Kerangka Khotbah : Pola Pikir Pelayanan
Published in
2 min readMar 3, 2016
Khotbah EkspositorI
Efesus 4: 16
Gereja khususnya gereja lokal — diumpamakan sebagai tubuh beberapa kali di perjanjian baru
Perbandingan Prinsip ( 1 Korintus 12:12–26)
- Tubuh adalah sebuah perbedaan dalam kesatuan. (ay 12–14)
- Lebih lanjut, keutuhan/ kekuatan dari sebuah tubuh adalah perbedaan.
- Pengenalan terhadap kompleksitas adalah penting.
- Setiap bagian tubuh adalah penting, dan dibutuhkan. (ay 15–17)
- Tendensi untuk berkata “Mereka bisa tanpa saya” atau “apa artinya saya”
- Tendensi untuk meremehkan bagian-bagian yang kecil.
- Tuhan punya maksud dalam menempatkan setiap bagian di dalam tubuh. (ay. 18–20)
- Tuhan yang menempatkan setiap bagiannya
- Harus berpikir bahwa setiap tubuh punya bagian dan fungsi yang cukup
- Tidak ada bagian yang lebih rendah dari yang lain (ay. 21–23)
- Korintus punya tendensi untuk melihat rendah kepada yang lain.
- Jika semua bagian itu penting, maka setiap bagian harus dihormati.
- Tidak ada bagian tubuh yang tidak penting (ay. 24)
- Setiap bagian punya fungsi.
- Dan fungsinya tidak mudah.
- Sangat penting untuk tubuh bisa berfungsi maksimal (ay. 25).
- Kegagalan fungsi mendorong terjadinya “kecacatan”.
- Fungsi yang maksimal mendorong kasih pemeliharaan.
- Penderitaan satu bagian menjadi penderitaan seluruh tubuh (ay. 26).
- Menderita satu, menderita semua.
- Implikasi yang lebih daripada yang dikatakan.
Perbandingan Tujuan (Efesus 4:11–16)
- Semua yang diperlukan tubuh itu disediakan, yang hilang berarti tidak dibutuhkan.
- Selama orang punya fungsi di dalam tubuh tidak ada yang bisa berasan untuk tidak berfungsi.
- Kegagalan dari fungsi menyebabkan masalah-masalah untuk orang dan gereja.
- Fungsi yang diluar fungsi yang didesain untuknya membuat permasalahan.
- Bagian-bagian fungsi yang baik mendorong untuk tubuh yang sehat, kesehatan gereja adalah indikator semua bagian berfungsi baik.
- Kurang pertumbuhan indikasi/tanda dari fungsi yang tidak maksimal. Fungsi bermasalah artinya tubuhnya bermasalah.
Perbandingan Praktis (Roma 12:3–8).
- Kita memerlukan evaluasi diri yang baik (ay. 3)
- Hindari berpikir bahwa diri kita lebih penting dari bagian tubuh lain.
- Harus mampu melakukan apa yang harus kita lakukan (fungsi).
- Kita butuh hubungan yang baik (ay. 4–5)
- Lihat apa yang menjadi talenta kelebihan kita
- Perlu melihat kita cocoknya menjadi bagian apa dalam tubuh Kristus (gereja)
- Kita butuh pendekatan yang baik dalam penerapan (praktik)
- Perlu tahu apa yang bisa lakukan
- Harus kerja keras untuk melakukannya
Kesimpulan
Pertanyaan :
Apakah anda melakukan fungsi anda sebagai bagian dari tubuh Kristus?