Mengapa Matematika Begitu Dibenci? Simak Alasannya!

Muhammad Khairul Ihsan
Eureka Edutech
Published in
3 min readOct 29, 2022
Ilustrasi Canva

Halo Sahabat Pintar, siapa diantara kalian yang benci dengan matematika? Atau paling tidak sedikit bosan ketika belajar matematika? Mungkin cukup banyak ya. Tapi pernah juga gak sih kalian punya teman yang mati-matian mencintai matematika. Kalian iri nggak? Mungkin bodo amat, ya, hehehe.

Tapi gini sih, mungkin kalian penasaran juga, mungkin kali ya, kok bisa di satu sisi kali benci banget dengan matematika, kok bisa ada yang se-suka itu, ya? Oke, kadang kalau kita tau alasan kita membenci sesuatu, mungkin kita akan lebih mengerti kenapa ada yang bisa mencintai setulus itu.

Pada tulisan kali ini, saya akan memaparkan mengapa kebanyakan orang bisa membenci matematika. Tapi sebelum itu, saya disclaimer dulu ya kalau tulisan ini tidak berlaku untuk alasan-alasan khusus. Tulisan ini murni pengalaman saya sendiri selama ini yang bersifat umum. Kalau kalian punya alasan sendiri, tulis di kolom komentar aja, ya.

Langsung saja, yuk, kita tengok mengapa orang-orang membenci matematika.

Tidak punya bakat di bidang matematika

Manusia terlahir dengan bakat masing-masing. Sama halnya dengan menyanyi, tidak semua terlahir punya bakat menyanyi. Ya, meskipun kadang ada yang tidak tau nyanyi tapi tetap saja suka nyanyi meskipun mungkin suaranya sedikit kurang bersahabat dengan lingkungan.

Namun kalau dipaksa nyanyi dan dinilai, terus hasilnya diumumkan, dipaksa untuk jago nyanyi, apa yang akan terjadi? Kemungkinan langsung jadi benci menyanyi kan? Begitu juga dengan matematika. Orang yang memang bakatnya bukan di matematika tapi dipaksa untuk tau dan harus bisa, pasti akan membuatnya jadi benci.

Tidak menyukai guru yang mengajar

Salah satu alasan seseorang tidak suka dengan matematika adalah karena alasan pengajarnya. Saya juga dulu sempat membeci pelajaran bahasa Inggris karena gurunya yang killer. Kebanyakan peserta didik mendapatkan guru matematika yang galak, senang menghukum dan hal-hal menyeramkan lainnya.

Tak heran, begitu banyak yang baru dengar nama matematika saja sudah ketakutan. Belum juga mau mencoba untuk memahami sudah terhalang rasa takut. Kamu juga gitu, kan?

Mempunyai pola pikir yang salah tentang matematika

Banyak orang belum juga mengenal matematika, sudah membentengi dirinya dengan pikiran macam-macam. Banyak yang menganggap bahwa matematika sulit, bikin pusing, bikin stres sehingga pikiran ini justru akan menimbulkan rasa benci. Kalau sudah timbul rasa benci, jangankan jadi pintar, niat belajar saja sudah hilang.

Cara belajar yang salah

Banyak yang awalnya senang dengan matematika, namun ketika mendapat materi yang agak rumit, seketika cintanya hilang. Hal tersebut bisa terjadi karena ada yang salah dalam proses belajar. Ibarat, membangun sebuah rumah dengan pondasi yang salah, saat pertengahan jalan, pembangunan tidak bisa dilanjutkan karena kesalahan pembuatan pondasi tersebut.

Alhasil, pembangunan berhenti sebab untuk melanjutkan, rumahnya harus dibongkar seutuhnya. Begitu juga dengan belajar matematika, jika dalam proses belajar ada pondasi yang salah, pasti jadi tersesat. Kalau tidak ada yang mengarahkan, kemungkinan jadi malas. Kalau sudah malas dan tertinggal materi, ikut ujian nilai jadi jelek lalu muncullah rasa benci.

Itulah beberapa hal mengapa matematika begitu dibenci.

Pada dasarnya, matematika dibenci bukan karena sulit, ya, tapi karena beberapa faktor yang membuat kita berpikir aneh-aneh tentangnya. Kalau kalian gimana?

--

--