Mengenal Life-Coach; Hidup butuh Pelatih?

obed nugroho
Etsah
Published in
3 min readOct 2, 2018
“grayscale photography of boys raising hand” by jesse orrico on Unsplash

Membahas life-coach paling seru dimulai berapa banyak mereka dibayar, tapi biasanya para coach-coach ini akan menjawab saya bekerja bukan untuk uang, menarik! life-coach di negara maju bisa menghasilkan banyak $$$ lebih banyak dari para developer sukses. Apalagi yang sudah menerbitkan buku, makin moncer lagi!

Di Indonesia hanya kalangan atas dan para profesional yang sudah mencapai financial freedom yang menjadi klien dari para life-coach, jadi wajar kalau mahal!. Ada juga para eksekutif muda yang tahu manfaatnya dan berusaha mendapatkan life-coach sehingga mereka bisa nanjak karier dan bahagia dengan tujuan hidup mereka. Tapi tidak umum bagi masyarakat biasa. Mungkin karena kondisi finansial umumnya di negara berkembang.

Jadi Life-coaching sederhananya adalah hubungan profesional antara dua orang yang isinya adalah percakapan yang mempunyai tujuan, tujuannya adalah membawa seorang klien untuk melangkah keluar dari zona kenyamanan mereka dan mengambil langkah-langkah awal menuju apa yang mereka inginkan dan menjadi yang mereka inginkan.

Life coach akan menyediakan ruang rasa aman dan memberdayakan seseorang untuk mengidentifikasi cara yang mereka inginkan untuk meningkatkan hidup mereka dan kemudian membuat tujuan yang positif, masa depan difokuskan dan inspirasi. Mereka akan membantu untuk memecah tujuan tersebut menjadi langkah-langkah yang dikelola untuk membantu orang transisi dari mana mereka saat ini, ke mana mereka ingin menjadi.

Mereka secara aktif akan mendengarkan dan memberikan tantangan, pemikiran dan pertanyaan untuk membantu seseorang mengembangkan pemahaman yang lebih dalam diri mereka. Selain itu, life coach juga akan menyediakan akuntabilitas dan menantang perspektif seseorang, membantu mereka untuk melangkah di luar zona kenyamanan mereka.

Life coaching ini mirip-mirip dengan konseling, mentoring, dan nasehat. Tapi tentu ada bedanya meskipun tipis. Berbeda dari konseling yang lebih sering dimana sesi konseling fokus terutama pada masalah dan masa lalu seseorang untuk membawa pemahaman dan penyembuhan pada batinnya. Hal ini juga berbeda dari mentoring atau nasehat yang mengajarkan seseorang berdasarkan pengalaman dan keahlian-nya. Tujuan life coaching adalah tidak untuk mendikte orang apa yang harus dilakukan atau bagaimana cara untuk menjalani hidup mereka. Namun adalah tentang menjadi seorang fasilitator yang memberdayakan orang untuk mengidentifikasi perubahan perlu dibuat dan kemudian membantu mereka melalui proses untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Life Coaching adalah tentang memberikan interaksi yang terarah, yang membimbing (coaching) klien untuk berpikir dan menawarkan berbagai keterampilan yang memberdayakan klien untuk menemukan jawaban dari dalam diri mereka sendiri dan melakukan jawaban-jawaban itu untuk perubahan dan kemajuan hidupnya. Dan membantu klien melewati kemajuan-kemajuan yang mereka buat.

Jadi sebenarnya yang butuh life-coach adalah orang-orang biasa yang mau jadi luar biasa. Kalau ingin tahu life-coach di Indonesia gampang googling saja life coach Indonesia, muncul banyak sekali, tinggal pilih-pilih sesuai dengan testimony-nya.

Posting berikutnya adalah sejarahnya life-coach dan lebih dalam tentang manfaat life-coach.

Saya hanya belajar pinggiran dari konseling selama kuliah dan hanya mengikuti kursus life-coach sederhana bisa jadi informasi saya tidak memuaskan para expert :), koreksi saya bila salah. langsung saja komentar dibawah ya, saya suka mendengar pendapat anda!

Terima kasih

--

--