The Weeknd- Beauty Behind The Madness (2015)-Menurut Saya.

Billion Exaudi Purba
FROM THE EARS OF A LISTENER
4 min readMay 28, 2020
Beauty Behind The Madness album cover. cr: spotify.com

Beauty Behind The Madness (2015) adalah album ketiga dari penyanyi alternative r&b Abel Tesfaye atau yang lebih dikenal dengan nama The Weeknd.

Album ini dimulai dengan lagu berjudul Real Life. Di lagu pertama ini, Abel menuliskan tentang nasihat ibunya tentang kehidupan sesungguhnya. Dengan personanya selama ini yang berkaitan erat dengan kehidupan percintaan dan seks nya yang cukup liar, ibunya mencoba memperingati dia bahwa kehidupan semacam ini adalah kehidupan yang destruktif. Suara lagu ini sangat menggambarkan gaya musikalitas Abel dengan instrumen dan vokal yang bernuansa gloomy namun juga diiringi dengan instrumen yang menggelegar.

Loser adalah lagu selanjutnya pada album ini. Abel mendapat bantuan dari musisi lain, Labrinth. Instrumen piano pada lagu ini sedikit mengingatkan saya pada lagu Baby One More Time — Britney Spears. Pada lagu ini Labrinth yang mempunyai warna suara yang lebih lembut melengkapi lagu ini dengan baik. Lagu ini bercerita tentang Abel yang meninggalkan sekolah pada umur 17 tahun untuk mengejar karir bermusiknya.

Lagu selanjutnya pada album ini adalah Tell Your Friends. Abel mendapatkan bantuan dari salah satu produser/rapper ternama, Kanye West. Di lagu ini suara Kanye West diberi efek yang berlebihan sehingga kita tidak dapat mendengar apa yang ia katakan tetapi dia mempunyai andil dalam produksi lagu ini secara keseluruhan. Lagu ini adalah pesan Abel kepada kita pendegarnya untuk menyebarkan keberadaan Abel sebagai musisi yang mempunyai rambut unik, mempunyai hubungan seks yang banyak, dengan musik yang unik.

Often terdengar seperti lagu-lagu The Weeknd yang lainnya. Dengan gaya vokal, musik dan lirik yang sama.

The Hills adalah lagu selanjutnya dalam album ini. Lagu ini merupakan lagu favorit saya dari album ini. Heavy-bass dan snare yang terdapat pada chorus lagu ini menurut saya sangat billboard material. Itulah mengapa lagu ini menempati urutan satu US Billboard Hot 100. Lagu ini selanjutnya diremix oleh Eminem.

The Hills music video.

Lagu selanjutnya pada album ini adalah Acquainted. Tidak ada yang istimewa pada lagu ini. Bercerita tentang Abel dalam hubungannya dengan perempuan, format lagu ini sudah sering kita lihat pada lagu-lagu lain The Weeknd.

Can’t Feel My Face adalah lagu selanjtunya pada album ini. Lagu ini merupakan lagu terpopuler pada album ini. Sama seperti The Hills, lagu ini menempati posisi satu US Billboard Hot 100. Heavy-bass dan chorus yang catchy pada lagu ini menjadi nilai jual utama.

Can’t Feel My Face music video.

Pada lagu selanjutnya yang berjudul Shameless Abel menggunakan pendekatan lain pada lagu ini. Didominasi oleh gitar akustik, lagu ini terdengar berbeda dengan lagu lainnya. Walaupun pada akhir lagu ini instrumen seperti gitar elektrik dan drum mulai terdengar tapi impresi pertama kita terpaku kepada gitar akustiknya.

Earned It adalah lagu selanjutnya pada album ini. Lagu ini menjadi salah satu soundtrack dari film Fifty Shades Of Grey. Walaupun lagu ini termasuk populer, lagu ini adalah salah satu lagu yang tidak saya sukai di album ini. Tidak ada yang spesial secara musik, vokal atau liriknya.

In The Night adalah lagu selanjutnya pada album ini. Lagu ini terasa lebih Upbeat dari lagu-lagu sebelumnya. Vokal Abel di lagu ini termasuk salah satu penampilan vokal terbaiknya pada album ini.

As You Are adalah lagu selanjutnya pada Album ini. Entah kenapa lagu ini mengingatkan saya pada lagu-lagu dari Michael Jackson. Lagu ini bercerita tentang dua orang yang menjalani suatu hubungan dengan menyadari bahwa hubungan ini tidak akan berakhir bahagia.

Dark Times adalah lagu selanjutnya pada album ini. Pada lagu ini kita dapat menikmati suara dari musisi ternama lain Ed Sheeran. Pada lagu ini pengaruh dari gaya musikalitas dari Ed Sheeran cukup terasa.

Kita dapat menikmati penampilan dari artis lain, Lana Del Rey pada lagu yang berjudul Prisoner. Suara falsetto Lana yang terdengar suram dan gloomy melengkapi lagu ini dengan baik. Pada akhir lagu ini kita juga dapat mendengarkan perpaduan suara dari kedua artis yang dibuat seperti paduan suara yang terdengar indah.

Album ini ditutup dengan lagu berjudul Angel. Lagu ini mengungkapkan keinginan Abel agar wanita yang ia tinggalkan mendapatkan seseorang yang lebih baik dari dirinya karena wanita tersebut layak mendapatkannya. Album yang diisi dengan lagu-lagu penuh ego diakhiri dengan lagu yang menampilkan Abel yang tidak egois dengan rasa bersalah yang menghantuinya. Pada akhir lagu ini kita akan mendengar suara dari penyanyi yang bernama Maty Noyes yang berperan sebagai “Angel” di lagu ini.

Kesimpulannya, album ini menampilkan banyak lagu yang sebenarnya dapat dibuang dagar durasi album ini tidak terlalu panjang. Secara musik, album ini sangat stagnan sehingga jumlah lagu yang cukup banyak menimbulkan rasa bosan. Namun beberapa lagu hits seperti The Hills dan Can’t Feel My Face membuat saya cukup menyukai album ini.

--

--

Billion Exaudi Purba
FROM THE EARS OF A LISTENER

Chelsea FC and Houston Rockets fan. Music enthusiast who can’t play instrument and can’t sing. I just listen to them and give my thoughts on them.