Shoplifters (2018)

apresiasi Parasite si best picture

Mencuri menipu, wrong doing, moral code. U lov it ya?

Alkisah saya menonton bioskop (bioskop kok ditonton) bersama teman-teman secara tidak sengaja. Karena njogja tapi njemput fren dulu yang frennya ini sudah ditawari mbioskop sehingga okelah kita ke bioskop.

Film e ternyata film korea. Judule Parasite. Wah iki science fiksyen horor kyone.

Jan mbok tenan yang terlintas dikepala itu ya kisah menye-menye dengan pride blink-blink glowy korea, bahahahah. Ya Maap, jan aku kuwe sentimene pol karo pelm korea.

Di menit-menit Parasite awal itu ya, kita memang disuguhkan fun tasty easy going yang begitu pokoknya, respon penonton pun ketawa-ketiwi. Sebab saya sudah sentimen duluan, saya nggak ketawa karena ini sepertinya akan menjadi film korea, fergusoo.

Mlaku mengeneh-mengeneh, jebulnya ya bagus juga ini. Ada dalem-dalemnya gitu, sosial class, kesadaran sosial, plot twisterrr ya gitu-gitu lah, menegangkan klo sa deskripsiken. Trus adegan bapake membunuh itu ya sangat simbolik jarene, bau-bau dan simbolisasi kelas ngonokae disitus review lain ada itu. Pokoknya ya kita terpancing marah karena ya itu, kok soksokan banget ya, tutup hidungnya kesan jijik kemampleng gitu, gatau apa ni kesenjangan sosial ni bener2 menekan menghimpit dan menghujami diriku.

Njebluknya bapak parasite ni cukup erotis, walau kesan awal saya lebih ke angerbird feeling, kerna saya ya pengidap angerbird juga si ya. Tapi ya okelah, i gaboleh terlalu menolak dan nyinyir, sudah saatnya terbukah dan gak mara-mara (ndean).

Singkat cerita, ya bagus lah. Sa ma temen saya sepakat ni film cukup waw, cuma kita setujunya sisi meriahnya itu bikin sentimen film korea kitah mbludak mbludak.

Sangat mirip

Shoplifter bagi saya itu, karena saya pecinta film bukan blink-blink (bahahah, uwes to ora usah nyinyir wae, iki korona korona lho), mirip cuma beda. lha pie?mirip po bedo? :D

Mirip kan ya, sama- sama miskin, sama-sama menipu, trus sama-sama pelarian. Bedanya ya itu, di akhir-akhir ni keluarga Shoplifter ternyata bukan keluarga! Lha kok bisa? ya bisa dong masa ya iya deh.

It’s all bout plot twisterr uyeah!

Moral code, plot twist. Awalnya ni ya, kita dikasih tugas bwat menentukan mencuri itu boleh gak sihhh?? bolehhh donggg. Bisane?

Lha saya miskin, kerja nguli bangunan bayaran segitu gitu aja. Ni gimana bisa kasih makan orang serumah. Nyuri ja ya gapapa, kata bapaknya shota Okee

Trus ni kan si Yuri dirumah di siksa mulu gra2 diduga anak hasil selingkuhan. Jadilah kaburnya dan berada di shoplifter family ni kebahagiaan, karena disitulah ia mengenal hangat keluarga cemara, salah satu momen syahdunya ya itu, mencuri jajan bersama kakak shota.

Sangat asik dan akhire kan semua jadi boleh karena saya butuh makan.

Balance

Jujur saya ini bingung karena pada akhirnya, semua perasaan iba pada keluarga cemara dirontokkan dulu di akhir2 akhir film. Pkoknya tonton sendiri ja lah. Asli rontok ibane. Dan yang lebih mengasyikan lagi itu ya, ini ya klise, tapi kita dingatkan untuk ga mengklisekan karena memang ya, itu.

wkwkwk