Kenali Perbedaan SBMPTN Dengan SNBT
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengubah istilah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada tahun 2022.
Tujuan dari SBMPTN dengan SNBT memiliki kesamaan untuk memasuki perguruan tinggi yang terdiri dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Vokasi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Meski memiliki tujuan yang sama, terdapat perbedaan dalam isi tes yang akan dilaksanakan.
Dalam tes SNBT tidak akan terdapat pengujian Tes Potensi Akademik seperti Soshum, Saintek, dan Campuran. Seluruh ujian akan berdasarkan Tes Potensi Skolastik (TPS) untuk menguji kemampuan kognitif siswa yang dianggap penting dalam menjalankan pendidikannya di sekolah formal.
Tes lainnya dalam SNBT antara lain literasi bahasa Indonesia, literasi bahasa Inggris, dan penalaran matematika. Proses seleksi SNBT ini dilaksanakan berdasarkan Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi.
Proses seleksi tidak lagi dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tetapi melalui Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP).
Daya tampung dalam SNBT bagi PTN minimal 40%, sedangkan PTN berbadan hukum (PTN-BH) minimal 30%. Bagi siswa yang akan mengikuti SNBT dapat melakukan pendaftaran sebagai berikut:
- Registrasi akun SNBT dengan menggunakan NISN, NPSN, dan tanggal lahir di https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id
- Masuk (Log-in) menggunakan akun yang telah terdaftar di https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id
- Melakukan verifikasi dan melengkapi kebutuhan data
- Memilih menu pendaftaran UTBK-SNBT
- Membayar biaya pendaftaran
- Mencetak kartu peserta UTBK-SNBT
Dalam proses pendaftaran, siswa dapat memilih dua program studi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada dua PTN. Jadi, sudah tentukan dimana pilihan kampus terbaikmu, Sahabat Pintar?
