Miskonsepsi Buah Semangka

B3B3K
Farming.up
Published in
3 min readNov 25, 2020

Manusia telah diberikan oleh Tuhan, kekayaan alam yang sangat melimpah dari yang berbentuk benda mati hingga makhluk hidup. Salah satu kekayaan alam yang dapat dinikmati oleh manusia adalah buah. Manusia mana yang tidak suka buah ? memiliki rasa bermacam - macam serta nutrisi yang sangat luar biasa.

Buah Semangka ( Sumber : Wikipedia )

Bicara soal buah, salah satu buah yang banyak digemari adalah semangka. Rasanya yang manis, kandungan air yang membuat tubuh segar, daging buah yang nikmat saat dikunyah menjadikan buah semangka ini primadona di kalangan masyarakat. Akan tetapi, seiring berjalan nya waktu, masyarakat merasa buah ini merepotkan, karena setiap ingin menikmati buah semangka ini harus membuang biji semangka nya terlebih dahulu. Lalu tercetus ide, bagaimana jika semangka di buat tanpa biji ?

Penelitian semangka non biji dimulai oleh jepang pada tahun 1938 dengan ahli pemulia tanaman yang terkenal yaitu Professor Hitoshi Kihara dan Dr. Norio Kondo. Pada tahun 1950-an petani jepang sudah mulai membudidayakan semangka non biji, sedangkan amerika baru mulai menelitinya[1].

Sebagai gambaran awal mula semangka tanpa biji bisa terjadi, proses pembuatan semangka tanpa biji ini secara singkat merupakan hasil persilangan antara semangka jantan kromosom diploid ( 2N ) dengan semangka betina kromosom tetraploid ( 4N ), hasil persilangan kedua tetua tersebut menghasilkan semangka non biji ( 3N ). Sebenarnya semua semangka secara umum yang kita makan adalah diploid ( 2N ), dengan penambahan zat kimia berupa colchicine, yang menjadikan semangka ( 2N ) menjadi semangka ( 4N )

Semangka Tanpa Biji ( Sumber : Bibitbunga.com )

Hampir semua orang yang mendengar kata semangka tanpa biji akan bertanya “ jika tanpa biji bagaimana menanam nya ? “, yang perlu diperhatikan di sini adalah semangka tanpa biji bukanlah tanaman yang berasal proses alami alam, tetapi merupakan bentuk pemuliaan tanaman. Misal kalian membeli benih semangka tanpa biji dimanapun itu, benih tersebut adalah hasil persilangan semangka jantan kromosom diploid ( 2N ) dengan semangka betina kromosom tetraploid ( 4N ) yang telah dibahas sebelumnya.

Fakta dari semangka tanpa biji ini adalah semangka tetap menghasilkan biji, penamaan tersebut didasarkan karena jika dilihat semangka bersih dari biji semangka yang berwarna coklat kehitaman. Jenis semangka ini tetap memiliki biji, tetapi bentuknya tidak keras dan berwarna hitam seperti kebanyakan biji semangka. Biji semangka jenis ini berwarna putih, dengan lapisan yang lunak. Boleh dibilang versi mudanya biji yang belum mengeras [2].

Memakan semangka tanpa biji sangat lah nikmat, tanpa harus khawatir dengan biji semangkanya. Akan tetapi, kehidupan ini adalah tentang opportunity cost, yaitu jika kamu terdapat dua pilihan dan mengambil salah satunya maka kamu kehilangan kesempatan pada pilihan yang lain nya. Lalu apa hubungan nya dengan semangka tanpa biji ini ? bukankah ini adalah pilihan terbaik ?

Jika kita memilih semangka tanpa biji maka akan kehilangan kesempatan semangka dengan biji, kita akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan manfaat dari biji semangka. Biji semangka memiliki nilai gizi yang tinggi bagi tubuh yaitu : karbohidrat, fenol flavonoid, protein, serat, fosfor, dan zat besi [3]. Akan tetapi pemanfaatan biji semangka masih sebatas dijadikan kopi, teh, cemilan kuaci, dan permen [3]. Sedikitnya pemanfaatan biji semangka ini karena kurang nya informasi masyarakat terhadap penggunaan biji semangka.

So, kalian team mana ? Semangka tanpa biji atau semangka berbiji ?

Sumber : [1] [2] [3]

--

--