya. Ada banyak definisi yang berbeda untuk menggambarkan “Orang Kristen.”

Jadi bagaimana ? Yah, konversi orang dari orang-orang tidak mengenal Yesus kepada orang percaya, Kristen, murid, yang harus terjadi di setiap situasi. Oke? Jadi ada tidak ada strategi yang tunggal. Tidak ada batasan dalam cara seseorang dapat mengetahui Kabar baik tentang Yesus. Dengan begitu, kata “memuridkan” dalam arti bahwa beragam seperti ada cara untuk mengatakan Injil atau hidup Injil di depan orang untuk menarik mereka.

Sejauh ini melatih diri menjadi kristen adalah cara berpikir dan merasa dan bertindak sebagai seorang Kristen — yang adalah memuridkan dalam arti tumbuh menjadi lebih dan lebih dewasa lagi — itu terjadi dalam banyak cara di Perjanjian Baru. Berikut ini adalah daftarnya :

  • Titus 2:3–4 — “2:3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik. 2:4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya”
  • 2 Timotius 2:2 — “Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.” Paulus melatih Timotius untuk melatih orang lain supaya orang itu melatih orang lain.
  • Efesus 6:4 — Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat TuhanBapa adalah untuk melatih anak-anak mereka. Matius 28: 20 — “dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” pemuridan untuk mengajarkan semua bangsa tentang perintah Yesus.
  • Ibrani 3:13- “Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini”, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa. “ semua orang Kristen yang menasihati satu sama lain setiap hari untuk menghindari dosa dan menasehati satu dengan yang lain dengan kasih dan pekerjaan baik (Lihat juga Ibrani 10:24–25).
  • I Petrus 4:10- Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Semua orang Kristen baiknya menggunakan karunia mereka untuk melayani orang lain.
  • Kisah Para Rasul 18:24–26 — “Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes, Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.” Priskila dan Akwila, menjelaskan jalan Allah dengan akurat kepada Apolos.

Dan kita bisa terus mencari daftar berikutnya.

Setiap orang Kristen harus membantu orang-orang yang tidak percaya menjadi orang percaya dengan cara menunjukkan mereka siapa Kristus itu dan ini adalah caranya membuat seorang murid. Dan setiap orang Kristen harus membantu orang percaya lainnya untuk tumbuh menjadi lebih dan lebih dewasa lagi. Inilah inti dari pemuridan.

Dan berarti pula setiap orang Kristen harus mencari orang lain untuk mendapatkan bantuan dari orang lain bagi diri mereka sendiri untuk terus tumbuh. Dan setiap Gereja harus memikirkan bagaimana pemuridan yang Alkitabiah dapat dipraktekan dalam kehidupan mereka bersama.

Sumber :

desiringgod.com

--

--