Frontend dan Backend… apa perbedaan mereka?

Sarah Tan
Generation Girl
Published in
3 min readOct 12, 2022

Frontend dan Backend. Dua hal yang sering kita dengar ketika berbicara tentang aplikasi. Pada artikel ini, kita akan membangun sebuah gedung kantor di Jakarta sekaligus melihat perbedaannya. Penasaran? Yuk, scroll ke bawah!

Tugas:

Clientmu telah mempekerjakanmu untuk membangun sebuah gedung cakrawala dengan tinggi 42 lantai yang akan dibangun di SCBD. Gedung ini diharapkan akan berfungsi sebagai tempat kerja bagi para generasi millenial dan GenZ.

Kedengarannya rencana bagus, dan uang yang mereka tawarkan sangat banyak. Hanya saja, ada satu hal yang belum kamu persiapkan, yaitu mengumpulkan tim yang tepat. Waktunya untuk mencari orang yang dapat mengisi peran mereka!

Frontend

Gedung Cakrawala — Photo by Sorasak

Pada project gedung cakrawala ini, client menginginkan design dengan tema lingkungan. Isu pemanasan global dan masalah lingkungan kian hari semakin meresahkan. Dan gedung bertema lingkungan, yang tampilannya menyerupai unsur alam sekaligus asri, dapat meningkatkan awareness untuk menjaga lingkungan.

Oleh karena itu, kamu mulai mencari arsitek kreatif yang dapat membantumu dengan ide tersebut. Dari submission yang telah kamu buat, ada banyak desain kreatif yang kamu terima. Ada yang mendesain bangunan berbentuk daun, ada yang mempunyai desain bangunan dari barang-barang bekas, dan yang lebih gila lagi, bangunan yang menyerupai bumi — bulat dan biru.

Semuanya cantik dan bagus, benar. Tapi kamu perlu tahu bahwa arsitek tersebut juga harus realistis. Konsep bangunan mereka harus dapat membuat pekerja merasa nyaman serta tampilan yang elok di mata.

Nah, tugas dari Frontend Developer itu kurang lebih seperti arsitek ini. Mereka bertugas untuk mengembangkan website (atau aplikasi) menggunakan teknologi web yang terbaru.

Frontend Developer akan lebih bertanggung-jawab kepada tampilan website serta interaksi user kepada website. Mereka lebih berfokus pada design dan menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan user dengan tampilan yang elegant dan simple.

Bahasa pemrograman yang harus diketahui melingkupi HTML, CSS, dan Javascript.

Skill yang penting untuk dimiliki Frontend Developer adalah pengalaman dalam aplikasi desain grafis, dan prinsip-prinsip dari SEO (Search Engine Optimization).

Selain itu, Frontend Developer mempunyai alat yang dapat membantu pengerjaan blueprint mereka. Nama alat tersebut adalah framework.

Contoh framework yang sering dipakai oleh Frontend Developer adalah: Angular, JQuery, React, Ruby on Rails, Vue, dan lain-lain.

Backend

Pembangunan Gedung — Photo by Ryunosuke Kikuno

Kalau tadi kita sudah bertemu dengan si arsitek, waktunya kita bertemu dengan teknik sipil, yaitu Backend Developer.

Setelah mengobrol perihal design dengan arsitek, waktunya kamu untuk merealisasikan rencana tersebut.

Kamu mulai mengobrol dengan banyak teknik sipil yang tertarik dengan proyekmu. Kalian berbicara tentang struktur bangunan, campuran material, maintenance bangunan, pengerjaan, dan lain-lainnya. Hal-hal yang lebih fokus terhadap cara kerja.

Oleh karena itu, tugas dari Backend Developer adalah untuk mengembangkan bagian dari aplikasi yang memungkinkannya beroperasi dan tidak dapat diakses oleh pengguna.

Pada pembangunan website, Backend Developer biasanya bertugas dalam membangun web server, sistem database, serta penerimaan request dan pengiriman response.

Pada umumnya, bahasa pemrograman yang dipakai adalah Python, Java, Go, dan C.

Skill penting yang harus dimengerti oleh Backend Developer adalah Design Pattern, dan Struktur Data dan Algoritma.

Karena sekarang udah tahu…

Kalian udah ga perlu bingung tentang perbedaan Frontend dan Backend. Pembangunan gedung kitapun terjadi dengan mulus. Sekarang pertanyaannya, kalian lebih tertarik untuk mengisi peran yang mana? Sang arsitek, atau sang teknik sipil?

Yuk polling!

Kedua peran tentunya sangat penting dalam pembangunan gedung cakrawala kita ya. Tapi, kalau kalian masih belum tahu lebih suka yang mana, mungkin kalian lebih tertarik untuk menjadi arsitek dan teknik sipil sekaligus dengan berperan sebagai Fullstack Developer.

Thanks for reading! 💕 Be sure to check out more insightful articles from Generation Girl by clicking the box below 👇

--

--