Komunikasi Tim 101

Derby
Farmacare Crew
Published in
3 min readJan 21, 2021
Photo by krakenimages on Unsplash

coming together is a beginning; keeping together is progress; working together is success
— Henry Ford

Banyak orang yang memiliki ide di dalam kepala mereka namun sulit untuk mengatakan ide mereka. Tak jarang mereka hanya mampu mengeluarkan sebagian ide mereka. Hal inilah yang kadang identik dengan diri seorang developer, hanya mampu menuangkan ide mereka ke dalam baris kode tanpa bisa membagi ide mereka kepada sesama manusia. Jika bekerja sendiri mungkin tidak akan timbul masalah, namun apa jadinya jika bekerja dalam tim?

Idealnya, sebuah tim terdiri dari beberapa orang. Untuk mencapai goal, tentu kerja sama yang baik antar anggota tim adalah syarat utamanya. Lantas apa yang menjadi indikator bahwa kerja sama tim sudah dijalankan dengan baik? Tidak ada patokan pasti, namun komunikasi efektif adalah hal yang paling jelas yang bisa menjadi indikatornya.

Bagaimana cara agar komunikasi dengan anggota tim atau rekan kerja kita berjalan dengan lancar? Sebelumnya, mari kita bahas tentang tipe rekan kerja berdasakan “Social Styles” model menurut Robert and Dorothy Bolton.

  1. Driver; adalah tipe pemimpin. Tegas dan berani mengambil risiko yang ada. Hampir semua driver memiliki wibawa yang tinggi dan disegani. — “Let’s go! Let’s get the job done right now!”
  2. Analytical; adalah tipe orang yang berfikir secara logis dan beracuan terhadap data. Apa yang mereka dapatkan haruslah berdasarkan fakta. — “Let’s get the job done, but let’s get it done right!”
  3. Amiable; adalah tipe yang suka mengalah, tidak menginginkan konflik dan memiliki empati yang besar terhadap sesama. — “Let’s get the job done, but let’s focus on the people!”
  4. Expressive; adalah tipe periang, optimis dan suka terhadap tantangan. tidak ada hari yang membosankan bagi mereka. — “Let’s get this done! We can do it!”

Setelah mengetahui tipe manakah rekan kerja kita, bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka? Tiap tipe memiliki “cara” tersendiri agar komunikasi yang dihasilkan efektif. Secara garis besar, ada beberapa “cara” yang bisa kita lakukan sebagai rekan kerja untuk meningkatkan keefektifan dalam berkomunikasi terhadap suatu tipe.

  1. Driver; Jangan pernah berbasa-basi. Langsung katakan tujuan utama pembicaraan. Mereka tidak memiliki waktu untuk mendengarkan basa-basimu.
  2. Analytical; Jangan pernah berkata tanpa ada data/fakta yang pasti. Sulit bagi mereka untuk menerima hal berdasarkan opini. Yakinkan mereka dengan alasan yang logis.
  3. Amiable; Jangan pernah berbicara dengan nada yang tinggi. Pilihlah kata-kata yang tidak menyinggung mereka. Jalin komunikasi pribadi dan bangun kepercayaan mereka terhadap kita.
  4. Expressive; Jangan pernah tunjukkan ketidak tertarikanmu. Tunjukkanlah antusiasmu dalam sebuah topik pembicaraan, biarkan mereka mengeluarkan ide mereka dahulu, dan jangan lupa untuk tersenyum.

Untuk mengetahui tipe manakah kalian, dapat melakukan quiz disini.

Dalam pengembangan suatu apps yang besar, akan sangat memakan waktu dan tenaga jika hanya dikerjakan oleh satu orang developer, idealnya diperlukan beberapa developer dengan latar belakang yang berbeda-beda yang bekerja sama untuk mengembangkannya. Selain masalah komunikasi, masalah lain yang sering dihadapi adalah bagaimana cara untuk memanajemen suatu proyek.

Bagaimana cara agar memastikan dua orang developer tidak mengerjakan satu hal yang sama? Tentunya kita membutuhkan suatu framework untuk mengatur tasks yang akan dikerjakan dan mengomunikasikan apa yang akan dikerjakan sehingga developer lain tidak mengerjakan hal yang sama.

Banyak project management framework untuk membuat suatu apps, salah satu contohnya adalah scrum yang mengedepankan proses feedback iteratif yang sangat cepat sehingga kita dapat melakukan dua kali pekerjaan dengan setengah kali waktu. Tentunya walau pun sudah memakai tools apa pun tanpa diiringi dengan komunikasi antar developer yang baik, tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Jika kita sudah menemukan cara yang efektif bagaimana berkomunikasi dengan rekan kerja kita, akan terbentuk kerja sama tim yang solid dan semakin sering kita berkomunikasi dengan rekan kerja kita, akan terbentuk ikatan antar anggota tim yang kuat. Akibatnya dalam sisi pengembangan suatu apps yang melibatkan banyak developer, developer tersebut akan terbiasa dalam berkomunikasi dan akan mengubah stigma “developer susah untuk bersosialisasi”

Penting sekali bagi seorang developer untuk memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan rekan timnya sehingga akan terbentuk tim yang solid dan memudahkan dalam membangun suatu aplikasi.

Referensi

https://thehiredguns.com/four-types-of-co-worker/

--

--