Startup Business Model
Tahukah kamu penemu kamera digital pertama kali adalah perusahaan Kodak dan kita tahu sekarang perusahaan tersebut sudah tidak beroperasi lagi karena bisnisnya tidak berjalan lancar. Kenapa demikian? walaupun Kodak menemukan kamera digital pertama kali, Kodak tidak mengkomersilkannya dan takut bisnis penjualan kamera film mereka terganggu. Hal ini menyebabkan Kodak mulai ditinggalkan dengan adanya perkembangan kamera digital yang lebih praktis dan canggih.
Ini merupakan contoh bahwa inovasi atau pun penyesuaian model bisnis sangat penting di zaman sekarang. Kesuksesan bisnis di masa lalu atau sekarang tidak akan menjamin kesuksesan bisnis di masa depan. Jadi buat kamu yang sedang membangun startup atau pun sedang bekerja di startup perlu tahu seperti apa model bisnis yang dijalankan, apakah itu bisa berjalan dengan baik nantinya atau malah bisa bernasib seperti Kodak, dan tentu saja harus didukung dengan produk yang baik ya.
Sebelum lanjut lebih jauh berikut sedikit penjelasan mengenai apa sih model bisnis. Sebenernya ada banyak penjelasan mengenai model bisnis, tapi ada dua pengertian yang paling cocok. Yang pertama model bisnis adalah bagaimana sebuah startup atau korporasi menghasilkan uang, dan yang kedua bagaimana sebuah korporasi atau startup membuat, menyampaikan dan menangkap nilai baik untuk dirinya atau untuk pelanggannya.
Dari hasil riset Boston Consulting Grup (BCG), model bisnis terdiri dari dua elemen esensial yaitu, nilai tambah yang ditawarkan dan model operasinya.
Elemen nilai tambah yang ditawarkan mencakup tiga dimensi antara lain:
- Segmen target — Siapa pelanggan yang anda layani ? Apa kebutuhan mereka yang ingin anda penuhi?
- Produk atau servis yang ditawarkan — Apa yang anda tawarkan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan?
- Model pendapatan — Bagaimana anda dibayar setelah menawarkan produk/jasa?
Elemen model operasi mencakup dua nilai tentang bagaimana anda bisa mendapatkan keuntungan ketika menawarkan produk/servis.
- Rantai nilai — bagaimana anda memenuhi permintaan pelanggan? Anda buat sendiri? Atau lakukan outsourcing ?
- Model biaya — Bagaimana anda menggunakan aset dan mengelola biaya yang timbul dalam menyampaikan nilai kepada pelanggan secara menguntungkan.
- Organisasi — Bagaimana anda mempekerjakan orang untuk menjaga dan meningkatkan keunggulan kompetitif anda?
Pasti sudah pada tahu Airbnb? Ya, platform yang menawarkan jasa untuk menyewakan ruangan atau kamar yang tidak terpakai, ini adalah contoh startup yang berhasil melakukan inovasi model bisnis. Setidaknya 5 dimensi elemen model bisnis di-inovasi oleh Airbnb, tidak sekedar inovasi produk, proses atau teknologi.
- dimensi Segmen Targe — Airbnb menyasar pelanggan yang ingin berhemat saat melakukan perjalanan.
- dimensi Rantai Nilai dan dimensi Produk/Servis yang ditawarkan — mengajak pemilik penginapan atau hotel untuk menyewakan kamar mereka
- dimensi Model Biaya — Airbnb tidak perlu investasi besar-besaran pada pengadaan hotel atau penginapan.
- dimensi Model Pendapatan — startup ini masih bisa mendapatkan keuntungan dari orang yang memesan penginapan melalui paltform mereka.
Airbnb contoh sukses bagaimana mereka membawa inovasi pada model bisnis pada saat ini. Ada banyak model bisnis yang telah diterapkan di startup di seluruh dunia, berikut adalah contoh 5 model bisnis yang diterapkan oleh startup-startup di dunia:
- Harga yang dinamis (dynamic pricing)
Pengguna ojek online pasti terbiasa dengan hal ini, harga menyesuaikan dengan suplai dan permintaan. Ketika jumlah pemesan meningkat maka harga yang ditawarkan akan semakin tinggi. Hal ini diterapkan untuk dua alasan, pertama untuk mengurangi permintaan dan kedua meningkatkan suplai agar driver mau menuju lokasi terjadinya permintaan yang tinggi.
Harga dinamis ini bisa diterapkan di berbagai hal seperti penginapan, penjualan pakaian dan lainnnya, jadi ketika permintaan tinggi kamu bisa menaikkan harga, sehingga keuntunganmu akan lebih maksimal.
2. Berlangganan
Startup yang sukses menerapkan ini salah satunya adalah Netflix. Sudah terlihat kalau pendapatannya berasal dari pemabayaran dari pelanggan dengan periode tertentu. Netflix memberikan beberapa pilihan dalam berlangganan yang disesuaikan dengan fitur yang akan didapatkan. Selain itu, Netflix juga memberikan fasilitas join gratis selama satu bulan untuk menarik pengguna baru.
Di Indonesia salah satu startup yang menerapkan ini adalah Farmacare aplikasi POS yang pengunaannya ditunjukan untuk apotek, dengan berbagai fitur yang untuk mempermudah pengoperasian apotek.
3. Freemium
Pada dasarnya tujuan dari startup memilih model bisnis ini adalah untuk marketing, agar mendapatkan pengguna yang banyak dalam waktu singkat, dan membuat efek jaringan. Semakin banyak pengguna sebuah aplikasi, semakin bernilai aplikasi itu di mata pelanggan.
Mungkin ada pertanyaan aplikasi freemium seperti Dropbox darimana bisa menghasilkan pendapatan. Walaupun kita diberikan secara gratis tapi ada limitasi dalam pengunaannya, seperti halnya Dropbox yang hanya memberikan gratis sebanyak 2 Gigabyte, lebih dari itu akan dikenakan biaya tambahan. Jadi walaupun yang berlanggan premium berbayar hanya sedikit tapi itu lebih dari cukup untuk menghidupi perusahaan.
4. Model Iklan
Jika berbicara mengenai iklan, startup ini salah satu yang meraup untung banyak melalui iklan yaitu Facebook, platform social media yang melantai bursa Amerika sejak 2012 ini mencatatkan pendapatan yang fantastis pada pendapaan kuartal pertama tahun 2016 dari 3,3 miliar dolar melonjak sebanyak 57 persen menjadi 5,2 miliar dolar.
Model bisnis iklan ini memang biasanya diterapkan pada situs yang mempunyai banyak pengunjung, sehingga pengiklan tertarik untuk memasang iklannya.
5. Model lelang
Model bisnis lelang identik dengan startup eBay. eBay yang didirikan sejak 1995 merupakan salah satu pionir dalam dunia startup teknologi. Konsep eBay mengajak para pengguna untuk menawar barang dengan cara lelang. Dalam durasi tertentu, pemenang lelang adalah penawar dengan harga yang paling tinggi.
Pendapatan eBay di kuartal ke-4 2015 sudah menembus 2,3 juta miliar dolar dengan pendapatan bersih mencapai 532 juta dolar.
Nah di atas tadi adalah contoh dari beberapa model bisnis yang dijalankan oleh startup yang ada di dunia. Masih ada lagi model model bisnis lain yang ada dan telah dijalankan oleh startup di dunia.
Buat kamu yang sekarang sedang membangun usaha atau startup, sangat penting untuk menentukan model bisnis mana yang akan digunakan, karena tentu saja itu akan menentukan bagaimana perusahaan mendatangkan uang. Ataupun yang sudah jalan, bisa diriset mengenai model bisnis yang paling pas sehingga bisa menghasilkan profit yang maksimal.
Sumber: Startup Bussiness Model, Hendry E. Ramadhan.
