Guru dan Peran Mulianya Bagi Masa Depan Bangsa
Sahabat Pintar, hari ini merupakan peringatan Hari Guru Nasional yang menjadi pengingat kita semua betapa mulianya jasa guru bagi kehidupan pendidikan anak bangsa.
Dikutip dari Uno (2009:97) dalam Kopasiana.com, mengatakan bahwa guru ialah seseorang yang memiliki kelebihan dalam merancang suatu media pembelajaran serta dapat mengelola dan menata kelas, dengan tujuan peserta didik dapat belajar secara efektif dan kondusif hingga akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai akhir dari proses pendidikan itu sendiri.
Adanya proses transfer ilmu pengetahuan terjalin dalam kegiatan diskusi baik di dalam maupun di luar sekolah yang membentuk suatu interaksi antara pendidik dengan peserta didik.
Di lingkungan sekolah, guru berperan penting dalam proses transfer ilmu tersebut dengan memberikan pengajaran dan pendidikan kepada murid di sekolah. Bahkan tidak hanya ilmu eksak, pendidikan karakter yang diberikan oleh guru juga sangat berarti bagi pembentukan karakter anak bangsa.
Setiap peserta didik bisa mendapatkan transfer of knowledge dari berbagai media, baik itu buku, majalah, internet, guru, ataupun sumber lainnya. Sedangkan untuk mendapatkan transfer of value, hanya diperoleh melalui guru yang memberikan penanaman sikap dan nilai dari suatu materi yang disampaikan dengan melibatkan aspek psikologis siswa, sehingga terbentuk juga secara tidak langsung yang kita sebut sebagai pendidikan karakter.
Selaras dengan hal tersebut, sebagai bentuk apresiasi serta penghormatan terhadap jasa guru yang telah mendidik generasi muda Indonesia, Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Keberadaan guru sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Pendidikan menjadi sektor yang paling berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa, sedangkan guru membantu calon generasi penerus bangsa untuk mendirikan pondasi keilmuan dan pendidikan karakter sebagai bekal untuk keberlangsungan hidupnya kelak.
Dikutip dari katadata.co.id, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencatat, terdapat 3.357.935 guru dan tenaga kependidikan yang ada di Indonesia hingga awal tahun 2022 ini. Dari angka tersebut, jumlah guru menempati posisi tertinggi dengan jumlah 2.906.239 orang.
Pada hakikatnya, peran guru tidak hanya memberikan ilmu yang ia miliki, tetapi juga menjadi fasilitator, pengelola di dalam kelas, menjadi demonstrator yang menunjukkan hal-hal baik yang patut untuk digugu dan ditiru, menjadi pembimbing yang mengarahkan peserta didik untuk sampai pada citanya, menjadi motivator yang akan menumbuhkan motivasi semangat belajar dan berpikir kritis dalam diri peserta didik, serta menjadi elevator yang akan membantu siswa untuk mengevaluasi keberhasilan dalam proses pembelajaran serta membantu menemukan solusi dalam hasil evaluasi tersebut.
Meskipun hari guru tidak masuk ke dalam hari libur nasional, namun momen ini seringkali dijadikan momentum untuk memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada guru-guru yang telah memberikan pengabdian mulianya di setiap tahunnya.
Tradisi perayaan Hari Guru di Indonesia biasanya sangat beragam, mulai dari upacara peringatan hari guru, memberi bunga ataupun coklat, pemberian bingkisan atau bahkan membuat perlombaan yang diperuntukkan bagi para guru.
Meskipun teknologi seiring bertambahnya tahun semakin berkembang, namun peran guru tidak dapat digantikan oleh teknologi. Penanaman pendidikan karakter untuk peserta didik hanya dapat dilakukan secara langsung dengan proses pembelajaran yang ada, sehingga dapat terbentuk generasi muda yang berilmu, beretika, bermoral, dan berkarakter.
Pendidikan adalah hak untuk seluruh anak bangsa, sudah selayaknya guru mendapatkan apresiasi yang baik atas jasanya. Sudahkah kamu berterima kasih dengan gurumu hari ini?
