Financial Inclusion, Sebuah Misi Penting dalam Inovasi Open Finance

Finantier
Finantier ID
Published in
5 min readFeb 23, 2022

Inklusi keuangan atau financial inclusion adalah upaya menyediakan akses berbagai produk finansial kepada masyarakat secara luas. Hal ini penting dilakukan, mengingat akses ke layanan finansial juga merupakan salah satu tonggak penting dalam menghidupkan perekonomian di suatu negara. Contohnya, tentang bagaimana pelaku UMKM bisa mendapatkan permodalan secara mudah, masyarakat mendapatkan jaminan atas aset yang dimiliki, hingga setiap orang bisa mendapatkan penilaian yang lebih adil dari kemampuan finansialnya.

Inovasi teknologi menjadi salah satu strategi yang diyakini para stakeholder dapat berdampak signifikan terhadap peningkatan indeks financial inclusion. Seperti diketahui, menurut survei yang dilakukan OJK pada tahun 2019, indeks financial inclusion ada di angka 76,19%. Lebih dari itu inovasi teknologi dinilai bisa menyeimbangkan capaian financial literacy atau literasi keuangan yang indeksnya masih di angka 38,03%. Artinya, tidak hanya menyediakan akses, inovasi tersebut diyakini bisa menjadi medium edukasi yang baik bagi masyarakat agar bisa memahami tentang produk dan layanan keuangan secara lebih mendalam.

Dari berbagai inovasi yang ada, Open Finance menjadi salah satu yang bisa diandalkan. Fitur-fitur yang ada di dalamnya dapat dimanfaatkan oleh institusi finansial, mulai dari perbankan, fintech, hingga platform digital lainnya untuk meningkatkan kemampuan masing-masing dalam menyajikan layanan keuangan di proses bisnisnya.

Bagaimana Open Finance mendorong financial inclusion?

Open Finance sendiri merupakan sebuah lapisan infrastruktur untuk mendukung bisnis keuangan dalam mengadopsi teknologi secara lebih cepat. Finantier — penyedia layanan Open Finance terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara, menyajikan sejumlah produk teknologi finansial yang dapat dimanfaatkan pelaku di ekosistem ini dalam mendukung percepatan financial inclusion.

Adapun peran Open Finance secara umum untuk financial inclusion adalah memudahkan akses, memperluas pasar, membantu digitalisasi, dan mendukung percepatan bisnis. Berikut penjelasannya secara lengkap tentang peran Open Finance terhadap financial inclusion:

  1. Memudahkan Akses

Layanan Open Finance, seperti yang disajikan Finantier, berusaha untuk menghilangkan berbagai friksi yang sebelumnya banyak menghambat penetrasi produk keuangan. Menggunakan strategi desain user interfaces dan user experiences yang disederhanakan, akses atau transaksi dalam produk keuangan yang sebelumnya membutuhkan proses yang panjang kini dapat diringkas dengan cara-cara yang lebih menyenangkan.

Di beberapa skenario, produk keuangan dapat disematkan ke dalam proses bisnis yang sudah akrab dengan basis pengguna di dalamnya. Seperti di dalam sebuah layanan e-commerce, dengan Open Finance memungkinkan untuk ada fitur seperti pinjaman konsumtif ataupun modal sebagai layanan tambahan bagi penggunaanya. Semua proses dapat diakses di dalam aplikasi yang sudah digunakan, tanpa harus mengunduh yang baru.

2. Memperluas Pasar

Kemampuan layanan Open Finance juga memungkinkan institusi keuangan untuk mengolah jenis/sumber data secara lebih luas. Mereka bisa memanfaatkan data/jejak digital dari pengguna (melalui persetujuan pengguna terlebih dahulu) untuk dijadikan bagian dari penilaian kelayakan atau mengukur kemampuan finansial seseorang. Konsep ini dapat membantu pelaku bisnis finansial untuk melayani ceruk konsumen baru, yang bahkan sebelumnya mungkin belum pernah tersentuh produk finansial apapun. Sehingga selain mendapatkan perluasan pasar untuk bisnisnya, ini juga menjadi upaya untuk meningkatkan indeks inklusi keuangan.

3. Membantu Digitalisasi

Open Finance juga dapat dimanfaatkan oleh institusi keuangan tradisional dalam melakukan transformasi digital. Diketahui, dalam mengembangkan sebuah aplikasi finansial, sebuah perusahaan harus comply dengan berbagai aturan dan standardisasi yang telah ditetapkan oleh regulator. Untuk mencapainya, biasanya bisnis harus menggelontorkan investasi yang besar untuk SDM dan infrastruktur. Pemanfaatan Open Finance memungkinkan bisnis untuk meningkatkan ketangkasannya dalam go-digital dengan tetap efisien dari sisi sumber daya, namun tetap kokoh di sisi infrastruktur.

Open Finance menyediakan layanan infrastruktur yang dapat digunakan dan diintegrasikan ke dalam backend sistem secara mulus melalui konsep Application Programming Interface (API) yang aman. Dengan demikian, pebisnis bisa lebih fokus untuk meningkatkan jangkauannya, alih-alih banyak dipusingkan dengan proses pengembangan aplikasi.

4. Mendukung Percepatan Bisnis

Saat ini bisnis dituntut untuk bisa beradaptasi secara cepat di tengah dinamika konsumen digital. Hanya pebisnis yang bisa memenuhi ekspektasi konsumen yang akan menang. Open Finance membantu setiap pelaku industri keuangan untuk bisa memanfaatkan teknologi keuangan termutakhir agar bisa selalu relevan dengan kebutuhan pasar yang ada di setiap negara.

Tantangan dalam menerapkan Open Finance

Bagi beberapa perusahaan, penerapan Open Finance dianggap tidak mudah, karena pada praktiknya akan menemui beberapa hal tantangan mendasar, seperti:

  1. Proses Integrasi

Setiap teknologi dikembangkan dengan model dan arsitektur yang berbeda sehingga wajar ada kekhawatiran oleh pengembang terkait integrasi sistem dengan pihak ketiga. Kekhawatirannya seperti: apakah integrasi ini akan menghasilkan pemrosesan yang mulus? Apakah proses komunikasi antar data tetap aman? Apakah akan menyulitkan cara kerja pengembang dalam membangun sistem?

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Finantier menghadirkan model integrasi API yang mudah melalui baris kode yang minim dan cocok untuk berbagai arsitektur sistem. Selain itu, konsep Open API yang dihadirkan juga telah mematuhi standardisasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, sesuai dengan regulasi yang ada. Sehingga, selama model bisnis tersebut mengacu pada standar industri yang ada, layanan Open Finance Finantier dapat disematkan secara baik dan mudah.

2. Edukasi Pengguna

Hal lain yang kadang dicemaskan, dikhawatirkan adanya implementasi teknologi baru akan berdampak pada proses bisnis yang telah didesain sebelumnya, sehingga harus kembali mengedukasi konsumen dari awal. Memahami hal tersebut, teknologi Open Finance yang ada saat ini mencoba menghadirkan UX yang bisa dibaurkan dengan proses bisnis yang sudah ada. Misalnya dalam layanan personal finance Finantier, pengguna di sebuah aplikasi cukup melakukan login dan persetujuan ke sebuah SSO atau widget yang disediakan untuk mendapatkan manfaat dari sistem tersebut.

3. Investasi

Penggunaan layanan Open Finance jelas akan menekan biaya investasi pengembangan, dibandingkan sebuah perusahaan harus mengembangkan seluruh rangkaian sistem secara mandiri. Menariknya, fitur-fitur Open Finance juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau use case spesifik, sehingga penggunaan teknologinya juga dapat lebih efektif dan efisien. Seperti diketahui, setiap jenis layanan finansial memiliki model pemrosesan dan kebutuhan yang berbeda.

4. Keamanan dan Privasi

Keamanan dan privasi jelas menjadi isu yang sangat krusial. Untuk itu penting bagi setiap pengembang platform Open Finance memiliki strategi keamanan dan privasi data yang baik. Simak selengkapnya tentang sertifikasi dan standar keamanan yang diterapkan Finantier, dipaparkan langsung oleh Head of Information Security Finantier Ricky Setiadi: klik di sini.

Urgensi menjadikan financial inclusion sebagai misi

Pada dasarnya financial inclusion adalah fundamental dalam sistem perekonomian masa kini. Upaya meningkatkan inklusi keuangan akan selalu sejalan dengan agenda pemerataan perekonomian, menghilangkan kesenjangan di tengah masyarakat.

Tren global yang ada menuntut setiap orang untuk dapat memiliki akses ke sistem keuangan yang serba digital. Sekarang berbagai kegiatan, seperti belanja, transportasi, hiburan, belajar, dll bisa diakses dan dibayar secara digital.Untuk itu, penting bagi setiap pelaku industri finansial untuk memandang financial inclusion sebagai misi penting yang harus diemban.

Di sisi lain, kalangan masyarakat undeserved dan unbanked sebenarnya juga dapat dijadikan sebagai konsumen potensial ke depannya. Hal ini juga menjadi bagian dari visi-misi pemerintah untuk memastikan setiap individu di Indonesia bisa mendapatkan produk keuangan yang sesuai.

Dengan Open Finance, diharapkan institusi finansial dapat dimudahkan dalam mencapai misi tersebut. Mengandalkan berbagai kelebihan yang dimiliki, untuk bisa bergerak secara gesit, menyajikan layanan yang komprehensif bagi pangsa pasar yang luas.

Hubungi kami untuk layanan Open Finance

--

--

Finantier
Finantier ID

Finantier is the leading Open Finance platform in Southeast Asia.