Efisiensi Bisnis dengan Teknologi Terbarukan

Evolve Machine Learners
Evolve Machine Learners
7 min readSep 16, 2019

Berbisnis adalah salah satu cara bagi kita meraih pundi-pundi kekayaan dan investasi masa depan. Sudah banyak jenis bisnis yang bisa kita lakukan, terlebih di era digital saat ini, mulai dari bisnis kecil berjualan di sosial media, membuka usaha jasa cuci sepatu, hingga membangun perusahaan skala kecil seperti startup. Ada banyak cara untuk memulai bisnis, semua tergantung kepada niat serta modal awal yang akan menjadi titik penting dari mulai nya sebuah bisnis. Konsistensi dan mengikuti perkembangan teknologi adalah dua aspek penting bagi para pengusaha diluar sana demi meraih kesuksesan dalam bisnis mereka masing-masing.

Tidak semua bisnis akan berjalan lancar. Paling tidak itulah masukan awal saya sebagai penulis sebagai wejangan bagi kalian yang akan memulai bisnis kalian. Menjadi pionir suatu bentuk usaha adalah hal yang sulit karena akan menemui banyak halang rintang. Sebagai contoh adalah Gojek, siapa sangka perusahaan transportasi besar ini dulu saat rilis pertama kali nya adalah perusahaan yang dipandang sebelah mata ? Sebuah perusahaan transportasi daring yang memanfaatkan teknologi internet. Kita yang kala itu masih berkutat dengan kendaraan umum tradisional seperti angkot, metromini, hingga ojek pangkalan, menganggap mimpi Gojek terlalu tinggi. Nyatanya, kini mimpi itu berhasil mereka raih dan mampu menjadi perusahaan lokal yang menyerap ratusan ribu masyarakat Indonesia dalam berbagai sektor pekerjaan. Konsistensi memainkan peran nya dalam sebuah bisnis, bagaimana seorang pemimpin perusahaan harus bisa menerpa segala rintangan serta caci maki dari orang terdekat mengenai bisnis yang aneh, atau bahkan bisnis yang sudah banyak saingan nya. Semua akan sukses dengan cara nya sendiri.

Photo by rawpixel.com from Pexels

Cerita manis tentu tidak selalu terjadi di semua orang dengan perusahaan nya. Setidak nya ada empat faktor kenapa sebuah bisnis bisa bangkrut dilansir dari jurnal.id. Pertama adalah modal atau dana, kurang nya modal tentu berkaitan dengan proses jalan nya bisnis. Meminjam modal ke bank biasanya menjadi solusi sementara bagi beberapa pengembang bisnis, dengan harapan mampu mengembalikan pinjaman dalam rentang waktu yang ditentukan. Namun meminjam ke bank pun tidak bisa dijadikan cara utama meraih modal. Para pemilik usaha harus secara giat dan aktif mencari penanam modal yang rela memberikan uang nya demi usaha kalian, memang tidak mudah, semua membutuhkan kemampuan berbicara yang bagus serta track record perusahaan yang positif. Faktor kedua kenapa sebuah bisnis bisa bangkrut atau gagal adalah memberi kepercayaan kepada orang yang salah. Membangun bisnis adalah sebuah pekerjaan besar yang umur nya cenderung lama, oleh karena itu dibutuhkan orang-orang yang memang paham bidang nya agar perusahaan bisa berjalan dengan seutuh nya. Tak jarang sebuah perusahaan menerima karyawan baru atas dasar ‘anggota keluarga’ ataupun ‘karena-sudah-kenal’. Hal ini tidak bisa terus dilakukan, itulah penting nya sesi interview untuk melihat kapabilitas dan kemampuan calon karyawan sebelum diterima bekerja. Bukan mulai bekerja karena dibantu ‘orang-dalam’.

Photo by Lukas from Pexels

Faktor ketiga sebuah perusahaan dan bisnis bisa pailit adalah pengelolaan dana yang salah sehingga berhujung terlalu banyak hutang. Hal ini sering kali terjadi pada perusahaan-perusahaan yang biasanya mendapat profit harian, seperti restoran, toko kelontong, dan lain nya. Kemampuan pengelolaan data yang tidak sempurna akan berujung pada banyak hal, mulai dari kegagalan membayar gaji karyawan, hingga tidak mampu membayar hutang. Faktor ketiga ini berkaitan dengan poin kedua tentang menempatkan kepercayaan pada orang yang salah. Semua bisa berujung fatal ketika mempekerjakan orang yang salah sehingga menimbulkan keputusan bisnis yang salah dan berujung kebangkrutan. Faktor terakhir adalah kurang nya inovasi, faktor ini adalah faktor terpenting bagi perusahaan besar yang pada umum nya sudah berusia lebih dari lima tahun. Era industri 4.0 yang ada di Indonesia kini memaksa semua pemilik usaha untuk terus berinovasi dan mengembangkan usaha mereka dengan mengikuti perkembangan teknologi. poin ke empat ini lah yang akan penulis bahas sebagai inti dari artikel ini.

Inovasi bagi sebuah perusahaan adalah hal mutlak yang harus dilakukan, paling tidak dalam setahun, perusahaan harus sudah membuat perubahan demi mengikuti perkembangan zaman dan tetap relevan dimata konsumen nya. Gagal berinovasi atau tidak mau mengikuti perkembangan teknologi memiliki beberapa ‘korban’ yang sudah dinyatakan bangkrut atau sudah ditinggalkan konsumen nya. Contoh pertama adalah Nokia. Perusahaan telekomunikasi ternama asal Finlandia ini menjadi salah satu pionir perusahaan telepon genggam yang nama nya menjadi sangat terkenal pada awal tahun 2000 an. Dimana mereka menciptakan teknologi telepon genggam yang sangat modern saat itu. Dari segi frekuensi, hingga ponsel dengan kamera di pelopori oleh Nokia. Nama yang terus membumbung tinggi ini membuat Nokia seolah kehilangan kendali atas popularitas mereka dan terus menerus menciptakan ponsel sejenis dengan fitur tambahan yang tak banyak. Bahkan ketika mereka mulai memiliki saingan seperti Blackberry, Nokia tetap percaya diri dengan produk mereka dan tidak mengikuti perkembangan zaman, seperti sosial media milik Blackberry yakni Blackberry Messenger dulu.

Nokia | Source: Pexels

Hingga akhirnya Nokia dinyatakan pailit dan gagal bersaing dengan perusahaan telekomunikasi lain yang lebih terbuka dan mengadaptasi teknologi baru seperti Android. Nokia masih bertahan dengan ‘orisinalitas’ mereka dan menciptakan OS (Operating System) mereka sendiri yang berakhir gagal dan ditinggalkan konsumen nya. Kasus seperti Nokia ini bukan kali pertama terjadi, pesaing nya dahulu, Blackberry, juga mengalami kerugian akibat tidak mau mengikuti teknologi. mereka tetap dengan OS Blackberry mereka dan tidak mengikuti era Android dan iOS yang belakangan sedang ramai. Hingga akhirnya mereka pun gagal berkembang pula karena acuh terhadap inovasi yang ada.

Inovasi yang memainkan peran penting dalam perkembangan bisnis. Salah satu cara, terlebih bagi perusahaan non-teknologi yang ingin terus berkembang dan berinovasi adalah dengan mendigitalisasi proses bisnis mereka. Apa itu digitalisasi bisnis ? mudah nya, digitalisasi bisnis adalah proses mengubah kebiasaan sebuah perusahaan yang tadinya menggunakan tenaga kasar, menjadi teknologi. contoh ringan nya adalah, komunikasi antar perusahaan maupun dengan konsumen. Memiliki asisten berupa ChatBot di laman website perusahaan dan menggantikan peran customer service di sebagai perantara pertama konsumen dengan perusahaan. Contoh sederhana lain nya adalah E-Commerce yang kini sudah menjamur, merubah kebiasan berbelanja masyarakat terlebih di Indonesia untuk lebih jarang datang ke pusat perbelanjaan karena semua bisa diakses melalui smartphone.

Lalu jenis teknologi seperti apa yang cocok untuk diterapkan di perusahaan kita ? Jenis teknologi utama yang kini sedang hangat diperbincangkan penggunaan nya adalah Artificial Intelligence serta Machine Learning. Teknologi kecerdasan buatan ini mampu membantu orang bisnis untuk maju dua langkah lebih cepat dari perusahaan normal yang masih mengandalkan kerja-keras dibanding kerja-cerdas.

Evolve Machine Learners | Machine Learning Illustration
Klik Disini untuk Artikel mengenai Machine Learning

Machine Learning merupakan salah satu cabang dari Artificial Intelligence dengan fokus melatih mesin untuk belajar sendiri dari data yang ada sehingga kemudian dapat diolah lagi oleh pemilik bisnis sebagai strategi marketing bisnis perusahaan. Bagi perusahaan yang sudah memiliki data konsumen nya dalam jumlah besar, mereka terkadang tidak tahu harus diapakan data tersebut selain sebagai data perusahaan. Dengan Machine Learning, mereka dapat menggunakan data tersebut untuk disortir, seperti berdasarkan jenis barang yang biasa dibeli, atau berdasarkan jenis kelamin. Jika sebagai contoh, kita memisahkan data antara konsumen pria dan konsumen wanita pada database kita menggunakan Machine Learning. Kita dapat mengirimkan mereka jenis promosi yang berbeda tergantung dengan jenis kelamin mereka. Atau memilah data konsumen berdasarkan produk yang sering digunakan. Pemilik bisnis dapat memanfaatkan data tersebut untuk memasarkan produk yang jarang digunakan konsumen agar tercapai keuntungan baru berkat penggunaan Machine Learning.

Selain demografi target berdasarkan kategori tertentu diatas, kita sebagai pemilk bisnis juga bisa memanfaatkan Machine Learning sebagai alat analisa hasil kampanye pemasaran. Bagaimana cara kerja nya ? Sebagai contoh, kita memasang sebuah iklan secara online di Google Ads ataupun di Instagram. Data statistik yang disediakan oleh penyedia layanan iklan dapat kita olah lagi untuk menciptakan kampanye bisnis yang lebih sesuai dengan yang kita inginkan.

Chatbot Illustration | Source: collect.chat

Selain Machine Learning, Artificial Intelligence sebagai pusat dari jenis teknologi terbarukan ini juga memiliki aspsek penting yang bisa kita gunakan untuk pengembangan bisnis kita. Seperti menciptakan Chatbot seperti yang penulis jabarkan sebelum nya. Layanan Chatbot adalah fitur pesan singkat yang biasa nya ada di lama utama sebuah website ketika konsumen berkunjung. Konsumen dapat melontarkan pertanyaan yang kemudian dianalisa oleh AI berdasarkan database yang sudah tersimpan di website terkait pertanyaan tersebut. Bila terdapat jawaban nya, AI akan otomatis menjawab pertanyaan tersebut atau mengarahkan anda ke laman tersebut, namun bila pertanyaan tidak terjawab, biasanya Chatbot akan mengalihkan pertanyaan ke customer service manusia yang kemudian tersambung dengan konsumen. Penggunaan Chatbot ini dinilai efektif karena mampu meringankan kerja customer service serta menjadikan Chatbot sebagai customer service 24 jam yang mampu bekerja tanpa perlu dikontrol terus-menerus.

Artificial Intelligence dan Machine Learning adalah sebagian kecil dari sekian banyak jenis teknologi yang berkembang saat ini. Jenis teknologi yang terus berkembang setiap hari nya menjadikan kita sebagai pelaku bisnis harus terus awas dan mengiktui perkembangan teknologi berdasarkan jenis bisnis kita. Bila terdapat teknologi yang kemungkinan dapat diaplikasikan di bisnis kita, kenapa tidak ? Menjadi perusahaan yang terus inovatif dan mengikuti perkembangan zaman membuat usaha kita akan terus relevan sementara mereka yang berdiri dan acuh pada teknologi akan hancur dengan sendiri nya.

Bibliography:

Evolve Machine Learners adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan pendidikan Artificial Intelligence dan Machine Learning. Kami menyediakan Bootcamp Kelas Pendek untuk AI dan ML serta Corporate Training. Kunjungi kami di @evolvemlearners.id di Instagram. Kunjungi website kami di www.evolvemachinelearners.com

--

--

Evolve Machine Learners
Evolve Machine Learners

Education startup for AI, Machine Learning, Data Science. Visit @evolvemlearners & @evolvemlearners.id at Instagram. Our website www.evolvemachinelearners.com