Mengenal Design QA pada Design Process
Pernahkah membandingkan design yang sudah dibuat dengan tampilan aplikasi yang sudah di rilis? Jika ada perbedaan, apa yang harus kita lakukan? Nah, artikel ini bisa memberikan solusinya ;)
Usability testing (UT) pada design, tahap development, rilis aplikasi atau fitur baru di aplikasi merupakan beberapa alur proses akhir dalam membuat suatu aplikasi ataupun fitur baru pada aplikasi. Namun, apakah kita sebagai UI Designer akan selalu membandingkan design yang sudah dibuat oleh kita dengan tampilan pada aplikasi yang sudah di rilis tersebut? Kalo iya, apakah ada perbedaan pada kedua tampilan tersebut? Seperti contoh:
- Perbedaan dari segi tata letak dan warna
- Perbedaan animasi atau ilustrasi yang ditampilkan
- Perbedaan dari segi wording pada beberapa screen
- Terjadi ketidakkonsistenan antara halaman satu dengan halaman lainnya
Lantas jika ada perbedaan antara hasil tampilan pada aplikasi setelah dirilis dengan design yang sudah dibuat, apa yang harus kita lakukan untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan seperti ini?
Design QA
Untuk meminimalisir kesalahan tersebut kita harus menambahkan tahap untuk menjaga hasil design ketika rilis agar tetap konsisten dengan design yang sudah kita buat. Tahap tersebut bisa kita sebut yaitu Design QA. Apakah pernah mendengar atau mengetahui tentang Design QA? Apa sih Design QA itu?
Design QA merupakan suatu tahap pengujian dari segi design pada suatu alur proses pembuatan fitur atau produk pada aplikasi untuk menjamin kualitas design pada tampilan aplikasi tersebut sesuai dengan apa yang designer buat dan harapkan setelah produk tersebut akan rilis.
Ketika kita melakukan Design QA ada beberapa checklist objective yang harus kita lakukan seperti gambar dibawah ini.
Tips Melakukan Design QA
Tentunya melakukan tahap Design QA bukan suatu hal yang sulit tapi tidak terlalu mudah juga. Jadi supaya proses Design QA yang kita lakukan lancar tanpa hambatan, ada beberapa tips untuk melakukan Design QA:
- Dokumentasi paling penting.
Semua hal yang dilakukan selama proses Design QA harus terdokumentasi secara rapi dan lengkap agar semua stakeholder dapat melihat serta memahami terdapat kesalahan apa saja yang ada atau yang sudah diperbaiki.
- Jelaskan secara detail ke developer.
Jelaskan secara detail tampilan yang sudah kita buat kepada developer, agar developer pun dengan mudah dapat memahami tampilan design yang sudah kita buat. - Berikan Konteks
Ketika kita memberikan informasi kesalahan tampilan yang kita dapat, pastikan informasi yang kita berikan itu jelas, kontekstual dan teratur.
Conclusion
- Ketika kita membuat suatu tampilan interface sesuai dengan kebutuhan user maka setelah kita selesai membuat tampilan tersebut bukan berarti tugas kita selesai. Tetapi kita harus terus mengikuti tahap development sampai aplikasi atau fitur tersebut rilis sehingga tampilan interface yang sudah dikerjakan oleh designer dan developer dapat memenuhi kebutuhan user.
- Tiap proses design yang kita lakukan itu tidak mesti mengikuti template yang sudah ada, lakukanlah proses design sesuai kemampuan dan berkreasilah untuk membuat suatu aplikasi atau fitur untuk memenuhi kebutuhan user.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk menambah ilmu di dunia UI/UX yaa. Let’s be more creative, critical, and empathy!
