Hidup (developer) lebih mudah dengan Typescript

Komang Mahendra
Farmacare Crew
Published in
2 min readFeb 1, 2021

Typescript belakangan ini menjadi populer terutama dalam pengembangan front-end. Bahkan menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling diperlukan dalam pekerjaan.

Berikut most-in demand coding languages tahun 2019, typescript menduduki posisi keempat.

sumber: https://hired.com/state-of-software-engineers#languages

Sebelumnya kalau yang belum tahu typescript itu apa, jadi typescript itu adalah superset dari javascript.

Lalu apa yang kelebihan bahasa yang dikembangkan oleh Microsoft ini daripada javascript ?

  1. Strong typing — kamu bisa mendeklarasikan terlebih dahulu variable atau data strukturmu seperti apa, dan nanti typescript akan melakukan pengecekan apakah sesuai atau tidak ketika kamu menggunakan tipe itu dalam kodemu. Hmm repot ya, tapi untuk aplikasi skala besar akan sangat membantu, dan meminimalisir adanya bug. Sekaligus ini bisa juga menjadi dokumentasi dari variabel atau struktur datamu.
interface SquareConfig {color?: string;   width: number; }

2. Class and method support — berbahagialah kamu yang biasa dengan metode OOP, ataupun kamu yang mengembangkan aplikasi dengan metode OOP akan lebih nyaman ketika melakukan pengembangan.

3. Static typed checker — untuk mengatasi typo ataupun mengakses suatu variable yang tidak ada, typescript akan memberikanmu pesan error.

const obj = { width: 10, height: 15 }; 
const area = obj.width * obj.heigth;
Property 'heigth' does not exist on type '{ width: number; height: number; }'. Did you mean 'height'?

Jadi typescript ini akan sangat membantumu ketika proses pengembangan apalagi aplikasi dengan skala yang besar. Dari pengalaman saat hanya menggunakan javascript saya sering lupa dengan struktur data nya seperti apa, dan kadang terjadi typo yang mengakibatkan undefined. Atau kadang struktur data kita tidak konsisten, karena tidak adanya patokan struktur datanya seperti apa.

Dulu di awal menggunakan typescript, saya pribadi berpikir, kenapa sih ada typescript sangat merepotkan, karena harus mendifinisikan tipe data atau struktur datanya di awal. Tapi sekarang setelah memakai typescript jadi berpikir apa bisa orang mengembangkan aplikasi besar hanya dengan javascript tanpa memakai typescript.

Berikut beberapa pertanyaan yang mungkin membantumu ketika akan menggunakan typescript dalam kodemu:

Haruskah adopsi typescript? jawabannya adalah tergantung dari aplikasimu, kalau aplikasimu sederhana dan skalanya kecil, javascript saja seharusnya sudah cukup.

Bagaimana dengan aplikasi yang menggunakan javascript dan ingin pindah menggunakan typescript apakah harus dibuat dari awal ? Buat kamu yang sekarang kodenya masih memakai javascript dan ingin pindah ke typescript jangan khawatir karena kamu bisa pindahkan kodemu secara parsial, jadi proses pengembangan tidak akan terganggu.

Apakah typescript sulit dipelajari ? Ingin belajar typescript ataupun baru di dunia pemrograman, disarankan adalah belajar javascript terlebih dahulu karena basis-nya adalah javascript, ketika kamu sudah belajar javascript akan membantumu belajar typescript itu sendiri. Typescript sendiri dari syntax nya pun tidak jauh berbeda dengan javascript.

Sekian untuk bahasannya tentang typescript, mungkin nanti akan membahas bagaimana implementasi di salah satu framework javascript yaitu React.

Happy coding…

Sumber: https://www.typescriptlang.org/docs/handbook/typescript-from-scratch.html

--

--