Peringati Hari Antikorupsi Sedunia 9 Desember 2020, Apa Kontribusi Pemuda?

Gööp Kampus
Gööp Kampus
Published in
3 min readDec 9, 2020

Tepat hari ini, 9 Desember, kita memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia). Peringatan ini menjadi sangat penting dilakukan untuk mengingatkan kita semua bahwa tindakan korupsi dapat merusak kestabilan negara.

Hingga kini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus eksis dan terus mengkritisi banyak kasus korupsi yang terjadi di negara ini. Beberapa hari yang lalu, publik dikejutkan dengan penetapan KPK kepada Juliari Batubara selaku Menteri Sosial menjadi tersangka korupsi bantuan sosial Covid-19.

Tindak tersebut sungguh sangat ironis, mengingat seharusnya dana milyaran yang dikorupsi tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan para korban yang terdampak pandemi. Publik tidak menyangka, bahwa di situasi pandemi seperti ini masih banyak pihak yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan tindak korupsi.

Menanggapi hal tersebut, pemuda sebagai generasi penerus bangsa nantinya perlu berkaca, apa kontribusi yang bisa dilakukan untuk menekan angka korupsi di negeri ini? Tiga jalur yang bisa dilakukan oleh pemuda ialah dengan cara pendidikan, bertindak kritis, dan melakukan pencegahan.

1. Pendidikan

Pendidikan merupakan satu wadah yang tepat untuk memulai kontribusi untuk menekan angka korupsi. Mengikuti berbagai diskusi tentang antikorupsi, hadir di kelas-kelas akademik tentang korupsi, dan bertukar pikir mengenai masalah korupsi yang terjadi merupakan satu langkah yang bisa kita ambil sebagai seorang pemuda.

Dengan ketiga hal itu, wawasan kita akan berbagai macam tindak korupsi dan bagaimana efek korupsi terhadap kehidupan akan semakin luas. Dengan mengetahui akar permasalahan, kita dapat menentukan langkah inovatif ke depan untuk dapat menekan angka korupsi.

2. Bertindak Kritis

Kedua, bertindak kritis dalam isu-isu korupsi yang terjadi. Kasus korupsi yang terjadi di negeri ini sudah tak terhitung lagi. Hampir setiap tahunnya, publik dikejutkan dengan aksi-aksi korupsi yang menjegal para tokoh-tokoh publik. Tentu saja, hal itu terjadi dengan berbagai taktik yang tidak terdeteksi.

Bagaimana caranya agar indikasi tindak korupsi ini bisa terlihat dan bagaimana agar mencegah perilaku korupsi di manapun itu menjadi PR pemuda kini. Tidak hanya itu, mengangkat wacana-wacana dan diskusi kritis mengenai kasus korupsi yang terjadi juga bisa menjadi jembatan awal mencegah tindak korupsi.

3. Pencegahan

Terakhir, tindak pencegahan sejak dini merupakan satu langkah kecil yang akan berefek besar untuk masa depan. Para pemuda di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sudah tentu memiliki beragam aktivitas, mulai dari organisasi, kepanitiaan, maupun sekadar menyalurkan hobi.

Dari aktivitas-aktivitas tersebut, biasanya terdapat pengelolaan administrasi di dalamnya. Tindak pencegahan korupsi yang bisa kita lakukan ialah dengan mengelola keuangan organisasi dsb tersebut dengan transparan, jujur, dan bijaksana. Meskipun jumlah atau nilai uangnya tidak banyak, namun kita bisa belajar memanajemen uang dengan baik.

Itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan sebagai pemuda untuk turut melakukan pencegahan tindak korupsi. Harapannya, semoga pelaku tindak korupsi di negara ini diberikan sanksi yang sepantasnya dani tindak korupsi di negara ini dapat ditekan seminimal mungkin.

Ingatlah bahwa masih banyak orang-orang yang serba kekurangan dan jangan lupa untuk senantiasa bersyukur dengan apa yang kita dapatkan. Dalam momen peringatan hari antikorupsi, semoga ke depannya semakin banyak forum-forum krittis mengenai tindak korupsi dan penanaman nilai antikorupsi.

Tunjukkan bahwa pemuda bisa menjadi agen perubahan di negara ini. Sekali lagi, selamat hari antikorupsi, Gööpers! Ceritain yuk kontribusi apa sih yang udah kamu lakukan di komunitas kampusmu dan menginsprasi temen kampus lainnya!

--

--