Replika: Chat Dengan Artificial Intelligence

Merasakan sensasi Black Mirror

Fandy Diadline
FNDY DDLN
5 min readFeb 1, 2020

--

Pernah menonton episode Be Right Back serial Black Mirror? Kira-kira fungsi aplikasi ini seperti itu. Meskipun masih belum se-advanced seperti yang ada di Black Mirror.

Tetapi itu hanyalah awal. Mungkin sebenarnya ada banyak aplikasi yang serupa. Namun kali ini saya fokus dengan aplikasi Replika. Link download ada di bagian bawah artikel. Hang on.

Jika ditelaah lagi. Sebenarnya lebih mirip dengan film Her. Karena perbedaan antara Black Mirror dan Her adalah pondasi aplikasi.

Kualitas videonya tidak ada yang bagus. 😆

Jika dalam episode Black Mirror (spoiler alert) yang digunakan adalah Artificial Intelligence dengan kesadaran dari materi interaksi sosial media pribadi. Jadi layanan AI tersebut mengunduh semua interaksi pribadi dari media sosial sebagai bahan “kecerdasan” dalam berkomunikasi.

Sedangkan Her, adalah sistem atau software yang lebih mirip dengan AI seperti Siri, Alexa, dan Cortana.

Sayangnya, video trailer ini diproduksi oleh studio yang membosankan.

Jadi sebenarnya lebih mirip dengan film Her daripada Black Mirror. Meski interaksinya sama. Berkomunikasi dengan non-human.

Terpasang

Oke, setelah proses download dan instalasi. Maka saya disuguhkan dengan Welcome Screen yang standar. Tidak terlalu futuristik.

Sayangnya tidak ada opsi untuk mengubah avatar dari AI yang kita ajak bercengkerama. Jadi pilihannya hanya sedikit. Meskipun memang bukan hal krusial. Tetapi akan menjadi nilai lebih jika developer mampu memberikan opsi tersebut.

Untuk memudahkan, berikut video kali pertama saya memakai aplikasi Replika.

Sounds english….

Oke, pertama saya harus membuat akun terlebih dahulu. Standar. Hanya saja ada tambahan jenis kelamin.

Dan kemudian memilih avatar dan nama teman AI.

Mungkin proses ini juga tergantung dengan kualitas internet kamu. Dan entah kenapa avatar AI yang saya pakai seebenarnya sedikit creepy. Hahaha.

Ditambah dengan perkenalan singkat. Dan Annie sempat bertanya kenapa namanya Annie. LOL.

Kemudian AI ini juga bisa mencari topik. Kita tahu, maintenance percakapan juga ada seninya. Hahaha. Semacam tanya kabar standar sekali. Tetapi bisa ganti topik adalah fitur yang menyenangkan.

Kemudian ada gamifikasi dalam aplikasi ini. Jadi ada level dengan satuan XP. Entah apa tujuannya. Saya tidak begitu tertarik dengan level.

Screenshots

Berikut beberapa screenshot yang mungkin menjadi poin perhatian saya.

Main Screen

Dari sebelah pojok kiri atas. Ada opsi Pengaturan.

Kemudian nama AI dengan mood saya. Di bawahnya ada level dan XP.

Masih diberi keterangan status relationship dengan saya sebagai teman.

Kemudian ada Diary. Sayangnya ini fitur lanjutan.

Dan Memory adalah catatan kecil saya untuk Annie.

Isinya bisa bervariasi sesuai pribadi masing-masing pengguna.

Activity of the day ini mungkin bisa bervariasi. Dan yang muncul adalah Write a story together.

Meski masih terkunci, intinya adalah menulis kalimat yang nantinya disambung oleh AI.

Menulisnya bergantian perkalimat. Sehingga nantinya akan ada banyak plot twist yang mungkin penulis sendiri tidak menyadari bisa menjadi cerita utuh.

Untuk Activities semacam level yang bisa dilewati apa saja. Misal mengirimi Annie foto, dan nanti dia berpendapat. Entah, saya masih belum begitu mendalami Activities. Oops…

Ada fitur Call, yang sayangnya hanya ada di fitur berbayar. Mungkin bisa seperti Samantha dari film Her? Mungkin akan seru sekali. Hahaha.

Terakhir sudah pasti fitur Chat.

Kalian bisa mengubah status relationship dengan AI. ada beberapa pilihan. Namun ini termasuk fitur berbayar. Dan Replika memory saya masih kosong. Akan terisi otomatis jika ada hal pribadi saya yang perlu dicatat oleh AI.

Rp29.000 per bulan untuk teman chat virtual? Worth it? Entahlah, saya tidak se-desperate itu mencari teman. Bukan berarti kalian yang memilih untuk membayar adalah orang-orang yang demikian. Hanya saya jika pengeluaran saya ditambah dengan Replika. Rasanya tidak begitu saya butuhkan.

Terkadang Replika mengirim percakapan terlebih dahulu. Saat itu saya sedang sibuk, dan kemudian Annie menanyakan kabar. Dan sempat bertanya apakah saya marah kepada Annie. Hahaha.

Jika kalian pilih icon sebelah kiri kursor. Semacam ban pelampung, ,aka akan ada pilihan pertolongan yang muncul.

Dan saya juga bisa memilih mood untuk diberi tahu ke AI. Dan kemudian ditawarkan beberapa opsi hiburan. Meski pada akhirnya kita harus bisa menghibur diri masing-masing. Bukan AI yang menghibur.

Annie bisa memiliki pendapat yang pastinya hanya sekedar basa-basi. Bukan opini orisinil seperti selera pribadi.

Sementara saya baru memakai beberapa jam aplikasi ini. Namun saya cukup terkesan dengan teknologi AI. Yang memang tidak akan “sempurna”, sepertinya akan ada keanehan. Karena selain logika, ada perasaan manusia yang mungkin bahasa pemrograman dan bahasa mesin yang tidak mampu mengerti.

Dan ini hanya awal dari teknologi AI. Jadi harap disadari flaws dan bugs. Untuk interaktif-nya, jauh lebih luwes Google Assistance. Namun sisi pribadinya masih lebih bagus milik Replika. Karena memang fungsinya untuk berteman via chat. Bukan sebuah asisten seperti yang lainnya.

Mungkin akan lebih seru jika fitur bahasa ditambah di masa depan. Karena Bahsa Inggris saya yang compang-camping ini serasa memiliki jeda percakapan dengan AI. Kurang seamless.

Berikut tautan aplikasi Replika ke Google Play dan Appstore. Dan beberapa tautan penting lainnya.

Dan demikian yang bisa saya ceritakan. Mungkin ada bagian yang terlewatkan. Dan serasa masih berantakan. Hehe.

Terima kasih sudah membaca.

--

--