Uni Emirat Arab Gunakan AI untuk sortir Sisa Makanan
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang harus selalu dipenuhi setiap harinya. Jika kita berkunjung ke sebuah restoran umum nya terdapat beberapa sisa makanan yang tidak dihabiskan oleh pengunjung. Hal ini juga terjadi di tempat-tempat umum yang melayani konsumen nya, seperti tempat rekreasi, hingga hotel. Tempat umum seperti ini seringkali menghasilkan jenis sampah basah dalam kategori makanan sisa. Meski sisa makanan umum nya akan dapat terurai dengan sendiri nya, menyisakan makanan adalah satu hal yang harus kita hindari.
Uni Emirat Arab, yang tergabung kedalam beberapa negara didalam nya. Sedang menggodok teknologi untuk menjadikan sisa makanan dapat diolah secara teori untuk menghindari sisa makanan yang tidak dihabiskan pengunjung nya. Uni Emirat Arab bekerja sama dengan sebuah perusahaan bernama Winnow Vision untuk mensortir sisa makanan dari tempat-tempat umum seperti hotel, tempat rekreasi, hingga restoran. Winnow Vision menggunakan Artificial Intelligence sebagai teknologi utama untuk menciptakan mesin yang mampu menganalisa jenis makanan apa yang dibuang ke tempat sampah tersebut. Sebuah tong sampah ‘pintar’ ini akan ditempatkan di tempat-tempat umum dimana jumlah makanan dalam skala besar biasanya akan dibuat dan distribusikan.
Lalu, bagaimana cara Winnow Vision melakukan nya ? Artificial Intelligence yang disematkan pada tempat sampah khusus makanan ini akan dengan otomatis mensortir jenis makanan apa saja yang dibuang. Ketika sisa makanan melewati mulut tong sampah, dengan otomatis kamera yang terpasang di dekat mulut tempat sampah itu akan menganalisa jenis makanan apa yang baru saja melewati mulut tong sampah. Mulut tong sampah yang juga dilengkapi dengan detektor ini pun membantu proses analisa jenis makanan. Kemudian, hasil analisa dapat di cek oleh koki maupun orang yang berkompeten di bidang makanan. Mereka dapat menganalisa jenis makanan apa saja yang sering terbuang, serta bahan makanan apa saja yang paling tidak di minati oleh pengunjung. Sebagai contoh, dalam data yang tersimpan di tong sampah tersebut, menyebutkan bahwa terdapat banyak brokoli yang terdeteksi, nanti nya para koki mungkin dapat melakukan sedikit modifikasi pada makanan mereka seperti mengurangi jumlah brokoli atau menghilangkan nya.
Menurut hasil analisa Winnow Vision, dengan menggunakan alat nya, Uni Emirat Arab mampu menghemat hingga 1,6 juta porsi makanan dalam setahun. Porsi makan yang cukup besar ini kemudian dapat dialokasikan menjadi jenis makanan yang lebih diterima oleh konsumen dengan menghasilkan seminim mungkin sampah basah berupa makanan sisa. Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan UAE, Omar Sultan Al Olama mengatakan, bahwa sistem ini hampir 90% akurat dan dapat dipercaya penggunaan nya. jenis teknologi Artificial Intelligence yang mampu diperbaharui ini menjadikan alat ini dapat dilatih oleh staff yang berada dilapangan. Misal sisa makanan yang terdeteksi di kamera dan sensor salah, Staff dapat melakukan input secara manual jenis makanan apa yang baru saja dimasukkan ke tempat sampah. Kemudian secara otomatis, program AI pada tong sampah akan menyesuaikan program nya untuk jenis makanan tersebut.
Winnow Vision pun hingga kini sudah mendapat banyak dukungan dari para elit politik serta beberapa perusahaan besar di UAE. Mereka dianggap mampu menyelesaikan masalah umum di beberapa restoran buffet yang menyediakan makan sepanjang hari, mereka dapat menyajikan makanan yang lebih relevean bagi para konsumen nya. menghadirkan makanan yang diminati konsumen dan tidak menghadirkan makanan yang kurang populer bagi konsumen, atau hanya disajikan berdasarkan pesanan khusus.
Pada acara MOCCAE yang digelar oleh pihak kementrian lingkungan dan Winnow Vision. Mereka mengajak para pelaku usaha yang melibatkan perputaran makanan untuk berpartisipasi. Perwakilan dari bidang pelayanan konsumen pun meng-amini ajakan Winnow Vision untuk mengurangi sampah makanan. Mereka memprediksi pada tahun 2020 nanti, mereka akan mampu mencegah sisa makanan terbuang hingga tiga juta porsi.
Marc Zornes selaku co-founder dan CEO dari Winnow Vision mengatakan sudah ada lima puluh dapur yang bekerjasama dengan mereka untuk menggunakan produk mereka. Alat yang diciptakan dengan menyematkan teknologi Artificial Intelligence ini tidak membutuhkan pelatihan khusus bagi para staff yang bekerja di dapur. Mereka hanya perlu memastikan apakah sisa makanan yang terdata di layar monitor ketika staff membuang sisa makanan benar dengan jenis makanan nya. Jika data yang terdaftar di layar salah, staff dapat mengganti nya secara manual untuk kemudian AI akan belajar dengan sendirinya.
Meski teknologi ini baru diterapkan di beberapa negara bagian di Uni Emirat Arab, Winnow Vision sendiri sudah memiliki rekam jejak yang cukup signifikan. Mereka sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan besar terkait pengurangan sisa sampah makanan. Dalam website nya, mereka terdaftar pernah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan seperti IKEA, Compass Group, Costa, hingga hotel besar sekelas Hilton.
Bibliography:
Evolve Machine Learners adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan pendidikan Artificial Intelligence dan Machine Learning. Kami menyediakan Bootcamp Kelas Pendek untuk AI dan ML serta Corporate Training. Kunjungi kami di @evolvemlearners.id di Instagram. Kunjungi website kami di www.evolvemachinelearners.com
