Chatbot sang ‘Penjaga’ Website 24 Jam

Evolve Machine Learners
Evolve Machine Learners
4 min readSep 19, 2019

Chatbot memiliki kemampuan untuk seolah-olah berbincang dengan pengunjung website dan membantu kita selayaknya seorang pelayan di sebuah toko. Kita pun dapat menanyakan beberapa hal kepada Chatbot dan program ini akan memberikan jawaban akan pertanyaan kita. Dibuat semirip mungkin dengan percakapan antar manusia, sebenar nya bagaimana Chatbot diciptakan dan teknologi apa saja yang disematkan didalam nya ?

Ketika kita sedang mengakes sebuah website, biasanya akan ada notifikasi layaknya pemberitahuan pesan baru. Meski kita baru pertama kali mengunjungi website tertentu, biasanya akan muncul sebuah chat dari sistem yang menyapa kita dan ingin tahu apa yang kita inginkan di website tersebut. Fitur ini adalah sebuah hal lazim yang umum nya disematkan di website yang memiliki produk atau bidang jasa tertentu yang berhubungan langsung dengan pelanggan nya. Chatbot bukan lah manusia yang selalu siap siaga didepan komputer dan menanyakan pertanyaan yang sama ke tiap orang-orang yang mengunjungi website nya, melainkan sebuah program yang diciptakan dengan menggunakan Artificial Intelligence dan teknologi lain nya.

Photo by rawpixel.com from Pexels

Chatbot disematkan teknologi Artificial Intelligence didalam nya oleh para teknisi penciptanya. Program ini kemudian menerima begitu banyak data terkait isi website yang kemudian akan diolah secara otomatis oleh Chatbot sehingga ia bisa menjawab dan melontarkan pertanyaan kepada pengunjung website. Hal terpenting dalam komunikasi yang dilakukan oleh Chatbot kepada lawan bicara nya adalah pada penggunaan keyword. Chatbot akan menganalisa kalimat atau pertanyaan yang dilontarkan oleh pengunjung dan mencari kata kunci yang kemungkinan besar adalah pertanyaan inti dari pengunjung. Sebagai contoh, ketika kita berkomunikasi dengan Chatbot dan ia bertanya mengenai apa yang kita cari, dengan menjawab “Saya mencari laman kontak”. Maka dengan otomatis Chatbot akan memberikan beberapa saran terkait kata kunci ‘kontak’, Chatbot juga biasanya memiliki clickable link yang bila di klik oleh pengunjung, akan mengarahkan mereka ke laman ‘kontak’ sesuai dengan keinginan konsumen.

Chatbot Illustration | Source: industryweek.com

Selain Artificial Intelligence sebagai teknologi utama nya, Chatbot juga menggunakan beberapa jenis teknologi yang juga berkaitan dengan AI mengenai pembuatan dan pengembangan nya. Beberapa jenis nya adalah Machine Learning, Deep Learning, dan Natural Languange Processing (NLP). Dari ketiga teknologi ini, NLP adalah salah satu yang juga memainkan peran penting mengenai proses pembuatan Chatbot. Dengan menggunakan NLP, akan menjadikan Chatbot mampu berkomunikasi dan menganalisa kalimat yang dilontarkan konsumen dan membalas pesan dengan bahasa yang serupa.

Meski memiliki kemampuan untuk meniru cara berbicara manusia dalam bentuk teks, nyatanya membangun sebuah Chatbot yang efisien dan natural adalah salah satu cara yang sulit. Ketika seorang konsumen memutuskan untuk bertanya dengan Chatbot akan menjadi sebuah tantangan yang cukup berat bagi teknisi penciptanya, pasal nya mereka harus menciptakan Chatbot yang mampu berbicara selayaknya manusia dan tidak ada kesalahan dalam pemilihan kata. Ketika konsumen menggunakan bahasa-bahasa yang bersifat metaforik pun akan menjadi pekerjaan besar, karena jika Chatbot tidak dibekali dengan kata kunci yang terkait, Chatbot umum nya akan gagal menganalisa pertanyaan konsumen dan berusaha membaca kalimat lain yang tidak berhubungan dengan pertanyaan dan menjadikan nya jawaban yang tidak di inginkan konsumen. Bagi para konsumen yang sudah paham dengan Chatbot, mereka cenderung untuk tidak memilih berkomunikasi dengan nya karena kemampuan nya yang terbatas. Bagi mereka yang tidak mengetahui bahwa mereka sedang berbicara dengan seorang robot, akan menjadikan konsumen bingung dan berpotensi meninggalkan website kita. Maka dari itu, penggunaan kata kunci dan seberapa banyak data berupa keyword dan lain nya yang di input kedalam Chatbot akan menjadi poin penting sebagai tingkat efisiensi sebuah Chatbot.

Chatbot Illustration | Source: chatbotslife.com

Chatbot memiliki pasar nya di dunia internet. Tidak hanya di website, kita juga terkadang bisa menemukan penggunaan Chatbot yang bersifat negatif, seperti pada sosial media dengan mengirim personal message ke akun kita. Lantas apa saja positif dan negatif dari sebuah Chatbot pada penggunaan nya ?

Dari segi positif, Chatbot mampu menjadi garda terdepan dan selalu siap kapan saja menjawab pertanyaan seputar website kita selama 24 jam penuh. Tingkat efektifitas dari sebuah Chatbot kembali lagi kepada seberapa mumpuni Chatbot mampu menjawab pertanyaan konsumen dengan tepat. Chatbot juga berfungsi sebagai Customer Service bagian depan yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan simpel seperti mengarahkan kita ke sebuah laman tertentu ataupun memberikan daftar harga, ketika sudah membicarakan hal yang lebih kompleks, sebuah Chatbot yang mumpuni akan di program untuk mengarahkan topik pembicaraan ke Customer Service manusia.

Sisi negatif sebuah Chatbot adalah minim data. Semakin sedikit data yang di input kedalam sebuah Chatbot, akan membuat ia semakin tidak relevan dan tidak mampu melakukan hal yang kita inginkan.

Bibliography:

Evolve Machine Learners adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan pendidikan Artificial Intelligence dan Machine Learning. Kami menyediakan Bootcamp Kelas Pendek untuk AI dan ML serta Corporate Training. Kunjungi kami di @evolvemlearners.id di Instagram. Kunjungi website kami di www.evolvemachinelearners.com

--

--

Evolve Machine Learners
Evolve Machine Learners

Education startup for AI, Machine Learning, Data Science. Visit @evolvemlearners & @evolvemlearners.id at Instagram. Our website www.evolvemachinelearners.com