Yuk, Simak Cara Untuk Mempengaruhi Diri Melalui Membaca Buku!

Hadistian
Eureka Edutech
Published in
4 min readNov 14, 2022
Ilustrasi Membaca Buku
Ilustrasi Membaca Buku

Kita sering mendengar adagium yang berbunyi:

“Buku adalah jendela dunia”

Kalimat tersebut untuk menggambarkan betapa pentingnya membaca buku. Adagium ini seolah terus dijadikan senjata pamungkas dalam menjalankan kampanye membaca kepada setiap orang.

Saking terbiasanya dengan adagium tersebut, kita akan menyebutkannya ketika memberi jawaban mengapa harus membaca buku, Sahabat Pintar. Adagium “Buku adalah jendela dunia” tidak hanya sebatas sebuah ungkaian kata semata. Arti yang mendalam terkandung pada adagium tersebut, menjelaskan bahwa membaca buku dapat membuka mata kita terhadap rahasia dunia.

Sesuatu yang tidak dapat kita lihat dan ketahui dapat terbuka secara lebar melalui membaca buku. Dari pengetahuan serta ilmu yang didapatkan dari sebuah buku, dapatkan seseorang terpengaruh dari isi yang terkandung di buku?

Banyak klaim-klaim yang tersebar mengenai manfaat dalam membaca buku, baik itu fiksi maupun non-fiksi. Dari manfaat pembaharuan kosakata hingga membantu untuk meningkatkan kemampuan menulis. Berbagai karya tulis yang diciptakan dapat memberikan dampak terhadap pembaca dengan adanya pembentukan pola pikir.

Aristoteles berujar mengenai tragedi, ketika kita menyaksikan sebuah tragedi akan mendapatkan dua emosi rasa kasihan (pada karakter yang diciptakan) dan rasa takut (pada diri sendiri). Mengetahui sebuah tragedi mempengaruhi diri kita dalam memahami karakter seseorang melalui bahan bacaan.

Pengaruh ini diciptakan tanpa kita merasakan tragedi terlebih dahulu. Sebagaimana ketika sebuah buku menceritakan mengenai kisah pilu seorang pengungsi, kita tidak perlu menjadi pengungsi untuk merasakan pengalaman pilu. Melalui membaca rasa sosial kita terbentuk ketika mengetahui kisah tersebut.

Beberapa buku yang ada saat ini diketahui mempengaruhi sikap seseorang dalam menjalani kehidupannya. Buku yang berjudul “The Catcher in The Rye” memiliki kisah tersendiri ketika mempengaruhi Mark David Chapman untuk membunuh John Lennon yang merupakan vokalis dari The Beatles.

Ia memiliki obsesi dengan gambaran karakter dalam cerita dan merepresentasikannya seolah dirinya sendiri. Sebagaimana karakter dalam novel tersebut yang dikenal dengan Holden Caulfield. Dirinya melihat dunia penuh dengan kepura-puraan.

Tokoh dalam buku yang dibaca Mark David Chapman memiliki karakter yang merasa dikhianati, benci kemunafikan, dan meyakini dirinya terpanggil untuk melakukan perubahan. Membaca karya J.D Sallinger ini terkesan penuh dengan unsur subversif, sehingga pernah dilarang peredarannya di Amerika Serikat pada tahun 1961–1982. Beberapa sekolah di Amerika Serikat mengganggap buku tersebut berbahaya, meskipun saat ini telah dapat digunakan kembali sebagai bahan ajar.

Tidak hanya buku karya J.D Sallinger yang mempengaruhi pembaca. Buku bertajuk “Il Principe” (The Prince/Sang Pangeran) diketahui memiliki pengaruh terhadap beberapa penguasa dunia. Napoleon Bonaparte yang merupakan seorang kaisar Perancis menjadikan buku karya Niccolo Machiavelli ini sebagai salah satu bahan bacaannya. Ia bahkan dianggap sebagai Machiavellian berdasarkan catatan yang mengatakan bahwa Machiavelli adalah satu satunya buku yang bisa Ia baca.

Machiavelli memberikan nasihat yang dapat dikatakan sebagai tindakan amoral. Tindakan penipuan, menggunakan tipu muslihat, menjadi licik, bahkan hingga melakukan pembunuhan dianggap sebagai sesuatu yang lumrah untuk mempertahankan kekuasaan. Hal ini dapat dilihat dari kutipan bukunya yang bertuliskan:

“Sang penguasa dapat memanfaatkan patriotisme sebagai kedok untuk berdalih tentang tindakan-tindakan politis yang kontroversial dan dengan demikian rakyat dapat dibohongi.” Niccolò Machiavelli dalam Il Principe.

Il Principe juga diketahui sebagai buku yang dibaca oleh Adolf Hitler, Joseph Stalin, hingga John Joseph Gotti Jr. Adolf Hitler diketahui menyimpan salinan dari buku Il Principe di samping tempat tidurnya. Joseph Stalin bahkan dianggap sebagai replika dari cara memimpin yang disampaikan Niccolo Machiavelli.

John Joseph Gotti Jr. yang merupakan gangster dari Amerika Serikat mendapatkan ilmu menipu dan membunuh setelah membaca buku Il Principe. Bahkan pemimpin Italia, Benito Mussolini secara terbuka memuji karya Niccolo Machiavelli di depan umum.

Dari berbagai contoh yang telah disampaikan dapat kita ketahui bahwa membaca memiliki pengaruh kuat kepada pembacanya. Tidak salah jika dikatakan bahwa buku adalah jendela dunia, melalui membaca seseorang dapat mengubah dunia.

Pengaruh baik atau buruk setelah membaca buku dipengaruhi cara seseorang dalam menginterpretasikan bahan bacaanya. Atas dasar tersebut, kita tetap perlu menggunakan akal sehat dalam menyaring setiap bahan bacaan yang mungkin berdampak negatif bagi diri kita. Oleh karena itu, mari kita membaca sembari menyaring informasi yang layak untuk kita. Sobat pintar!

Daftar Pustaka

Aldrich, Haley. 9 Juni 2021. 4 Reasons The Catcher in The Rye Was Banned. https://bookstr.com/article/four-reasons-the-catcher-in-the-rye-was-banned/ diakses pada 11 November 2022

CNN Indonesia. 23 September 2020. Mark Chapman Pembunuh John Lennon yang Hidup Dalam Delusi. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200923122647-234-549821/mark-chapman-pembunuh-john-lennon-yang-hidup-dalam-delusi

Czapnik, Dana. 1 Agustus 2019. From everyteen to annoying: are today’s young readers turning on The Catcher in the Rye?. https://www.theguardian.com/books/2019/aug/01/the-catcher-in-the-rye-fans-jd-salinger-holden-caulfield diakses pada 11 November 2022

Hart, Michael H. 1978. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. PT Dunia Pustaka Jaya: Jakarta.

Machiavelli, Niccolò. 1991. Sang Penguasa: Surat Seorang Negarawan Kepada Pemimpin Republik. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Raab, Selwyn. 11 Juni 2002.John Gotti Dies in Prison at 61; Mafia Boss Relished the Spotlight. Diakses dari https://www.nytimes.com/2002/06/11/nyregion/john-gotti-dies-in-prison-at-61-mafia-boss-relished-the-spotlight.html

Pinter Politik. 24 Februari 2022. Il Principe Bukunya Napoleon Hingga Hitler. Diakses dari https://www.pinterpolitik.com/in-depth/il-principe-bukunya-napoleon-hingga-hitler/

Sari, Ni Made Purnama. 27 April 2019. Riak Batin Holden Caulfield. Diakses dari https://www.indonesiana.id/read/20842/riak-batin-holden-caulfield

Sink, Wilson. 2017. Machiavelli in Modern Times: Political Theory in the Leadership of Stalin, Churchill and Roosevelt During the Second World War. Thesis in Political Science. University of North Carolina

--

--