Star Wars: The Last Jedi

dan Rian Johhnson — sang pengendali action figure

Sambodo Sondang
filmkardus
4 min readJan 4, 2018

--

Jedi, ksatria berpedang laser — memanipulasi sejenis energi alam, the force. Sith, setali tiga uang. Jedi, light side, Sith dark side. Kisah Star Wars berpusat pada perseteruan dua kubu tersebut.

Sebagai seorang bocah, dulu kala, sungguh mengasyikkan tatkala menyaksikan Luke Skywalker (Mark Hamill), sang Legenda Jedi, di trilogi pertama Star Wars (IV, V, dan VI) mengikuti serangkaian training agar bisa lulus, dan menyandang title sarjana Jedi. Dan yang lebih mengasyikan lagi adalah sejak awal menonton film saya sudah yakin bahwa Luke Skywalker-lah, yang akan menyelamatkan galaxy, dan memang demikian adanya.

Luke menjadi Jedi yang menumpas tirani Galaxy Empire, karena Jedi lain sudah punah (sebagian pensiun).

The Last Jedi, kelanjutan dari kisah yang sudah tamat itu, kembali berkutat dengan sosok Luke Skywalker disaat kebacut move on ke tokoh2 baru (Rey, Kylo Ren, dkk). Ini adalah sebuah tragedi, dimana bangunan Luke Skywalker sudah kokoh berdiri sebagai heritage, tiba-tiba difungsikan (kembali) sebagai restoran siap saji (sperti villa kranji Purwokerto yang telah dipugar jadi Bento’s Chicken, njuk?).

Untuk memahami Star Wars, kita tidak perlu memahami. Sebab menurut saya, Star Wars hiburan doang. Like konser, like dangdut, like wayang. Tonton saja selesai, sangu ngobrol with other pipel.

Action Movie(s)

Bahan-bahan meracik film action sederhana: tokoh utama yang macho, break the rules, dialog arogan — oleh tokoh arogan, adegan ber plot-twist, lucu2nya jangan lupa. Yes, adegan pembuka The Last Jedi memakai bahan-bahan tersebut. Kesan yang bisa saya ingat saat menyaksikan adegan awal The Last Jedi yang action itu ya, lucu dan lumayan makani ekspetasi.

Adegan Pembuka The Last Jedi, full dor dor

Heroic Action

Action Movie dan Heroic Action menurut saya tidak rukun bila heroic action memang heroic. Hero kan pelaku something universal. Something good. Sementara tuk jadi universal, rata-rata hero harus meninggalkan diri sendiri dan menjadi universal, aktifitasnya yang umum ya menolong orang, mengorbankan diri, mukulin penjahat sendirian, mati membela kawan dll.

Di adegan awal The Last Jedi, selain full action, juga terselip heroic action, yang cukup herois tragis. Ketika belum selesai ketawa-ketiwi dengan aksi Poe Dameroon, tiba-tiba muncul adegan pengorbanan diri bomber temannya Poe Dameroon menutup rangkaian pembuka film ini. Hmm.

Adam Driver

Kylo Ren sebagai Antagonis, dikisahkan emosional, meletup-letup, dan tidak terjebak pada kotak-kotak Jedi/Sith. Diperankan dengan cukup elegan oleh sang aktor, Adam Driver. Bagus ini aktor, kalo pas meletup-letup terasa letupannya, dan tak fales. Combo ciamoy bersama Supreme Leader Snooke, antagonis lain. Ciamoy bukan karena keduanya berintensitas tinggi, tapi tipisnya daya jelajah Snooke sebagai antagonis pasaran, yang justru menegaskan keunikan Kylo Ren-nya Adam Driver.

Kylo Ren — diperankan Adam Driver

Luke Skywalker — setelah salto

Bila you bertanya pada fans Star Wars, like me, Luke Skywalker itu apa? Jawabanya adalah puja-puji bagi Luke Skywalker sang Master Jedi. Keberanian, keteguhan hati, ketrampilan main pedang laser tak tertandingi, pengguna the force terhebat (setalah Master Yoda,mungkin), dll.

Film sebelumnya, The Force Awaken, ditutup adegan mbak Rey ngulungke lightsaber pada sang Master Jedi, dibumbui silent act, angle kamera muteri spot adegan dengan dramatis. Seolah tidak ingin mengganggu imej sakral Luke, tutup layar.

Di The Last Jedi, begitu luke pegang itu lightsaber, langsung ia buang itu lightsaber, diuncalke mburi. Luke Skywalker, dikisahkan menjadi mbah-mbah skeptis, pesimistik, ai don care animor, I wanna die, dsb.

Luke Skywalker —diperankan Mark Hamill

Demokratisasi The Force

Salah satu aspek yang membuat Star Wars jadi begitu mbocah adalah The Force ini. The Force adalah energi supernatural yang hanya bisa dikendalikan oleh seseorang yang sensitif pada The Force. Biasanya diwariskan dari garis keturunan. Luke Skywalker tidak lain adalah anak dari Anakin Skywalker, salah satu pengendali The Force terkuat yang pernah ada. Sedangkan Kylo Ren ponakannya si Luke.

Di sekuel-sekuel sebelumnya pengguna The Force cuma orang-orang macam itu yang bisa mainan the force. Yang paling tenar ya keluarga Skywalker. Di The Last Jedi, the force kini lebih merakyat. Lebih banyak pengguna The Force. Tokoh utama Rey, sama sekali bukan keturunan pengendali The Force atau bocah di adegan terakhir film yang tidak jelas asal usulnya.

Rey — diperankanDaisy Ridley

Powerful Ending

Ending: Sekelompok bocah, action figure, sapu terbang, cincin Resistance. Plus bocah pemain sapu yang sedang meniru gaya Jedi. Sip! :D

--

--