Rangkaian Training

obed nugroho
Etsah
Published in
2 min readOct 5, 2016
obed-nugroho

Tujuh tahun menjadi Training Specialist, sekali-kali berbagai tentang training. Biasanya materi-materi ini rahasia :D

Dulu masih berpengalaman dalam training saya menggebu-gebu buat role play dulu sampai pada akhirnya saya dapati banyak kelemahan selain habis waktu sering kali pelajaran yang didapatkan tidak sejalan dengan materi. Dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan presentasi, dan Rasanya kurang efektif.

Ada urutan lebih dengan hanya mengalir saja. Urutan kegiatan dalam training harus bervariasi dan memperhatikan kecepatan, intensitas, dan tingkat keterlibatan pesertanya. Variasi ini akan bermanfaat tidak hanya dalam memenuhi kebutuhan gaya belajar peserta yang bervariasi, tetapi juga membantu peserta sehingga mereka dapat sedikit beristirahat selama kegiatan kurang intens (presentasi). Sebagai contoh, urutan yang tidak disarankan:

  1. Role Play
  2. Latihan terstruktur
  3. Aktivitas aplikasi
  4. Diskusi kesimpulan

Anda dan peserta didik akan kelelahan!

Contoh yang lebih baik dari rangkaian dalam sesi training adalah sebagai berikut:

  1. Ceramah
  2. Latihan Terstruktur
  3. Diskusi
  4. Aplikasi
  5. Diskusi kesimpulan

Ceramah dan diskusi akan memberikan kesempatan “berhenti” secara fisik diantara kegiatan yang lebih intens. Seperti contoh yang pertama yang menunjukan ada beberapa rangkaian keputusan yang harus dibuat dan melibatkan enerji yang lebih banyak.

Rangkaian kedua meminta peserta untuk menguasai setiap subskill, sebelumnya mereka menerima pengetahuan lalu ditambahkan praktek-praktek keterampilan yang komprehensif.

Diskusi kesimpulan penting dilakukan ketika kegiatan berakhir: ini akan mengikat konten dalam pikiran peserta dan menyediakan “perhentian” sebelum masuk ke dalam rangkaian selanjutnya.

dah gitu aja

Salam Super!

btw ini belajar dari bukunya ASTD (American Society of Training and Development)

--

--