Lana Del Rey-Born To Die(2012) — Menurut Saya

Billion Exaudi Purba
FROM THE EARS OF A LISTENER
4 min readSep 22, 2020
Born To Die Album cover. cr : spotify.com

Born to Die adalah album kedua dari penyanyi yang bernama Elizabeth Wooldrige Grant atau yang kita kenal dengan Lana Del Rey. Album ini sudah ditunggu-tunggu oleh banyak penikmat musik karena sebelum album ini dirilis, Lana sempat merilis satu lagu yang berjudul “Video Games” yang mengundang banyak atensi terhadap karya-karya Lana selanjutnya.

Video Games yang juga termasuk salah satu lagu di album ini yang secara tidak langsung memberi album Born to Die pamor. Di dalam lagu ini Lana bercerita tentang kehidupannya dengan mantan pasangannya. Hal-hal kecil romantis yang terjadi menjadi pilar bagi keberlangsungan kedua hubungan mereka. “Go play your video game”, katanya. Lirik yang mengindikasikan bahwa Lana membiarkan pasangannya untuk menikmati waktu bermain game dimana Lana hanya bisa memandanginya walaupun sebenarnya dia ingin menghabiskan waktu bersama lebih banyak. Walaupun lagu ini mempunyai lirik yang cenderung “cerah” namun lagu ini dibungkus dengan musik yang berisi instrumen seperti harpa, piano dan gitar yang diberi efek gema sehingga menghapuskan kesan “cerah” pada lagu ini.

Namun walaupun Video Games adalah lagu yang menjadi pemeran utama dalam album ini, lagu ini dimulai dengan lagu yang berjudul sama dengan album, Born To Die. Menurut Lana, “to love is to live” jadi dengan mencitai orang yang salah adalah memilih Born To Die. Dari kalimat itu saja saya sudah menyukai cara penulisan lirik Lana yang simpel tapi ngena. Lagu ini juga merupakan lagu favorit saya di album ini.

Born To Die music video.
Video Games music video.

Dilanjutkan dengan lagu yang berjudul Off To Races Lana menceritakan cerita cintanya dengan seorang gangster dengan aura bad boy tapi tau betul mengambil hatinya. Lagu ini sedikit membuat saya bingung karena lagu ini terdengar seperti tidak punya arah secara musik. Vokal Lana di lagu ini juga terdengar tidak biasa dimana suaranya terdengar seperti suara dia ketika masa remaja.

Dilanjutkan dengan lagu yang berjudul Blue Jeans, Lana membawa kita kepada musik yang mempunyai aura koboi tetapi dicampur dengan sentuhan musik elektronik. Lagu ini seperti lanjutan dari lagu Off To Races dimana kekasihnya yang merupakan seorang gangster menghadapi masalah dan meninggalkannya akibat terjebak dalam bisnis narkoba. Tetapi dalam lagu ini Lana mengingatkan bahwa dia akan selalu mempunya tempat untuk lelaki ini di hati. “I would love you ’til the end of time, I would wait a million years”, katanya.

Diet Mountain Dew adalah lagu selanjutnya dalam album ini. Lagu ini sedikit memberikan warna pada album karena setelah kurang lebih mendengar 3 lagu yang mempunyai aura yang sama, lagu ini memberikan kesan baru dengan beat yang lebih bernergi dan vokal yang lebih cerah.

National Anthem adalah lagu selanjutnya di album ini. Lagu ini bercerita tentang bagaimana orang-orang yang mempunyai kekayaan berlebih bisa mendapatkan segala keinginan mereka di dunia termasuk cinta. “Money is the anthem of success” dan “Tell me I’m your anthem”. Potongan lirik tersebut menunjukkan bahwa Lana ingin bahwa dirinya adalah takaran kesuksesan dari pasangannya.

Setelah dua lagu yang mempunyai kesan ceria, Lana kembali membawa kita dalam kesedihan dengan lagu berjudul Dark Paradise. Lagu yang bercerita tentang kesulitan Lana untuk melupakan kekasihnya yang sudah tidak besamanya lagi. Dari segala aspek kehidupan yang pernah mereka jalani masih berbekas di pikiran Lana.

Radio adalah lagu selanjutnya di album ini. Di lagu ini menurut saya vokal Lana terdengar paling memuaskan. Falset dan suara rendah yang diambil sangat enak di teling. Walaupun beberapa instrumen dan suara-suara ekstra dalam lagu ini terdengar aneh tapi lagu ini tetap terdengar enak karena vokal Lana.

Carmen adalah lagu selanjutnya dalam album ini. Lagu ini terdengar seperti beberapa lagu sebelumnya. Tidak ada yang spesial dari lagu ini,

Dilanjutkan dengan lagu yang berjudul Million Dollar Man, Lana bercerita bagaimana dia jatuh cinta kepada salah satu lelaki yang mapan dan berparas tampan namun dibalik semua itu dia adalah penjahat kelas kakap. Cerita yang mirip dengan Blue Jeans namun kali ini Lana belum sempat memilikinya. Vokal Lana di lagu ini cukup menarik dimana pada awal lagu dia memberi kita bebera run dan riff yang dieksekusi dengan baik.

Summertime Sadness adalah lagu selanjutnya dari album ini. Lagu ini adalah salah satu lagu Lana yang pertama saya dengar dan cukup menarik perhatian saat versi remix nya dibuat.

Ditutup dengan lagu berjudul This Is What Makes Us Girls, Lana mengakhiri album ini dengan lagu dengan musik yang cukup menggelegar dengan instrumen seperti drum yang cukup mendominasi pada lagu ini.

Kesimpulannya : Lana berfokus pada topik percintaan, terutama jatuh cinta kepada bad boy yang ujungnya berakhir naas dimana dia tidak bisa melupakan lelaku tersebut, dan keseluruhan album yang menurut saya berkembang dari sana. Secara vokal keseluruhan saya tidak terlalu menyukai suara Lana di beberapa lagu dan secara musik, beberapa lagu terdengar cukup mirip dan membosankan. 6/10

--

--

Billion Exaudi Purba
FROM THE EARS OF A LISTENER

Chelsea FC and Houston Rockets fan. Music enthusiast who can’t play instrument and can’t sing. I just listen to them and give my thoughts on them.