Pendalaman Alkitab; Disiplin Anak Dalam Alkitab

obed nugroho
Etsah
Published in
2 min readFeb 4, 2016

Pendalaman Alkitab Pengembangan Anak Holistik/ Holistic Child Development.

Ulangan 8:5; Maka haruslah engkau insaf, bahwa TUHAN, Allahmu, mengajari engkau seperti seseorang mengajari anaknya
Amsal 3:11–12 : Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN , dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.
Amsal 23: 13–14 : Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.
Amsal 29:17 : Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.
Amsal 29:15 : Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya
Ibrani 12:7 : Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?

Pertanyaan Penuntun:

  1. Pernahkah anda disiplin oleh orang tua anda?
  2. Seberapa penting mengajarkan disiplin kepada anak?
  3. Cara apa yang bisa dipakai untuk mendisiplin anak?
  4. Apakah hukuman sama dengan disiplin?

Pembahasan :

  1. Setiap pengikut Kristus adalah murid-Nya tanpa terkecuali. Tuhan memberikan pengajaran melalui firman, namun juga mendisiplin kita melalui peristiwa dalam hidup.
  2. Orang tua kita terutama seorang Bapa secara alkitab diminta untuk menjadi pengajar dan pendisiplin bagi anak-anaknya. Apa jadinya anak tidak disiplin? Saya membanyangkan bila orang tua mengikuti semua kemauan seorang anak — manusia dengan kedagingannya — maka sama saja kita membiarkan anak menuju keburukan.
  3. Disiplin merupakan kata serapan dari bahasa inggris yaitu Discipline. Kata Discipline dan Disciple mempunyai akar kata yang sama yaitu disipulus, yang artinya adalah murid. Mendisiplinkan bukan berarti menghukum dengan pukulan fisik, makian, lengkingan suara namun melatih-membuat belajar.
  4. Ada tahapan dalam mengajarkan kepada anak: teaching (mengajar), training (melatih), testing (menguji) dan transforming (mengubah). Pertama mengajar adalah tunjukan bagaimana caranya, kedua melatih yaitu memberikan kepercayaan untuk anak mencobanya dan mencobanya latih berulang-ulang, ketiga menguji yakni melihat apakah anak sudah menguasai apa yang dilatihkan, dan terakhir adalah melihat anak sudah berubah dan perlu mendapat penguatan.

--

--