Begadang dalam Islam

Gamais ITB
Gamais ITB
Published in
2 min readSep 5, 2016

Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hai teman-teman semua. Tidak asing di telinga kita, ketika kita mendengar kata begadang, hampir semua orang khususnya mahasiswa pasti pernah begadang, entah itu sedang mengerjakan tugas yang deadlinenya malam itu juga ataupun yang sedang bermain game online sampai larut malam bahkan menjelang subuh. Tapi sudah tahukah teman-teman bahwa begadang itu berbahaya? Tidak hanya bagi kesehatan tubuh, namun bagi kesempurnaan sholat malam dan subuh juga. Mari simak bacaan dibawah ini…

Begadang adalah keadaan dimana seseorang berjaga tidak tidur sampai larut malam bahkan menjelang subuh. Jika begadang dijadikan sebuah kebiasaan, maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan organ tubuh Anda. Selain itu, kebiasaan begadang juga berbahaya bagi kesehatan psikis Anda.

Berikut ini perngaruh langsung/efek samping dari begadang:

  1. Muka pucat dan lingkaran hitam di bawah mata,
  2. Pusing dan susah konsentrasi,
  3. Daya tahan menurun,
  4. Pola makan tidak teratur,
  5. Mudah mengantuk

Selain memberikan efek negatif secara langsung, begadang juga memberikan efek yang tidak langsung seperti stress dan depresi, mudah marah, dan gelisah. Selain itu begadang juga dapat menyebabkan penyakit jangka panjang seperti hipertensi, penyakit jantung, resiko stroke, diabetes, obesitas, alzheimer, dan kardiovaskuler. Pengaruh pada hormon seperti hormon pertumbuhan menurun, gairah sex menurun. Sudah jelas bahwa begadang banyak memberikan efek negatif terhadap tubuh kita.

Di dalam islam, begadang dibagi menjadi dua, yaitu begadang disertai ngobrol dan begadang yang tidak disertai ngobrol. Hukum begadang di dalam islam yaitu bisa makruh, ketika digunakan untuk hal-hal yang mubah dan bisa juga haram, ketika digunakan untuk hal-hal yang dilarang.

Namun tahukah kamu mengapa begadang itu dilarang? Seperti yang disarikan dari imam Al-Qurthubi, sebab-sebab begadang dilarang, yaitu:

  1. “Malaikat pencatat telah menutup catatannya dengan kebaikan (dengan sholat isya-red.). kalau seseorang begadang setelahnya, maka dia menutup amalnya dengan kesia-siaan.” Dari Aisyah radhiyallahu anha kepada Urwah bin Zubair.
  2. Begadang bisa membuat ketiduran dari sholat malam dan subuh.
  3. Allah menjadikan malam sebagai tempat istirahat

Dalilnya sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Furqon ayat 47 yang artinya, “Dan dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha.”

Tapi ada kondisi dimana adanya keringanan dalam begadang, yaitu ketika begadang dalam menuntut ilmu, begadang dalam kemashlahatan kaum muslimin, begadang untuk orang yang sholat dan safar, begadang bersama keluarga dan tamu, begadang untuk para mujahidin yang menjaga perbatasan negeri, serta menuntaskan aktivitas yang belum dituntaskan.

Berikut ini dijelaskan tentang kerusakan dalam begadang:

Dari sisi agama:

  1. Memaksiati Rasulullah
  2. Menyelisihi Sunnah Kauniyah Allah, sesuai dengan QS. Al-Furqon ayat 47.
  3. Menyia-nyiakan sholat malam dan subuh

Dari sisi duniawi:

  1. Memudhorotkan badan dan jiwa
  2. Menimbulkan berbagai macam penyakit
  3. Terhalang mendapat faedah di malam hari
  4. Menyia-nyiakan perkara pekerjaan

Rasulullah tidak menyukai begadang dan beliau selalu cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekedar yang dibutuhkan.

--

--

Gamais ITB
Gamais ITB

Keluarga Mahasiswa Islam ITB | #TransformasiProgresif