Dopamine dan Pengaruhi Orang Lain!

obed nugroho
Etsah
Published in
2 min readSep 16, 2016
jpeg_20160218_092802_1783941689.jpg

Tidak tahu bagaimana caranya harus menarik perhatian orang lain. Saya dulunya sangat merasa terganggu bila bicara di depan kelas dan satu persatu secara bergantian para peserta keluar ke toilet entah pokoknya keluar ruangan. Saya merasa sendiri bahwa artinya saya membosankan dan tidak lagi menarik perhatiannya. Itu salah satu indikasi bahwa yang saya omongkan sudah basi atau cara saya tidak lagi menarik.

Hasil Penelitian

Ahli Biologi molekuler John Medina menemukan bahwa otak kita dengan mudahnya bosan dan membutuhkan stimulasi konstan untuk tetap tertarik pada pembicaraan. Cara terbaik untuk mempengaruhi seseorang adalah untuk memompa dan meningkatkan dopamine pendengar kita.

Dopamin adalah neurotransmitter yang dilepaskan seperti halnya ketika kita merasakan kenikmatan atau saat memenangkan suatu kontes. Dengan kata lain, dopamine akan membanjiri otak kita ketika kita merasa senang.

Seth J. Gillihan menemukan bahwa satu hal yang dengan mudah dapat memicu dopamine adalah ide yang benar dan disampaikan dengan interaksi yang baik.

Bila dalam suatu pertemuan dan kita saling berkenalan dan seringkali ucapan yang muncul adalah “apa kabar?, dari mana asalnya? “. Ucapan ini cukuplah biasanya sehingga tidak menimbulkan kesan.

Solusinya

Lebih berani dan lebih dalam untuk mengeksplorasi percakapan “Anda terlihat senang, apa yang buat bapak senang sekali?” atau “Meskipun lama tidak bertemu ibu terlihat tidak berbeda, apa yang membuat ibu awet muda?

Percakapan seperti ini akan memicu dopamine dan membuat pribadi kita lebih berkesan dan semakin mudah pulalah untuk mempengaruhi orang lain.

Tantangan

Cobalah buka chat facebook atau medsos lain dan coba sapa teman anda yang online dan bercakap-cakaplah lebih dalam. Latihlah untuk memompa dopamine orang yang anda ajak bercakap-cakap

pranala luar : gohighbrow.com/Scientifically proven ways to increase your influence

--

--