Interactive Marketing dan Bagaimana Membuatnya?

Ridhlo Lintang
Everidea
Published in
4 min readMay 25, 2021

Sudah bukan lagi menjadi rahasia kalau digital marketing itu merupakan strategi marketing yang harus digunakan oleh setiap perusahaan, khususnya bagi bisnis-bisnis yang menjual produk/jasa nya langsung ke konsumen (B2C).

Photo by Lukas Blazek on Unsplash

Digital marketing menjadi aset yang berharga bagi setiap perusahaan. Menurut 89% pemasar, digital marketing terbukti dapat membantu perusahaan dalam perkembangan bisnis mereka dan disisi lain digital marketing juga membuat brand terlihat “Exist” di dunia digital. Bentuk dari digital marketing sangat bervariasi, bisa menjadi social media marketing, SEO, e-mail marketing, atau iklan-iklan pay-per-click, dan yang belakangan ini sedang ramai dan menarik untuk diikuti yaitu interactive marketing.

Apa itu Interactive Marketing?

Istilah interactive marketing mereferensi kepada salah satu strategi dalam digital marketing yang dilakukan untuk memasarkan produk, jasa, atau memperkenalkan brand, namun tetap dalam rangka memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Interactive Marketing juga merupakan salah satu praktek dari one-to-one marketing, karena itu salah satu tujuan dari dilakukannya interactive marketing adalah untuk mengajak konsumen langsung terlibat dalam proses pemasaran suatu perusahaan. Kotler mengatakan;

Pemasaran interaktif adalah kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan konsumen, yang secara langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan kesadaran akan merek, memperbaiki citra brand atau produk, dan menciptakan penjualan produk serta jasa.”

Salah satu karakteristik dari Interactive Marketing yang penting adalah gaya komunikasi dua arah, konsumen akan mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginannya baik secara langsung atau tidak langsung kepada perusahaan sehingga perusahaan dapat melakukan pemenuhan atas kebutuhan dan keinginan tersebut. Dengan Interactive marketing perusahaan dapat mengetahui dan membuat keputusan berdasarkan feedback dan tindakan yang dilakukan oleh konsumen.

Bentuk dari Interactive Marketing

Banyak yang bisa dieksplor dari Interactive Marketing dan penggunaannya di lapangan, pemasar dapat membuat interaksi dengan konsumen menggunakan konten-konten yang dinamis seperti storytelling menggunakan visual, konten yang dapat dipersonalisasi dan di kustomisasi, Layered information, dan penggunaan komunikasi dua arah secara langsung. Namun strategi apapun yang dipilih, tujuan utama dari interactive marketing adalah dengan memberikan konten yang relevan dan melibatkan konsumen dalam prosesnya.

  • Storytelling yang Interaktif — Pemasar dapat menggunakan strategi ini untuk membuat konten sedinamis mungkin, artinya dengan ini marketer mungkin dapat menambahkan animasi atau infografis untuk sebuah postingan dan iklan mereka yang dapat diinkorporasikan dengan elemen-elemen media lain seperti teks, klip audio dan video. Contoh yang sudah banyak diaplikasikan oleh brand untuk ini adalah dengan menggunakan konsep Instagram Story untuk pemasaran brand mereka.
  • Konten yang di Personalisasi dan di Kustomisasi — Konten yang sudah di personalisasi dan di kustomisasi untuk menjadi cocok dengan targaet audiens akan lebih menarik bagi konsumen. Kita tentu lebih tertarik pada hal yang menjadi hobi kita kan? dengan alasan tersebut maka konsumen akan lebih terlibat sehingga perusahaan mendapatkan banyak insight dan data yang akan berguna.
  • Layered information — Mengedukasi konsumen merupakan tugas bagi pemasar, dan interactive marketing adalah cara yang cerdas untuk memberikan informasi berlapis yang ditujukan kepada konsumen secara mendetail dan bertahap. Marketer dapat memberikan cerita tentang produk atau merek dengan cuplikan informasi berlapis berbentuk teks singkat yang mudah dibaca dan menarik, kemudian setelah audiens tertarik langkah selanjutnya adalah dengan memberi informasi yang lebih dalam dan detail mengenai merek atau brand.
  • Interaksi dua arah — Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, karakteristik khas dari interactive marketing adalah terdapat komunikasi dua arah antara konsumen dengan pemasar. Interaksi dua arah merupakan alat yang sempurna bagi perusahaan untuk mengajak konsumen terlibat. Contohnya dengan kuis, form, games, atau media interaktif lain yang memang terbukti dapat meningkatkan keterlibatan konsumen.

Kanvas, Sebuah Platform untuk Kebutuhan Interactive Marketing

Kanvas adalah platform yang dipersembahkan oleh Everidea Interactive yang pas untuk kamu gunakan untuk kebutuhan kampanye interactive marketing, mulai dari survei, storytelling, dan kuis yang bisa dibagikan langsung ke media sosial ataupun website. Kanvas memungkinan pemasar dan perusahaan untuk berinteraksi secara langsung dengan konsumen.

Kanvas Untuk Brand Wardah

Kanvas memiliki fitur kostumisasi yang juga sangat luas, sehingga visual yang diinginkan oleh perusahaan dapat dieksekusi dengan sempurna. Di samping itu, Kanvas mengatasi kekhawatiran pemasar akan terbatasnya budget untuk promosi. Seperti mendukung pembuatan kampanye digital dan aktivasi konten yang dapat dipersonalisasi sendiri sehingga mampu menjangkau konsumen tertentu. Selain itu cara ini jauh lebih murah dan praktis karena para marketer tidak perlu khawatir dalam menghasilkan kampanye yang mampu meningkatkan customer experience sekaligus brand engagement melalui satu proyek kampanye.

Kalau kamu berminat buat bikin suatu campaign marketing untuk meningkatkan engagement dari konsumen dan audiens kamu, Everidea bisa banget bantu kamu untuk membuat sebuah platform interactive marketing melalui Kanvas loh!

--

--