DevC Malang Meetup May 2017

Ringkasan Meetup Facebook Developer Circle Malang “MVVM Architecture with RxSwift for iOS and Augmented Reality with Unity” 13–05–2017

Aji Prasetyo
Facebook Developer Circles Malang
3 min readMay 14, 2017

--

Pada pertemuan meet up Facebook Developer Circle kali ini kita akan membahas tentang MVVM Architecture with RxSwift for iOS yang dipresentasikan oleh Muhammad Ridho Kurniawan Pratama dan Augmented Reality with Unity yang dipresentasikan oleh Luki Juon.

Berikut adalah ringkas materi yang telah disampaikan oleh kedua pemateri pada saat meet up.

“MVVM Architecture with RxSwift for iOS”

MVVM (Model View ViewModel)

MVVM merupakan sebuah patern yang dapat kita gunakan untuk menjebatani sebuah proses dan tampilan dalam sebuah sistem. Dengan menggunakan patern ini memungkinkan pengembang untuk melakukan binding data langsung pada view.

  1. Model : Data model yang berisi bisnis logic dan validasi data
  2. View : mempresentasikan data yang sudah diterima dari viewmodel
  3. ViewModel : memproses masukan dari user, altering model, handel data yang akan ditampilkan, melakukan data binding pada view.

Keuntungan pada ViewModel

  1. Tidak perlu import UIKit
  2. Tidak mengacu pada View
  3. Tidak mengacu pada UIKit komponen seperti UIButton, UILabel dan lain-lain.
  4. Hanya data

RXSwift

Merupakan API yang digunakan untuk pemrograman asinkronus dengan observable streams.

Observelable pad RX

  • Can emit the item/s that can be subscribed by observer
  • Sequence of items that Observable emits

Keuntungan

  • Bindings
  • View become less bloated
  • Easy to test the business logic & data layer
  • View & ViewModel loosely coupled

Kelemahan

  • Beware of Massive ViewModel :”)
  • View isn’t completely passive, still used for navigation

Augmented Reality with Unity

Augmented reality merupakan teknologi yang menggabungkan konten virtual 2D ataupun 3D ke dalam lingkungan nyata tiga dimenasi lalu memproyeksikan benda-benda virtual yang telah dibuat.

Terdapat dua metode yang dapat digunakan dalam AR

  1. Markerbased AR : Cara bekerja metode ini yaitu dengan memindai marker yang biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih. Komputer akan memindai dan mengenali posisi dan orientasi marker dan menampilkan benda virtual di koordinat yang ditunjukkan marker.
  2. Beberapa teknik yang dikembangkan dalam markerless AR ini yaitu: face tracking, 3D object tracking, motion tracking, dan location based.

Dengan Markerless AR, tidak lagi dibutuhkan marker berupa pola hitam putih untuk menampilkan objek maya. Metode ini dapat bekerja dengan melakukan pemindaian terhadap objek nyata, dengan ruang lingkup yang lebih luas daripada marker AR.

Beberapa teknik yang dikembangkan dalam markerless AR ini yaitu: face tracking, 3D object tracking, motion tracking, dan location based.

Untuk dapat menampilkan konten virtual yang telah dibuat kita membutuhkan marker yang memiliki keunikan gambar yang berbeda beda untuk menampilkan konten virtual yang diinginkan. Terdapat beberapa cara lain yang dapat kita gunakan untuk menampilkan konten virtual, yaitu :

  1. QR Codes
  2. Marker
  3. Objek dunia nyata
  4. Location based (GPS)

AR biasanya digunakan pada :

  1. Seni
  2. Game
  3. Navigasi
  4. Pariwisata
  5. Edukasi (Media pembelajaran) dll.

Terdapat beberapa library yang dapat digunakan :

  1. Vuforia (Qualcomm)
  2. ARToolKit

Untuk dapat menggunakna library vuforia kita terlebih dahulu melakukan install unity 3d dan mendownload library vuforia dan ditambahakan pada projek yang sudah kita buat pada unity 3D.

Slide presentasi

Muhammad Ridho Kurniawan Pratama : Unduh disini

--

--