Hamparan Sawah ( Sumber : Pexels dari Pixabay )

Sering dianggap sama, seperti inilah rupa pertanian alami dan organik yang sebenarnya

Rupa Alami dan Organik yang Berbeda

B3B3K
Farming.up

--

Pertanian secara sempit didefinisikan sebagai kegiatan menanami tanah dengan tanaman yang nantinya menghasilkan sesuatu yang dapat dipanen [1]. Jadi, pertanian adalah bentuk kegiatan campur tangan manusia terhadap pertumbuhan tanaman, bahkan dalam pertanian moderen, campur tangan manusia semakin jauh seperti pemberian pupuk kimia, pestisida dan bahan-bahan non-alami lainnya.

Banyak orang yang mulai galau melihat perkembangan pertanian modern karena banyaknya bahan non-alami yang dimasukkan. Dampak dari pertanian modern mulai terlihat seperti polusi air dan tanah. Untuk mengatasi hal tersebut, pertanian alami dan pertanian organik mulai banyak dilakukan. Akan tetapi, pertanian alami dan pertanian organik sering disalahartikan sebagai hal yang sama, padahal keduanya bukanlah hal yang serupa.

Hamparan Luas ( Sumber : Photo by Ákos Szabó from Pexels )

Pertama, Pertanian alami. Menurut Susanto ( 2002 ) [1] menyatakan bahwa pertanian alami mengisyaratkan tentang kekuatan alam yang mengatur pertumbuhan tanaman. Fukuoka ( 2019 ) [2], mengemukakan empat langkah menuju pertanian alami yaitu tanpa olah tanah, tidak menggunakan pupuk kimia atau kompos yang disiapkan, tidak ada pemberantasan gulma serta tidak adanya bahan kimia.

Apabila kalian perhatikan, pertanian alami meniadakan semua hal yang dilakukan dalam pertanian modern dan juga apabila kalian sadar, model pertanian alami ini seperti meliarkan tanaman. Pak Fukuoka dalam bukunya juga mengatakan bahwa pertanian alami adalah metode bertani “ tanpa bekerja “.

Persemaian yang Muncul Daun Lembaga ( Sumber : Photo by Airin Party from Pexels )

Kedua, Pertanian organik. Menurut Susanto ( 1997 ) [3], pertanian organik memiliki campur tangan manusia lebih intensif untuk memanfaatkan lahan dan berusaha meningkatkan hasil berdasarkan prinsip daur ulang yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi setempat. Istilah pertanian organik menghimpun seluruh imajinasi petani dan konsumen yang secara serius dan bertanggung jawab menghindarkan bahan kimia yang bersifat meracuni lingkungan dengan tujuan kondisi lingkungan yang sehat.

Jadi, pertanian organik memiliki peran manusia di dalam prakteknya. Apabila melihat praktek pertanian organik, ada persamaan antara pertanian organik dan modern, yaitu adanya campur tangan manusia dan ada input yang ditambahkan, sedangkan perbedaannya terletak pada asal input.. Pertanian organik mengandalkan input yang berasal dari alam itu sendiri sehingga terjadi pengembalian bahan organik ke tanah, sedangkan pertanian modern mengandalkan input dari luar alam, berasal dari produksi manusia.

So, secara singkat sebagai penutup, pertanian alami adalah pertanian yang menggunakan kekuatan alam tanpa ada campur tangan manusia, sedangkan pertanian organik adalah pertanian yang menggunakan kekuatan alam dan ada campur tangan manusia. Jangan salah lagi yaaa.

Sumber :

[1] Susanto, R. 2002. Pertanian Organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

[2] Fukuoka, M., Lubis, M. 2019. Revolusi Sebatang Jerami. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

[3] Susanto, R. 1997. Daur Ulang Unsur Hara pada Praktek Pertanian Organik. Dalam: Makalah. Disampaikan dalam “ Sarasehan Teknis Pertanian Organik dalam Menunjang Kegiatan Pertanian Berkelanjutan “ Diselenggarakan oleh Kantor Menteri Negara LH, di Cimande Bogor, tanggal 18–19 Maret 1997

--

--