3 Langkah Menghindari Sifat Procrastination

Hadistian
Eureka Edutech
Published in
4 min readDec 15, 2022
Illustrasi Procrastination
Illustrasi Procastination

Tindakan procrastination diartikan sebagai perilaku seseorang dalam menghindari dan menunda pekerjaan yang telah menjadi tanggung jawabnya. Perilaku procrastination dapat menjangkiti setiap orang, tanpa mengenal batasan usia. Dalam sebuah penelitian, procrastination dalam taraf serius menjangkiti 5% orang dewasa pada tahun 1970-an. Angka ini semakin meningkat tajam menjadi 20% di era sekarang.

Tingkat procrastination semakin bertumbuh diiringi dengan banyaknya gangguan yang menyebabkan seseorang menunda pekerjaanya. Sebanyak 25% orang menganggap tindakan procrastination merupakan bagian dari gaya hidup mereka. Hal ini ditandai dari tidak jelasnya batas antara bekerja dengan kehidupan pribadi. Sebagian dari mereka menunda pekerjaan, bahkan menunda kebutuhan untuk dirinya seperti tidur.

Seseorang yang memiliki rasa percaya diri rendah dalam menyelesaikan sesuatu akan meningkatkan perilaku procrastination. Piers Steel seorang profesor Sumber Daya Manusia dan Dinamika Organisasi dari University of Calgary’s Haskayne School of Business menjelaskan procrastination dapat berasal dari sesuatu yang tidak masuk akal. Mereka menunda pekerjaan dikarenakan tugas yang diberikan jika dikerjakan akan menjadi lebih buruk ketika telah diselesaikan.

Perilaku procrastination yang sudah pada tahap kronis dapat menunda pekerjaan di berbagai tempat seperti rumah, sekolah, kantor, atau pada tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dalam menghindari tindakan procrastination kita dapat mengikuti 3 langkah sederhana sebagai berikut:

  1. Menyederhanakan Pekerjaan
    Kita merasa terjebak dalam mengerjakan tugas akibat kesulitan dalam memecahkan masalah yang diberikan. Tugas yang berat dan menyulitkan menyebabkan kita akan menunda waktu pengerjaannya. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, perlu membagi tugas menjadi beberapa bagian kecil.
    Kita dapat menggunakan two-minutes method atau pomodoro technique. Strategi dua menit bertujuan untuk mengurangi rasa malas dan menunda pekerjaan yang diberikan. Pada dasarnya melakukan rutinitas baru tidak boleh lebih dari 120 detik. Teknik dua menit dapat dilakukan melalui penyederhanaan tugas seperti membaca buku sebelum tidur menjadi membaca satu halaman buku. Penyederhanaan tugas ini akan membawa diri kita pada kebiasaan yang positif serta produktif.
    Memasukkan tenggat waktu ke kalender digital, juga akan membantu kita dalam memanajemen tugas yang diberikan. Peringatan yang dikirimkan melalui notifikasi menolong kita untuk lebih peduli terhadap tugas. Membuat catatan di layar komputer mengenai tugas dapat menjadi salah satu pilihan lain dalam mencegah kita menunda pekerjaan yang diberikan.
  2. Memegang Teguh Rutinitas
    Membentuk rutinitas memang terlihat sulit bagi orang yang tidak terbiasa mengatur waktu kegiatan sehari-harinya. Pemanfaatan aplikasi manajemen waktu seperti Google Calendar, to-do-list, maupun kalender fisik akan membantu kita membentuk rutinitas baru. Menyingkirkan gangguan yang menjadi penyebab kita menunda pekerjaan turut perlu dilakukan.
    Gangguan seperti media sosial ataupun video game sebaiknya kita singkirkan dengan mengurangi waktu penggunaannya. Melakukan Social Media Fast dapat kita lakukan untuk mengurangi procrastination. Jika lingkungan kita yang menjadi pengganggu seperti bising dan bau. Kita dapat berada di ruangan yang lebih senyap serta menggunakan pewangi ruangan.
    Mengatur alarm di setiap aktivitas untuk mengetahui capaian kerja yang telah kita lakukan. Beritahu teman agar kita tetap berada di jalur yang sesuai dengan tujuan kita. Rutinitas dapat berlangsung selama 20–30 menit dengan diselingi aktivitas lainnya seperti berjalan-jalan sementara, mengobrol dengan teman, maupun kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan gairah bekerja. Pastikan dirimu tidak memperpanjang waktu istirahat yang telah diatur.
  3. Berilah Penghargaan Pada Dirimu
    Bekerja untuk mendapatkan hadiah dapat menjadi penyemangat kita dalam mengerjakan suatu tugas. Perilaku procrastination dapat kita hindari karena terdapat tujuan yang berusaha kita capai. Tulis sesuatu yang akan didapatkan ketika pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Membuat visualisasi yang positif dalam mengerjakan tugas membantu diri kita menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Kita akan merasakan bahwa pekerjaan bukan sebagai beban bagi diri, tetapi tantangan untuk mendapatkan kesenangan yang ada di depan mata kita.

Melakukan tiga langkah yang telah disebutkan diatas, membantu kita untuk menghindari perilaku procrastination. Tindakan procrastination membuat diri kita tidak dapat berkembang lebih baik, bahkan mengganggu produktivitas orang lain. Bekerja dengan baik dan menyelesaikan tugas tepat waktu akan menjadikan diri kita dikenal sebagai pribadi yang profesional serta bertanggung jawab.

Daftar Pustaka

Banks, Kerry. 28 Oct 2022. The Pull of Procrastination. https://www.universityaffairs.ca/features/feature-article/the-pull-of-procrastination/ diakses pada 12 Desember 2022.

Clear, James. 1 Feb 2019. How The 2-Minute Rule Can Help You Beat Procrastination and Start New Habits. https://www.cnbc.com/2019/02/01/the-2-minute-rule-how-to-stop-procrastinating-and-start-new-habits.html diakses pada 12 Desember 2022.

Cuvler, Hugh. April 2020. How to Stop Procrastinating Using This Simple 3-Step Method. https://hughculver.com/use-this-simple-3-step-system-and-stop-procrastinating-today/ diakses pada 12 Desember 2022.

Indeed Team. 12 January 2022. How To Stop Procrastinating at Work (With 3 Steps). https://www.indeed.com/career-advice/career-development/how-stop-procrastinating-work diakses pada 12 Desember 2022

Soocial. 25 Procrastination Statistics To Change Your Life In 2022. https://www.soocial.com/procrastination-statistics/ diakses pada 12 Desember 2022.

Todorov, Georgi. 1 Nov 2022. Life-Changing Procrastination Stats, Trends and Facts 2022. https://thrivemyway.com/procrastination-stats diakses pada 12 Desember 2022.

--

--